26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Indonesia vs Thailand, Berat Bangkit

DUET Duet naturalisasi Lilipaly dan Beto kembali menjadi andalan saat menjamu Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2020, Selasa (10/9) malam.

Harapan Indonesia untuk bangkit pada laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, tampaknya sangat berat. Pasalnya, Thailand yang bakal menjadi tamu Garuda, punya catatan bagus ketika bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK).

Ya, Indonesia bakal menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK), Selasa (10/9) malam ini. Laga ini tidak akan mudah Pasalnya, SUBK tidak memihak Garuda saat menghadapi tim Gajah Putih tersebut.

Menurut rekor pertemuan kedua tim, Thailand baru sekali menelan kelalahan di GBK sejak tahun 1997. Sedangkan Indonesia sudah tiga kali menelan kekalahan ketika menjamu Thailand di tempat sama. Sisanya berakhir dengan imbang.

Jalan Indonesia semakin terjal, karena mereka sedang dalam tren buruk. Pada pertandingan perdana, pasukan Simon McMenemy tersebut dipermalukan Malaysia dengan skor 2-3 di kandang sendiri.

Pelatih Indonesia Simon McMenemy sangat mewaspadai Thailand, meski pada laga perdana ditahan Vietnam di kandang sendiri. Bagi Simon, Thailand tetap tim berbahaya. “Selama mereka masih bermain dengan 10, Thailand akan menjadi tim yang sangat kuat dan berbahaya. Tentu ini akan menjadi tantangan yang berbeda ketika menghadapi Thailand dan saya yakin besok akan jadi pertandingan yang menarik,” kata Simon pada konferensi pers di Gelora Bung Karno, Senin (9/9).

Meski begitu, Simon menegaskan bahwa Indonesia tak tertekan. Meski timnya punya rekor kurang baik atas Gajah Putih, Simon menyebutnya sebagai kesempatan untuk mematahkan hasil buruk. “Saya tekankan sekali lagi, saya sama sekali tidak terintimidasi dengan pemain Thailand. Saya tahu rekor kami tidak bagus dengan Thailand tapi saya siap untuk bermain besok dan sama seperti pertandingan melawan Malaysia, rekor yang ada itu memang untuk dipecahkan,” tegas Simon.

Sementara Thailand datang ke Indonesia dengan misi kemenangan. Untuk itu, mereka langsung melakukan evaluasi setelah ditahan imbang oleh Vietnam.

Pelatih Thailand, Akira Nishino mengakui penyelesaian akhir menjadi perhatian timnya. Dia pun fokus untuk membenahi sisi itu sebelum melawan Indonesia. “Setelah laga melawan Vietnam, fokus kami jelas saja mencetak gol. Itu isu yang kami miliki pada laga sebelumnya, yakni ada masalah di lini depan,” ujar Akira.

Akira mengakui timnya mendominasi saat melawan Vietnam, tapi tidak mampu mencetak gol. “Masalahnya pada sepertiga akhir lapangan, ada 13 peluang di area penalti Vietnam. Tetapi tak bisa berbuah gol, itu yang harus kami perbaiki,” tegasnya.

Thailand diperkirakan tetap akan menurunkan materi pemain seperti saat melawan Vietnam. Sedangkan Indonesia diprediksi melakukan rotasi di lini tengah. (bbs/dek)

DUET Duet naturalisasi Lilipaly dan Beto kembali menjadi andalan saat menjamu Thailand di kualifikasi Piala Dunia 2020, Selasa (10/9) malam.

Harapan Indonesia untuk bangkit pada laga kedua Grup G Kualifikasi Piala Dunia 2022 Zona Asia, tampaknya sangat berat. Pasalnya, Thailand yang bakal menjadi tamu Garuda, punya catatan bagus ketika bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK).

Ya, Indonesia bakal menjamu Thailand di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUBK), Selasa (10/9) malam ini. Laga ini tidak akan mudah Pasalnya, SUBK tidak memihak Garuda saat menghadapi tim Gajah Putih tersebut.

Menurut rekor pertemuan kedua tim, Thailand baru sekali menelan kelalahan di GBK sejak tahun 1997. Sedangkan Indonesia sudah tiga kali menelan kekalahan ketika menjamu Thailand di tempat sama. Sisanya berakhir dengan imbang.

Jalan Indonesia semakin terjal, karena mereka sedang dalam tren buruk. Pada pertandingan perdana, pasukan Simon McMenemy tersebut dipermalukan Malaysia dengan skor 2-3 di kandang sendiri.

Pelatih Indonesia Simon McMenemy sangat mewaspadai Thailand, meski pada laga perdana ditahan Vietnam di kandang sendiri. Bagi Simon, Thailand tetap tim berbahaya. “Selama mereka masih bermain dengan 10, Thailand akan menjadi tim yang sangat kuat dan berbahaya. Tentu ini akan menjadi tantangan yang berbeda ketika menghadapi Thailand dan saya yakin besok akan jadi pertandingan yang menarik,” kata Simon pada konferensi pers di Gelora Bung Karno, Senin (9/9).

Meski begitu, Simon menegaskan bahwa Indonesia tak tertekan. Meski timnya punya rekor kurang baik atas Gajah Putih, Simon menyebutnya sebagai kesempatan untuk mematahkan hasil buruk. “Saya tekankan sekali lagi, saya sama sekali tidak terintimidasi dengan pemain Thailand. Saya tahu rekor kami tidak bagus dengan Thailand tapi saya siap untuk bermain besok dan sama seperti pertandingan melawan Malaysia, rekor yang ada itu memang untuk dipecahkan,” tegas Simon.

Sementara Thailand datang ke Indonesia dengan misi kemenangan. Untuk itu, mereka langsung melakukan evaluasi setelah ditahan imbang oleh Vietnam.

Pelatih Thailand, Akira Nishino mengakui penyelesaian akhir menjadi perhatian timnya. Dia pun fokus untuk membenahi sisi itu sebelum melawan Indonesia. “Setelah laga melawan Vietnam, fokus kami jelas saja mencetak gol. Itu isu yang kami miliki pada laga sebelumnya, yakni ada masalah di lini depan,” ujar Akira.

Akira mengakui timnya mendominasi saat melawan Vietnam, tapi tidak mampu mencetak gol. “Masalahnya pada sepertiga akhir lapangan, ada 13 peluang di area penalti Vietnam. Tetapi tak bisa berbuah gol, itu yang harus kami perbaiki,” tegasnya.

Thailand diperkirakan tetap akan menurunkan materi pemain seperti saat melawan Vietnam. Sedangkan Indonesia diprediksi melakukan rotasi di lini tengah. (bbs/dek)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/