LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Untuk kali ketiga, Forum Swakelola Terjolimi bersama Gerakan Deliserdang Membangun (GDSM) menggugat kembali berunjukrasa di Kantor Bupati Deliserdang, Rabu (25/9).
Koordinator aksi, Safrin dan puluhan pemborong GSDM tersebut tetap mendesak Bupati Deliserdang dan Dinas PUPR membayar pekerjaan mereka yang sudah diselesaikan sebesar Rp175 miliar. “Bayar uang swakelola kami, dimana kau bupati, kami sudah 15 orang meninggal dunia , Dimata hati nuranimu,…bupati…”teriak Safrin.
Dalam aksi unjukrasa tersebut, mereka juga masih membawa keranda mayat yang mengaertikan, rekan-rekan mereka yang telah meninggal dunia. Namun aksi para pemborong GDSM tersebut tak mendapat respon dari Bupati Deliserdang dan pejabat lainnya. Puas berorasi, mereka melanjutkan aksinya ke Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah. Disini, Sekretaris Ricky dan beberapa Kabid dan staf menjumpai para pengunjuk rasa di depan kantor.
Beberapa menit berorasi, mereka kembali mendatangi Kantor PUPR Deliserdang yang jaraknya tidak jauh dari kantor pengelola keuangan daerah. “Bayar uang swakelola kami. Kami akan melaporkan kasus ini ke penegak hukum,”lagi teriak Safrin.
Sementara itu, ketua forum Swakelola Terjolimi, Fachruddin mengatakan, bahwa masalah ini sudah sangat lama dan akan dibawa ke jalur hukum. (btr/han)