LANGKAT, SUMUTPOS.CO – Renovasi bangunan podium kehormatan di lapangan sepakbola Kampung Baru, Kelurahan Brandan Timur Baru, Kecamatan Babalan, Pangkalan Brandan Langkat, menuai pro-kontra dari masyarakat setempat.
Menurut beberapa tokoh masyarakat setempat, Muhammad Noor dan Muhammad Azhar, renovasi podium yang biasa digunakan untuk tempat duduk para undangan, tidak ada dalam usulan musrenbang kelurahan. “Mengapa warga protes dan tidak setuju dengan proyek renovasi bangunan itu, karena hanya digunakan setahun sekali. Itupun bila ada upacara dan hari besar nasional serta keagamaan.
Setelah itu, bangunannya tidak dapat dimanfaatkan warga kesehariannya,”kata Muhammad Noor dan Azhar. Kedua tokoh masyarakat ini juga menambahkan, podium kehormatan tersebut, bukan merupakan aset kelurahan, melainkan aset Pemda Langkat. Seharusnya yang membangun itu pemerintah Langkat, dan tidak menggunakan dana kelurahan.
“Karena itulah warga mengatakan proyek ratusan juta rupiah itu terkesan mubazir, serta membuang-buang dana kelurahan yang manfaatnya kurang dirasakan masyarakat.” ketus keduanya. Sementara itu, sejumlah warga yang enggan identitasnya dikorankan, sangat setuju dan senang dengan adanya renovasi tribun tersebut.
Menanggapi adanya pro-kontra renovasi bangunan podium Lapangan Sepakbola Kampung Baru terdebut, Lurah Brandan Timur Baru, Drs Asyari Siregar mengaku renovasi bangunan podium berbiaya kurang lebih Rp105 juta tersebut merupakan kebutuhan warga dan sudah masuk dalam musrenbang kecamatan.
Disebutkan Asyari, sebelumnya tribun tersebut sudah layak untuk direnovasi karena tempatnya terlalu kecil dan sempit. “Dengan dibangunnya podium kehormatan tersebut, lapangan sepakbola Kampung Baru itu menjadi lebih indah dan cantik dipandang mata,” kata Asyari.
Lurah Brandan Timur Baru ini juga membantah, kalau rehab podium yang merupakan kebutuhan masyarakat dalam kegiatan hari-hari besar nasional dan keagamaan dikatakan mubazir. “Semua itu jelas dan tidak keluar dari ketentuan,”tegasnya. (yas/han)