26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

175 Rumah Dihantam Banjir

Pemkab Belum Beri Bantuan

LABUHANBATU- Sedikitnya 175 rumah warga di Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, dilanda banjir. Sudah tiga hari banjir tersebut menggenangi rumah warga, namun hingga kini Pemkab Labuhanbatu belum juga memberikan bantuan kepada warga.

“Bantuan belum ada, namun kita sudah berkordinasi dengan Pemkab agar dapat memberikan bantuan bahan makanan seperti beras. Untuk obat-obatan juga sudah kita kordinasikan dengan pihak dinas kesehatan,” kata Camat Pangkatan Ikram Syahputra, Jumat (04/11) saat meninjau lokasi banjir.

Menurut Ikram, bencana banjir yang melanda desa Sennah tersebut, kerap terjadi dikala curah hujan tinggi. Namun hingga kini pemerintah belum juga memiliki solusi yang tepat untuk mencegah banjir tersebut.
“Kalau musim hujan sering terjadi banjir seperti ini,” ujarnya.

Selain rumah warga, air berkedalaman selutut orang dewasa itu juga menggenangi sarana jalan di desa tersebut. Namun  tidak menghentikan aktivitas lalulintas.

“Masih bisa sih dilewati, tapi sepeda motornya harus disorong lah,” kata Darno (27), salah seorang pengendara sepeda motor saat melewati jalan yang digenangi air.

Pantauan Metro (Grup Sumut Pos), untuk sarana umum lainnya, seperti tempat ibadah, sekolah dan puskesmas masih tetap beraktivitas seperti biasa. Namun tempat-tempat umum tersebut dikhawatirkan akan digenangi air bila curah hujan terus meningkat.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Sennah berharap, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat memberikan bantuan kepada warga yang mengaku tidak dapat beraktivitas akibat banjir tersebut.

“Sangat kita harapkanlah bantuan dari pemerintah terutama untuk bantuan bahan makanan, karena kita sudah tiga hari tak kerja, ladang kita pun habis terkena banjir,” kata Br Situmorang (39). (Cr1/smg)

Pemkab Belum Beri Bantuan

LABUHANBATU- Sedikitnya 175 rumah warga di Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan, Kabupaten Labuhanbatu, dilanda banjir. Sudah tiga hari banjir tersebut menggenangi rumah warga, namun hingga kini Pemkab Labuhanbatu belum juga memberikan bantuan kepada warga.

“Bantuan belum ada, namun kita sudah berkordinasi dengan Pemkab agar dapat memberikan bantuan bahan makanan seperti beras. Untuk obat-obatan juga sudah kita kordinasikan dengan pihak dinas kesehatan,” kata Camat Pangkatan Ikram Syahputra, Jumat (04/11) saat meninjau lokasi banjir.

Menurut Ikram, bencana banjir yang melanda desa Sennah tersebut, kerap terjadi dikala curah hujan tinggi. Namun hingga kini pemerintah belum juga memiliki solusi yang tepat untuk mencegah banjir tersebut.
“Kalau musim hujan sering terjadi banjir seperti ini,” ujarnya.

Selain rumah warga, air berkedalaman selutut orang dewasa itu juga menggenangi sarana jalan di desa tersebut. Namun  tidak menghentikan aktivitas lalulintas.

“Masih bisa sih dilewati, tapi sepeda motornya harus disorong lah,” kata Darno (27), salah seorang pengendara sepeda motor saat melewati jalan yang digenangi air.

Pantauan Metro (Grup Sumut Pos), untuk sarana umum lainnya, seperti tempat ibadah, sekolah dan puskesmas masih tetap beraktivitas seperti biasa. Namun tempat-tempat umum tersebut dikhawatirkan akan digenangi air bila curah hujan terus meningkat.

Sementara itu, sejumlah warga Desa Sennah berharap, Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu dapat memberikan bantuan kepada warga yang mengaku tidak dapat beraktivitas akibat banjir tersebut.

“Sangat kita harapkanlah bantuan dari pemerintah terutama untuk bantuan bahan makanan, karena kita sudah tiga hari tak kerja, ladang kita pun habis terkena banjir,” kata Br Situmorang (39). (Cr1/smg)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/