MEDAN, SUMUTPOS.CO – Hasil memalukan diraih PSMS Medan pada laga perdana kandang di Liga 2 musim 2019. Secara mengejutkan, Ayam Kinantan dipermalukan Cilegon United dengan skor 0-1 di Stadion Teladan, Selasa (2/7).
Tenda-tanda kekalahan PSMS sudah terlihat di awal pertandingan. Meski bermain di hadapan pendukung sendiri, Legimim Raharjo dkk gagal menunjukkan permainan impresif.
Aldino yang ditempatkan sebagai ujung tombak kurang mendapat suplay bola dari lini tengah yang dihuni Legimin Raharjo, Aidun Sastra, Ilham Fathoni dan Rensi Saputra. Akibatnya, hingga pertengahan babak pertama, PSMS lebih banyak tertekan. Bahkan, gagal mencatatkan tendangan ke gawang lawan.
Peluang emas PSMS baru terjadi pada pertengahan babak pertama melalui Aldino, namun dia terlebih dulu terperangkap offside. Dua menit jelang babak pertama berakhir, tendangan Bayu Tri Sanjaya masih diblok pemain lawan. Babak pertama berakhir tanpa gol.
PSMS kemudian dikejutkan gol cepat Cilegon di awal babak kedua. Pada menit ke-48, tendangan striker Cilegon, Teja Ridwan menembus gawang PSMS yang dijaga Choirun Nasirin.
Tertinggal, PSMS berusaha bangkit. Pada menit ke-51, Al Hadji gagal memanfaatkan tendangan bebas Legimin. Empat menit kemudian, Bayu Tri gagal memanfaatkan peluang karena terpeleset di kotak penalti.
Pemain Ayam Kinantan berusaha mengejar ketinggalan dengan menggempur pertahanan Cilegon United. Namun semua peluang yang didapat melalui Aldino hingga M Iqbal gagal menjadi gol. PSMS tetap tertinggal 0-1 hingga laga usai.
Hasil ini menghentikan tren kemenangan PSMS dalam dua pertandingan tandang sebelumnya. Kekalahan ini membuat posisi Ayam Kinantan tergeser di klasemen sementara Liga 2 Wilayah Barat.
Pelatih PSMS Abdul Rahman Gurning mengaku kecewa dengan hasil ini. Dia menyebut anak asuhnya tampil tidak tenang. Apalagi setelah tertinggal satu gol, anak asuhnya bermain cukup terburu-buru untuk mengejar ketertinggalan. “Anak-anak bermain tidak tenang setelah kebobolan di awal babak kedua,” ujar Gurning.
Dia mengakui absennya Syaiful Ramadhan sangat berpengaruh bagi tim, khususnya sektor kiri. “Gol lawan tercipta melalui serangan dari sektor kiri. Egas yang menggantikan Syaiful masih kurang pengalaman,” sebut Gurning.
Sedangkan Pelatih Cilegon United Bambang Nurdiansyah terlihat semringah, karena hasil ini diluar ekspektasinya. “Di luar dugaan. Kami hanya menargetkan imbang, tapi meraih kemenangan,” ujar Bambang Nurdiansyah
Bambang mengungkapkan, kunci keberhasilan pemainnya pada laga ini adalah bermain lebih sabar. “PSMS mainnya terburu-buru untuk mencetak gol. Sedangkan kami sabar untuk menunggu kesempatan,” tandasnya. (dek)