Sumut vs Bengkulu
JAKARTA- Ketabahan serta keuletan para pemain yang selama 17 bulan melahap semua materi latihan yang diberikan Rudi Saari membuahkan hasil.
Kamis (27/10) Hardiyantono dkk memastikan Sumut lolos pada PON XVIII yang berlangsung di Riau, 2012 mendatang, setelah pada pertandingan playoff di Lapangan Bea Cukai Rawamangun meraih kemenangan dengan skor 2-0.
Kemenangan yang diraih Sumut atas Bengkulu digapai dengan susah payah, karena para pemain tampil gugup sepanjang babak pertama. Keadaan kian sulit bagi anak asuh Rudi Saari karena pemain Bengkul sangat cerdik memanfaatkan situasi dengan banyak berpura-pura terjatuh.
Imbasnya, pemain Sumut tersulut emosi dan bermain tanpa kontrol. Tak kurang lima kartu kuning diberikan wasit kepada pemain Sumut Sapri Koto, Zulkifli, Agung, Haridyanto, M June.
Melihat kondisi ini, pada masa jeda Rudi Saari, head coach tim Pra PON Sumut meluapkan amarahnya guna membangkitkan motivasi pemain. “Seperti apa main kalian hari ini? Apa ini mau kalian? Saya yakin kalian mampu mengalahkan mereka, karena tidak satupun pemain mereka (Bengkulu, Red) memiliki kemampuan yang istimewa. Pokoknya di babak kedua permainan kalian harus lebih baik daripada babak pertama,” bentak Rudi kepada seluruh pemain.
Seakan terlecut dengan motivasi yang diberikan Rudi Saari tadi, di babak kedua penampilan tim Pra PON Sumut kian trengginas. Sepanjang pertandingan Hardiyantono dkk terus mengepung lini pertahanan tim Pra PON Bengkulu.
Hasilnya, pada menit ke-69 Edi Syahputra membobol gawang Bengkulu yang dikawal Oki Yuharsena. Berselang delapan menit kemudian Zulkifli menambah keunggulan Sumut menjadi 2-0.
“Saya puas karena kita mampu mengalahkan mereka dan lolos ke PON XVIII. Tapi jujur, jika melihat penampilan anak-anak hari ini saya kecewa. Harusnya mereka bisa menang dengan lebih banyak gol. Sayangnya, mereka tampil tegang,” bilang Rudi. “Begitupun, kita semua wajib bersyukur karena kemenangan ini berarti mencetak sejarah baru plus menghapus pengalaman pahit akibat tidak lolos pada PON XVII lalu. Mungkin inilah yang menjadi penyebab anak-anak tampil tegang,” terang Rudi, yang kemarin belum benar-benar sembuh dari sakitnya.
Selanjutnya Rudi Saari perpesan kepada pemain untuk tidak cepat puas diri, karena perjuangan ke depan akan semakin berat. “Kita sudah lolos PON XVIII. Target kita sekarang adalah menjadi yang terbaik di even empat tahunan itu,” tegas Rudi.
Sementara itu pelatih Bengkulu M Nasyir secara jujur mengakui kehebatan tim Pra PON Sumut. “Wajar Sumut tampil sebagai pemenang,” bilang Nasir. (*)