Ketua Umum Pengurus Besar Majelis Adat Budaya Melayu Indonesia (PB MABMI) Dato’ Seri H Syamsul Arifin SE yang pada Pilgub 2008 terpilih sebagai Gubernur Sumatera Utara untuk periode 2008-2013, dinobatkan menjadi Tokoh Budaya Melayu Nusantara tahun 2011 oleh Gabungan Persatuan Penulis Nasional Malaysia (GAPENA). Ia adalah tokoh satu-satunya penerima penghargaan serupa dari Indonesia.
Penyerahan penghargaan ini dilakukan oleh Yang Di-Pertua Negeri Pulau Pinang TYT Tun Dato’ Seri Utama (Dr) Haji Abdul Rahman bin Abbas didampingi Ketua I GAPENA Tan Sri Prof Emeritus Dato’ Dr H Ismail Hussein dan Ketua II GAPENA Prof Datuk Wira Dr Abdul Latiff Abu Bakar. Sedangkan Dato’ Seri Haji Syamsul Arifin SE menerimanya diwakili isteri tercinta Datin Seri Hj Fatimah Habibie, dalam acara yang dirangkai dengan resepsi HUT ke-40 GAPENA di gedung Dewan Bahasa dan Pustaka di Kuala Lumpur, Malaysia, Sabtu (29/10) malam.
“GAPENA dengan sukacitanya menyampaikan Anugerah Tokoh Budaya GAPENA kepada Dato’ Seri H Syamsul Arifin SE, kerana sumbangan bakti dalam memperjuangkan kebudayaan Melayu Nusantara,” kata Ketua I GAPENA Tan Sri Prof Emeritus Dato’ Dr H Ismail Hussein saat menyampaikan kata sambutan sebelum penyerahan anugerah tersebut.
Tan Sri menyebutkan, H Syamsul Arifin yang juga diketahuinya sebagai Gubernur Sumatera Utara, memimpin MABMI bukanlah sekedar di Sumatera Utara tetapi di seantero nusantara. Sumbangannya bagi memperjuangkan kebudayaan Melayu secara berkesinambungan dinilai cukup besar, sehingga dianggap sangat layak menerima nugerah sebagai Tokoh Budaya GAPENA.
Anugerah Budaya GAPENA itu sendiri, katanya, merupakan tanda penghargaan GAPENA kepada tokoh-tokoh yang telah banyak menyumbangkan bakti kepada dunia persuratan (kesusasteraan-red) dan kebudayaan tanah air, sebagaimana GAPENA pernah member anugerah kepada salah seorang dari Jepang dan Negara lainnya. Dalam penghargaan ini dua jenis anugeraah diperkenalkan, yaitu Tokoh Budaya dan Tokoh Persuratan. Tokoh Budaya dipilih berdasarkan keterlibatannya dalam organisasi kebudayaan secara berterusan (berkesinambungan-red) sehingga memberikan dampak yang besar kepada perkembangan kebudayaan nasional dan Nusantara.
“Sumbangan mereka dapat dinilai sama ada dalam bentuk pemikiran mahupun gerakan aktivis budaya,” katanya.
Dari kriteria penilaian itulah Dato’ Seri Haji Syamsul Arifin SE, yang kiprah perannya dalam memperjuangkan kebudayaan Melayu secara berkesinambungan tidak lepas dari amatan dan penilaian GAPENA, dipilih sebagai salah satu Tokoh Budaya GAPENA 2011 tersebut. Seluruhnya ada empat Tokoh Budaya GAPENA 2011 yang terpilih, tiga lainnya dari Malaysia yaitu Dato’ Seri Haji Mohd Yussof Latiff, Dato’ Haji A. Aziz Deraman dan Datuk Haji Mohd Arifin Haji Mohd Arif.
“Ini penghargaan kami kepada sahabat-sahabat, teman-teman kami yang telah member sumbangan kepada GAPENA dalam memperjuangkan dunia Melayu di Nusantara,” tutur Tan Sri Prof Emeritus Dato’ Dr H Ismail Hussein.
Aktif dalam Bidang Budaya
Dalam catatan GAPENA, Dato’ Seri H Syamsul Arifin SE aktif dalam bidang budaya yaitu MABMI “Dalam konteks dunia Melayu ia memperoleh penghargaan tertinggi Darjah Gemilang Pangkuan Negeri (DGPN) dengan gelar Dato’ Seri dari Yang Dipertua Negeri Pulau Pinang pada 11 Juli 2009, satu-satunya warga Negara Indonesia yang menerima gelaran ini,” ungkap Tan Sri lagi.
Dalam sambutannya, Ketua I GAPENA itu juga menyampaikan terima kasih dan penghargaannya kepada Datin Seri Hj Fatimah Habibie yang menghadiri acara tersebut mewakili suaminya, dengan membawa rombongan besar baik sejumlah pengurus PB MABMI maupun Grup Kesenian Melayu Cempaka Deli.
“Grup kesenian inilah yang menghibur di acara ini, yang sudah sangat kita kenal di sini, dan kita ucapkan terima kasih,” ujar Tan Sri yang disambut tepuk tangan seribuan hadirin yang memadai aula tempat acara tersebut. (rel/sih)