JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Syarat untuk bersikap baik dan tidak lagi berbuat negatif agar bisa memakai Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) untuk kandang Persija, tampaknya tidak berlaku bagi The Jak. Syarat-syarat itu hanya angin lalu saja. Buktinya, di pertandingan melawan Persib Bandung, Rabu (10/7) lalu, supporter setia Persija itu, banyak berulah.
Satu di antaranya adalah merusak pagar pembatas tribun. Tepatanya di sisi sebelah kiri tribun VIP dan sisi tribun utara. Pagar dari besi itu rubuh, karena dorongan dari The Jak.
Kepala Unit SUGBK Mulyani, mengaku kecewa dengan rusaknya beberapa fasilitas itu. Dia mengungkapkan, untuk memperbaikinya, butuh waktu beberapa hari.
“Karena harus dilas dulu, panjang juga kan. Untuk harga, mungkin tidak menyentuh ratusan juta,” ungkap Mulyani.
Mulyani membenarkan, ketika menyewa SUGBK, Macan Kemayoran memang sudah menyerahkan uang jaminan senilai Rp1 miliar. Tapi, dia menegaskan, tidak bisa langsung menggunakan uang tersebut untuk perbaikan. “Harus komunikasi dulu dengan pihak Persija. Mau bayar langsung atau dipotong dari uang jaminan,” jelasnya.
CEO Persija, Ferry Paulus menuturkan, kerusahan yang dibuat oleh The Jak dilihatnya lumrah. Tensi pertandingan yang tinggi membuat antusiasme supporter meningkat. “Terlalu euforia. Biasanya nanti di GBK ada catatan kerusakannya, kami pasti akan ganti,” ujarnya.
Selain bakal membayar biaya kerusakan, Persija pun dibayangi sanksi atas apa yang dilakukan The Jak. Sebab, di pertandingan tersebut, The Jak masih terlihat menyanyikan beberapa chant kebencian. Tidak berhenti sampai di situ, beberapa banner dan tulisan berbau kebencian masih ada. Tepatnya di tribun utara.
Tak berhenti sampai di situ, di beberapa titik di tribun juga sempat terjadi keributan. Beberapa orang yang dituduh supporter Persib dihajar.
Melihat hal tersebut, Ketua The Jak Mania, Ferry Indrasjarief mengakui, cukup kecewa dengan beberapa tindakan negatif itu. Nantinya, jika benar disanksi, dia akan mengembalikan hal tersebut kepada oknum-oknum, khususnya The Jak di tribun utara atas sanksi yang merugikan Persija itu.
Sementara itu, Match Commisioner Cahyanto, mengaku, memang ada beberapa peristiwa itu. Dia pun menjanjikan bakal melaporkannya ke Komisi Disiplin PSSI untuk ditindaklanjuti. “Nanti sanksi dan hukuman urusan komdis, saya akan melaporkan saja,” pungkasnya. (jpc/saz)