29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pasca Libur Idul Fitri, Hutan Mangrove Kwala Masih Dipadati Wisatawan

Ilyas/SUMUT POS
NIKMATI: Pengunjung berkeliling di lokasi objek wisata hutan Mangrove Kwala, Langsa.

LANGSA, SUMUTPOS.CO – Meski libur cuti bersama Idul Fitri telah usai, kawasan wisata alam hutan Mangrove Kwala, masih dipadati pengunjung baik lokal hingga dari beberapa kota dan kabupaten seperti dari Langkat, Medan, Tebingtinggi, Kisaran.

“Pengunjung yang datang ke objek wisata alam Mangrove Kwala Langsa ini mulai dari anggota keluarga, anak-anak dan yang paling banyak adalah kawula muda.” ungkap Muhammad Usman, salah seorang petugas sekaligus penjual tiket masuk saat ditemui Sumut Pos, Senin (10/6) sore.

Dikatakannya, tiket masuk ke kawasan objek wisata yang berada di Kwala Langsa Aceh Timur dengan luas kurang lebih 8.000 hektare ini hanya Rp2.500 per orang.

“Sedangkan fasilitas di dalamnya terbilang sangat lengkap, ada toilet, musala, dan kantin yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman khususnya kuliner khas Aceh,’sebut Usman

Menurut pemandu wisata ini, selain fasilitas yang lengkap, akses jalan untuk menyusuri kawasan hutan Mangrove ini terbilang mewah, yakni terbuat dari kayu kelas yang dirancang sedemikian indah dan kiri-kanannya dibangun pagar beton.

Usman juga menambahkan, lokasi wisata alam hutan Mangrove Kwala hanya berjarak 5 kilometer dari pusat kota.

Akses jalan yang sangat baik dan tertata, dan kanan kiri-kiri dihiasi cafe-cafe yang menyajikan kuliner khas Aceh dan lainnya, seperti ayam penyet, ayam bakar, kepiting, udang dan lain-lain.

Objek wisata inipun selalu ramai setiap harinya, tidak hanya pada hari libur saja. Di dalam areal wisata ini terdapat sekitar 38 jenis atau spesis Mangrove.

“Untuk standar sebuah destinasi wisata alam, kawasan hutan Mangrove Kwala Langsa ini sudah representatif, dan termasuk kawasan wisata alam berkelas dunia. Soalnya, pengunjung bisa menikmati panorama hutan mangrove yang sedemikian indah dan tertata rapi,”imbuhnya.

Keindahan wisata Mangrove itupun diakui Suria Dharma, Hj. Raihani Syamsudin pengunjung asal Kabupaten Langkat dan David dari Kisaran. Mereka dan bersama keluarga besar yang berkunjung, cukup puas menikmati keindahan hutan Mangrove di Kwala Langsa.

Menurut mereka, wisata alam hutan Mangrove Kwala Langsa tak kalah indah dengan taman-taman wisata buatan yang ada di Singapura, Kuala lumpur di Malaysia, Bangkok dan Wisata alam yang ada di dataran China, seperti Hongkong dan lainnya.

”Inilah yang perlu dijaga dengan baik, terutama kondisi keamanan dan kenyamanan pengunjung,” pinta Hj. Raihani yang juga diamini pengunjung lainnya. (mag-9)

Ilyas/SUMUT POS
NIKMATI: Pengunjung berkeliling di lokasi objek wisata hutan Mangrove Kwala, Langsa.

LANGSA, SUMUTPOS.CO – Meski libur cuti bersama Idul Fitri telah usai, kawasan wisata alam hutan Mangrove Kwala, masih dipadati pengunjung baik lokal hingga dari beberapa kota dan kabupaten seperti dari Langkat, Medan, Tebingtinggi, Kisaran.

“Pengunjung yang datang ke objek wisata alam Mangrove Kwala Langsa ini mulai dari anggota keluarga, anak-anak dan yang paling banyak adalah kawula muda.” ungkap Muhammad Usman, salah seorang petugas sekaligus penjual tiket masuk saat ditemui Sumut Pos, Senin (10/6) sore.

Dikatakannya, tiket masuk ke kawasan objek wisata yang berada di Kwala Langsa Aceh Timur dengan luas kurang lebih 8.000 hektare ini hanya Rp2.500 per orang.

“Sedangkan fasilitas di dalamnya terbilang sangat lengkap, ada toilet, musala, dan kantin yang menyediakan berbagai jenis makanan dan minuman khususnya kuliner khas Aceh,’sebut Usman

Menurut pemandu wisata ini, selain fasilitas yang lengkap, akses jalan untuk menyusuri kawasan hutan Mangrove ini terbilang mewah, yakni terbuat dari kayu kelas yang dirancang sedemikian indah dan kiri-kanannya dibangun pagar beton.

Usman juga menambahkan, lokasi wisata alam hutan Mangrove Kwala hanya berjarak 5 kilometer dari pusat kota.

Akses jalan yang sangat baik dan tertata, dan kanan kiri-kiri dihiasi cafe-cafe yang menyajikan kuliner khas Aceh dan lainnya, seperti ayam penyet, ayam bakar, kepiting, udang dan lain-lain.

Objek wisata inipun selalu ramai setiap harinya, tidak hanya pada hari libur saja. Di dalam areal wisata ini terdapat sekitar 38 jenis atau spesis Mangrove.

“Untuk standar sebuah destinasi wisata alam, kawasan hutan Mangrove Kwala Langsa ini sudah representatif, dan termasuk kawasan wisata alam berkelas dunia. Soalnya, pengunjung bisa menikmati panorama hutan mangrove yang sedemikian indah dan tertata rapi,”imbuhnya.

Keindahan wisata Mangrove itupun diakui Suria Dharma, Hj. Raihani Syamsudin pengunjung asal Kabupaten Langkat dan David dari Kisaran. Mereka dan bersama keluarga besar yang berkunjung, cukup puas menikmati keindahan hutan Mangrove di Kwala Langsa.

Menurut mereka, wisata alam hutan Mangrove Kwala Langsa tak kalah indah dengan taman-taman wisata buatan yang ada di Singapura, Kuala lumpur di Malaysia, Bangkok dan Wisata alam yang ada di dataran China, seperti Hongkong dan lainnya.

”Inilah yang perlu dijaga dengan baik, terutama kondisi keamanan dan kenyamanan pengunjung,” pinta Hj. Raihani yang juga diamini pengunjung lainnya. (mag-9)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/