MEDAN, SUMUTPOS.CO – Wali Kota Medan Dzulmi Eldin menyatakan belum menerima laporan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Medan, terkait sejumlah bayi usia lima tahun (balita) di Kecamatan Medan Johor yang diduga terserang wabah penyakit Flu Singapura. Bahkan, Eldin terkejut mendengar informasi adanya warga yang diduga mengidap penyakit tersebut.
“Oh iya belum, nanti saya cek ke Dinas Kesehatan untuk segera mengecek itu,” kata Eldin ketika diwawancarai seusai mengikuti upacara peringatan HUT ke-73 Bhayangkara di Lapangan Merdeka Medan, Rabu (10/7).
Ditanya Dinkes Medan belum menerima laporan terkait penyakit itu dan apakah harus menunggu laporan dari masyarakat, Eldin mengaku Dinkes Medan harus mengecek dan jemput bola. Oleh karena itu, nantinya akan ada tim yang turun ke lapangan bersama instansi terkait.”Kalau memang sudah merebak, maka harus segera dilakukan antisipasi. Jangan sampai penyakit itu menyebar luas,” ujarnya singkat.
Kepala Dinkes Medan, Edwin Efendi belum berhasil dimintai tanggapannya mengenai adanya balita diduga terserang flu singapura. Saat dikonfirmasi via seluler Edwin tak bersedia menanggapi.
Sementara, Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinkes Medan, dr Mutia lagi-lagi menegaskan bahwasanya sejauh ini belum ada menemukan adanya kasus flu singapura menjangkit warga Medan.
Namun begitu, kata dia, pihaknya saat ini sudah membentuk tim survailens untuk menelusuri keberadaan dari kasus penyakit tersebut. “Laporannya sejauh ini belum ada, tapi kita sudah membentuk tim untuk menelusurinya,” ucap Mutia.
Menurut Mutia, pihaknya belum dapat meyakini bahwasanya penyakit yang menyerang sejumlah balita di Medan Johor merupakan flu singapura. Alasannya, harus melalui tahap pemeriksaan medis terlebih dahulu. “Boleh saja gejalanya sama, tapi kan harus ada pemeriksaan medis penunjang yang mendukung. Misalnya, dari rumah sakit atau puskesmas,” sebut dia.
Ia mengaku, pihaknya sudah berkoordinasi dengan puskesmas setempat untuk mencari pasien yang diduga terkena flu singapura. Meski demikian, puskesmas mempunyai wilayah yang besar untuk menjangkau masyarakat. “Tim survailens kita juga akan berkoordinasi dengan rumah sakit yang ada di wilayah tersebut untuk turut mencari pasiennya bila benar ada,” katanya.
Diutarakan Mutia, flu singapura secara kasat memang serupa dengan flu burung. Hanya saja, gejalanya akan disertai dengan demam yang cukup tinggi dan bintil dikulit. “Penyakit ini tidak bisa didiagnosa secara langsung, harus spesifik diperiksa penunjang oleh dokter di rumah sakit,” tuturnya.
Dia menambahkan, apabila seandainya hasil penelusuran tim survailens menyatakan benar memang adanya warga yang positif menderita flu singapura, maka pihaknya akan langsung membuat surat edaran ke masing-masing puskesmas.
“Diimbau apabila ada warga yang menemukan gejala flu Singapura ini agar jangan membiarkan penderitanya untuk tetap di rumah. Minimal dapat segera dibawa ke puskesmas, sehingga identitas penderitanya jelas agar dapat ditindaklanjuti oleh Dinas Kesehatan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, wabah penyakit flu singapura diduga menyerang sejumlah balita yang tinggal di beberapa kelurahan, Kecamatan Medan Johor. (map/ila)