25 C
Medan
Thursday, November 21, 2024
spot_img

Alumni Pelatihan Inovasi Pelayanan Publik, Harus Jadi Agen Inovasi Peningkatan Pelayanan di OPD

BERSAMA: Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat, foto bersama Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap, Kabid Pengembangan SDM Adrian Saleh dan lainnya di acara Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Royal Suite Condotel Jalan Palang Merah Medan, Selasa (24/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) Kota Me-dan menggelar Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Royal Suite Condotel Jalan Palang Merah Medan, Selasa (24/9).

Adapun tujuan kegiatan ini digelar untuk mengetahui progres implementasi ide inovasi pelayanan publik hasil kegiatan pelatihan pelayanan publik berorientasi inovasi yang telah dilaksanakan tahun 2017 dan 2018. Di samping itu juga untuk membekali inovator terkait dengan metode evaluasi pelayanan publik secara konsep maupun praktik.

Evaluasi diiikuti 53 orang peserta yang merupakan alumni pelatihan inovasi pelayanan publik di tahun 2017 dan 2018. Pembukaan evaluasi yang berlangsung selama 4 hari mulai 24 sampai 27 September mendatang dilakukan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta yang dilakukan Renward didampingi Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap.

Mengawali sambutannya, Renward lebih dahulu menyampaikan ucapan terima kasihnya karena para alumni yang telah mengikuti pelatihan dan inovasi pelayanan publik sudah menciptakan inovasi di lingkungan tempat kerjanya masing-masing. Diharapkannya, inovasi tersebut dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakan Renward, pengembangan inovasi pelayanan publik telah menjadi sebuah kebutuhan bagi terwujudnya pemerintahan yang efektif. Dengan berbagai kebijakan yang memayunginya, jelas Renward, inovasi semakin mendapat tempat dalam penyelenggaraan pemerintah ditandai dengan diberikannya berbagai penghargaan untuk mendorong instansi dan lembaga melakukan inovasi.

Sebagai contoh penghargaan yang diberikan itu, alnjut Renward, di antaranya, TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementrian Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN & RB), IGA yakni Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI hingga Lomba INAGARA atau Inovasi Administrasi Negara dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. “Untuk itu saya minta kepada kita semua, sudah seharusnya kita memperbaiki diri untuk bekerja lebih berkualitas lagi. Jangan bekerja hanya sekedar menggugurkan kewajiban dan melaksanakan tugas pokok semata sehingga pelayanan yang diberikan hanya seadanya saja. Terutama, bagi ujung tombak pelayanan di kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas dan rumah sakit,” kata Renwad.

Renward meminta, ciptakanlah pelayanan publik yang sederhana dalam birokrasinya namun tetap berkualitas serta memanfaatkan teknologi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan. “Ingat, kita adalah apratur sipil negara (ASN) dan abdi masyarakat. Mari kita berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbaunya. (map/ila)

Mantan Kadis Perhubungan Kota Medan itu selanjutnya berharap kepada seluruh alumni pelatihannya inovasi pelayanan publik, agar dapat menjadi agen inovasi di OPD masing-masing. inovasi yang dihasilkan peserta diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Medan.

Sebelumnya Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap diwakili Kabid Pengembangan SDM Adrian Saleh dalam laporannya menjelaskan, para peserta yang mengikuti evaluasi ini akan diberi materi sosialisasi dan penjelasan konsep (overview) inovasi pelayanan publik serta teknik dan praktik pemetaan progres implementasi inovasi serta manajemen pengembangan kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara.

“Agar pelaksanaan evaluasi berjalan efektif dan maksimal serta menghasilkan output seperti yang diharapkan, kita mendatangkan Kepala Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negata RI Bapak Drs Seni Hartono,” jelas Saleh. (map/ila)

BERSAMA: Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat, foto bersama Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap, Kabid Pengembangan SDM Adrian Saleh dan lainnya di acara Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Royal Suite Condotel Jalan Palang Merah Medan, Selasa (24/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemko Medan melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKD & PSDM) Kota Me-dan menggelar Evaluasi Pasca Pendidikan dan Pelatihan Di Lingkungan Pemko Medan Tahun Anggaran 2019 di Royal Suite Condotel Jalan Palang Merah Medan, Selasa (24/9).

Adapun tujuan kegiatan ini digelar untuk mengetahui progres implementasi ide inovasi pelayanan publik hasil kegiatan pelatihan pelayanan publik berorientasi inovasi yang telah dilaksanakan tahun 2017 dan 2018. Di samping itu juga untuk membekali inovator terkait dengan metode evaluasi pelayanan publik secara konsep maupun praktik.

Evaluasi diiikuti 53 orang peserta yang merupakan alumni pelatihan inovasi pelayanan publik di tahun 2017 dan 2018. Pembukaan evaluasi yang berlangsung selama 4 hari mulai 24 sampai 27 September mendatang dilakukan Wali Kota Medan Drs H T Dzulmi Eldin S MSi MH diwakili Asisten Umum Setdako Medan Renward Parapat. Pembukaan ditandai dengan penyematan tanda peserta secara simbolis kepada dua orang peserta yang dilakukan Renward didampingi Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap.

Mengawali sambutannya, Renward lebih dahulu menyampaikan ucapan terima kasihnya karena para alumni yang telah mengikuti pelatihan dan inovasi pelayanan publik sudah menciptakan inovasi di lingkungan tempat kerjanya masing-masing. Diharapkannya, inovasi tersebut dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakan Renward, pengembangan inovasi pelayanan publik telah menjadi sebuah kebutuhan bagi terwujudnya pemerintahan yang efektif. Dengan berbagai kebijakan yang memayunginya, jelas Renward, inovasi semakin mendapat tempat dalam penyelenggaraan pemerintah ditandai dengan diberikannya berbagai penghargaan untuk mendorong instansi dan lembaga melakukan inovasi.

Sebagai contoh penghargaan yang diberikan itu, alnjut Renward, di antaranya, TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik dari Kementrian Pendayagunaan Apratur Negara dan Reformasi Birokasi (PAN & RB), IGA yakni Innovative Government Award dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI hingga Lomba INAGARA atau Inovasi Administrasi Negara dari Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI. “Untuk itu saya minta kepada kita semua, sudah seharusnya kita memperbaiki diri untuk bekerja lebih berkualitas lagi. Jangan bekerja hanya sekedar menggugurkan kewajiban dan melaksanakan tugas pokok semata sehingga pelayanan yang diberikan hanya seadanya saja. Terutama, bagi ujung tombak pelayanan di kantor kelurahan, kecamatan, puskesmas dan rumah sakit,” kata Renwad.

Renward meminta, ciptakanlah pelayanan publik yang sederhana dalam birokrasinya namun tetap berkualitas serta memanfaatkan teknologi untuk mempermudah masyarakat mendapatkan pelayanan. “Ingat, kita adalah apratur sipil negara (ASN) dan abdi masyarakat. Mari kita berikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” imbaunya. (map/ila)

Mantan Kadis Perhubungan Kota Medan itu selanjutnya berharap kepada seluruh alumni pelatihannya inovasi pelayanan publik, agar dapat menjadi agen inovasi di OPD masing-masing. inovasi yang dihasilkan peserta diharapkan dapat diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat Kota Medan.

Sebelumnya Kepala BKD & PSDM Kota Medan Muslim Harahap diwakili Kabid Pengembangan SDM Adrian Saleh dalam laporannya menjelaskan, para peserta yang mengikuti evaluasi ini akan diberi materi sosialisasi dan penjelasan konsep (overview) inovasi pelayanan publik serta teknik dan praktik pemetaan progres implementasi inovasi serta manajemen pengembangan kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negara.

“Agar pelaksanaan evaluasi berjalan efektif dan maksimal serta menghasilkan output seperti yang diharapkan, kita mendatangkan Kepala Pusat Inovasi Manajemen Pengembangan Kompetensi ASN Lembaga Administrasi Negata RI Bapak Drs Seni Hartono,” jelas Saleh. (map/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/