29 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Hari Ini Buruh dan Honorer K2 Gebrak Istana

net BERTEMU: Presiden Joko Widodo bertemu dengan Said Iqbal (kanan), belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Massa buruh dan honorer K2 sudah siap melakukan aksi demo 2 Oktober, besok. Menurut Ketum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma, massa akan berkumpul di Parkir Timur Senayan dan bergerak ke gedung DPR RI. Keberadaan massa di sekitar Senayan hanya sampai siang. Pukul 13.00 massa akan melanjutkan aksinya di depan Istana Negara.

“Jadi nanti kami longmarch dari DPR ke Istana. Yang akan orasi adalah Presiden KSPI dan pimpinan afiliasi,” kata Bhimma kepada JPNN.com (Grup Sumut Pos), Selasa (1/10).

Dia menegaskan, pertemuan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) tidak akan mengubah rencana aksi. Hal tersebut menurut Bhimma telah disampaikan para pengurus KSPI.

“Saya sudah meminta kepastian kepada pengurus KSPI untuk aksi besok dan semuanya jalan sesuai rencana,” ucapnya.

Namun, Bhimma menegaskan, aksi 2 Oktober bukan untuk menurunkan atau menggagalkan pelantikan presiden dan wapres terpilih. Mereka hanya menuntut komitmen Presiden Jokowi dalam menuntaskan masalah buruh dan honorer K2.

“Aliansi-aliansi yang ikut demo besok akan diberikan waktu untuk berorasi. Saya juga akan orasi nanti,” ucapnya.

Dia optimis, 1000 massa yang ditargetkan dari honorer K2 akan tercapai. Honorer K2 dari Jakarta, Banten, dan Jabar siap menuntut keadilan.

Dari elemen buruh, ikut serta antara lain FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), SPN (Serikat Pekerja Nasional), FSP KEP (Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan), FSP FARKES (Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi), ASPEK (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia), FSP ISI (Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia).

Massa dari FSPMI sekira 50 ribu orang, SPN 5.000 orang, FSP KEP 3.000 orang, FSP FARKES 1.000 orang, ASPEK 1.000 orang, FSP ISI 100 orang, dan honorer 1.000 orang. (jpnn/ala)

net BERTEMU: Presiden Joko Widodo bertemu dengan Said Iqbal (kanan), belum lama ini.

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Massa buruh dan honorer K2 sudah siap melakukan aksi demo 2 Oktober, besok. Menurut Ketum Aliansi Honorer Nasional (AHN) Edi Kurniadi alias Bhimma, massa akan berkumpul di Parkir Timur Senayan dan bergerak ke gedung DPR RI. Keberadaan massa di sekitar Senayan hanya sampai siang. Pukul 13.00 massa akan melanjutkan aksinya di depan Istana Negara.

“Jadi nanti kami longmarch dari DPR ke Istana. Yang akan orasi adalah Presiden KSPI dan pimpinan afiliasi,” kata Bhimma kepada JPNN.com (Grup Sumut Pos), Selasa (1/10).

Dia menegaskan, pertemuan Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal dengan Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Senin (30/9) tidak akan mengubah rencana aksi. Hal tersebut menurut Bhimma telah disampaikan para pengurus KSPI.

“Saya sudah meminta kepastian kepada pengurus KSPI untuk aksi besok dan semuanya jalan sesuai rencana,” ucapnya.

Namun, Bhimma menegaskan, aksi 2 Oktober bukan untuk menurunkan atau menggagalkan pelantikan presiden dan wapres terpilih. Mereka hanya menuntut komitmen Presiden Jokowi dalam menuntaskan masalah buruh dan honorer K2.

“Aliansi-aliansi yang ikut demo besok akan diberikan waktu untuk berorasi. Saya juga akan orasi nanti,” ucapnya.

Dia optimis, 1000 massa yang ditargetkan dari honorer K2 akan tercapai. Honorer K2 dari Jakarta, Banten, dan Jabar siap menuntut keadilan.

Dari elemen buruh, ikut serta antara lain FSPMI (Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia), SPN (Serikat Pekerja Nasional), FSP KEP (Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi Pertambangan), FSP FARKES (Federasi Serikat Pekerja Farmasi dan Kesehatan Reformasi), ASPEK (Asosiasi Serikat Pekerja Indonesia), FSP ISI (Federasi Serikat Pekerja Industri Semen Indonesia).

Massa dari FSPMI sekira 50 ribu orang, SPN 5.000 orang, FSP KEP 3.000 orang, FSP FARKES 1.000 orang, ASPEK 1.000 orang, FSP ISI 100 orang, dan honorer 1.000 orang. (jpnn/ala)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/