26 C
Medan
Sunday, February 23, 2025
spot_img

Propam Bantu Korban Cedera Saat Mahasiswa-Pelajar Demo di DPRD Sumut

BANTU Personel Propam Poldasu membantu seorang pengunjuk rasa yang terjatuh saat menggelar aksi, Jumat (27/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) identik dengan pengawasan dan penindakan atau pemberian sanksi kepada personel kepolisian yang melakukan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).

Namun, ketika menghadapi masyarakat yang menyampaikan aspirasi saat berunjuk rasa di Kantor DPRD Sumut pada Kamis-Jumat (26-27/9) lalu, personel Propam Poldasu lebih mengedepankan sisi humanis.

“Selama ini Propam memang dikenal sebagai bidang yang identik dengan pengawasan, penindakan atau pemberian sanksi kepada para personel kepolisian yang melanggar aturan. Tapi saat itu, kami lebih mengedepankan sisi humanis,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Propam Poldasu, Kombes Pol Yofie Girianto Putro didampingi Kasubid Paminal AKBP Sugeng Riyadi, Sabtu (28/9).

Menurut Yofie, sisi humanis itu di antaranya membantu beberapa pengunjuk rasa yang mengalami cidera karena terjatuh. “Beberapa orang luka akibat terjatuh?, dan kami membawanya ke tim medis dari Polda Sumut yang memang sudah disiagakan. Bantuan itu sebagai pertolongan pertama,” ujarnya.

Selain itu, kata mantan Kapolres Nias dan Simalungun ini, personel Propam juga mengawasi dan mencegah petugas kepolisian yang mengamankan para pengunjuk rasa.?

Saat itu, bilang Yofie, pihaknya juga harus siaga mengawasi para personel agar tidak melakukan tindakan di luar kewajaran kepada massa yang diamankan. “Kami siaga penuh mengawasi seluruh personel agar jangan sampai emosi atau melakukan tindak kekerasan, khususnya terhadap pengunjuk rasa yang sudah diamankan,” tegasnya.

Sewaktu demo itu, Yofie juga mengimbau kepada seluruh personel kepolisian Poldasu, agar tetap menaati peraturan sesuai SOP yang sudah ditentukan. “Terutama setiap ada kegiatan, senantiasa agar menaati SOP berlaku agar tidak menimbulkan kendala,” tuturnya. (azw/ila)

BANTU Personel Propam Poldasu membantu seorang pengunjuk rasa yang terjatuh saat menggelar aksi, Jumat (27/9).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bidang Profesi dan Pengamanan (Bid Propam) identik dengan pengawasan dan penindakan atau pemberian sanksi kepada personel kepolisian yang melakukan pelanggaran standar operasional prosedur (SOP).

Namun, ketika menghadapi masyarakat yang menyampaikan aspirasi saat berunjuk rasa di Kantor DPRD Sumut pada Kamis-Jumat (26-27/9) lalu, personel Propam Poldasu lebih mengedepankan sisi humanis.

“Selama ini Propam memang dikenal sebagai bidang yang identik dengan pengawasan, penindakan atau pemberian sanksi kepada para personel kepolisian yang melanggar aturan. Tapi saat itu, kami lebih mengedepankan sisi humanis,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Propam Poldasu, Kombes Pol Yofie Girianto Putro didampingi Kasubid Paminal AKBP Sugeng Riyadi, Sabtu (28/9).

Menurut Yofie, sisi humanis itu di antaranya membantu beberapa pengunjuk rasa yang mengalami cidera karena terjatuh. “Beberapa orang luka akibat terjatuh?, dan kami membawanya ke tim medis dari Polda Sumut yang memang sudah disiagakan. Bantuan itu sebagai pertolongan pertama,” ujarnya.

Selain itu, kata mantan Kapolres Nias dan Simalungun ini, personel Propam juga mengawasi dan mencegah petugas kepolisian yang mengamankan para pengunjuk rasa.?

Saat itu, bilang Yofie, pihaknya juga harus siaga mengawasi para personel agar tidak melakukan tindakan di luar kewajaran kepada massa yang diamankan. “Kami siaga penuh mengawasi seluruh personel agar jangan sampai emosi atau melakukan tindak kekerasan, khususnya terhadap pengunjuk rasa yang sudah diamankan,” tegasnya.

Sewaktu demo itu, Yofie juga mengimbau kepada seluruh personel kepolisian Poldasu, agar tetap menaati peraturan sesuai SOP yang sudah ditentukan. “Terutama setiap ada kegiatan, senantiasa agar menaati SOP berlaku agar tidak menimbulkan kendala,” tuturnya. (azw/ila)

spot_img

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

spot_imgspot_imgspot_img

Artikel Terbaru

/