25 C
Medan
Tuesday, November 26, 2024
spot_img

Gubsu Gandeng USM Indonesia untuk Lebih Memajukan Sumut

PURBA BERSAUDARA: Gubsu H Edy Rahmayadi (pakai ulos) bersama Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM beserta tiga adiknya yang menjadi rektor dan anggota senat USM Indonesia.

Gubsu H Edy Rahmayadi tatkala menghadiri wisuda di Hall Ign Washington Purba Jalan Kapten Muslim Medan, Rabu (6/11) memberi apresiasi terhadap beragam prestasi dan peran penting civitas akademika Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia dalam memajukan Sumut.

SELAIN gubernur, wisuda ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD, Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM, Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia Sumut, Binpres Pergatsi Sumut dan undangan lainnnya.

Jumlah lulusan USM Indonesia tahun akademik 2018/2019 sebanyak 1.278 yang diwisuda dalam dua gelombang yakni September dan November 2019. Total alumni USM Indonesia pun berjumlah 7.782 orang. Saat ini USM Indonesia menerima 1.400 mahasiswa baru dan 3.780 mahasiswa aktif yang dibina 193 dosen.

Dalam pengarahannya, Gubsu yang pernah menjadi Panglima Kostrad dan Ketua Umum PSSI ini berharap civitas akademika USM Indonesia termasuk alumni dapat terus berkiprah dalam memajukan Sumut. Ia pun berharap keluarga besar USM Indonesia dapat berperan aktif dalam program percepatan pembangunan Sumut terutama pada kawasan Mebidangro.

Dalam paparannya, Edy Rahmayadi menampilkan visualisasi sejumlah mega proyek pembangunan Sumut diantaranya pembangunan tol dalam kota di Medan, pengelolaan sampah Mebidangro seluas 100 hektar di Tuntungan, pembangun rumah sakit internasional, pembangunan Sport Centre di kawasan Kualanamu dan penataan transportasi perkotaan serta penataan pariwisata.

Gubsu mengingatkan bahwa Sumut adalah provinsi terbesar ketiga di Indonesia dan memiliki banyak potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Ia selama ini prihatin karena Sumut banyak tertinggal. Ia pun yakin berbagai program pembangunan yang sedang dijalankannya akan membawa perubahan besar pada kondisi Sumut yang lebih baik.

Edy Rahmayadi juga menyampaikan bahwa kunci untuk menjadi orang sukses adalah kejujuran.

“Bangsa kita ini semua punya, Sumut yang saya tahu punya SDA (sumber daya alam) lebih lengkap dari provinsi lain, kita hanya kurang orang-orang jujur, usai dilantik kalian harus pikirkan apa yang mau dibuat, karena kalian adalah harapan untuk Sumut,” katanya.

Dukungan terhadap peningkatan peran alumni dan keluarga besar USM Indonesia juga disampaikan Kepala L2Dikti Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD dan Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM. Keduanya menegaskan bahwa USM Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumut dimana dosen dan mahasiswanya banyak mengukir prestasi.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MKes juga memberi dukungan terhadap percepatan pembangunan Sumut. Pihaknya memberi dukungan terhadap upaya gubernur dalam melaksanakan berbagai pembangunan. Ia juga mengajak alumni dan mahasiswa dapat berperan aktif memajukan Sumut.

Parlindungan juga menjelaskan bahwa USM Indonesia memiliki lima prinsip dasar dalam dunia pendidikan, yakni Spiritualisme, Intelektualisme, Profesionalisme, Nasionalisme dan Globalisme.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengingatkan berbagai permasalahan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Diantaranya masih tingginya angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi dibawah usia seribu hari, stunting (gizi buruk), peningkatan angka obesitas. tingginya prevalensi merokok dan cakupan imunisasi dasar lengkap juga masih dibawah target nasional.

Ivan Elisabeth Purba juga prihatrin atas kasus korupsi yang semakin marak. Demikian pula penyebaran dan pemakaian Narkoba yang semakin tinggi dan masalah kebakaran hutan yang menyebabkan debu yang intensitasnya dalam kategori membahayakan.

‘’Kita semua berharap agar para lulusan yang diwisuda dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk menanggulanginya sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Juga berkomitmen tidak terlibat untuk menimbulkan masalah baru lagi,’’ tegas rektor. (dmp)

PURBA BERSAUDARA: Gubsu H Edy Rahmayadi (pakai ulos) bersama Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM beserta tiga adiknya yang menjadi rektor dan anggota senat USM Indonesia.

Gubsu H Edy Rahmayadi tatkala menghadiri wisuda di Hall Ign Washington Purba Jalan Kapten Muslim Medan, Rabu (6/11) memberi apresiasi terhadap beragam prestasi dan peran penting civitas akademika Universitas Sari Mutiara (USM) Indonesia dalam memajukan Sumut.

SELAIN gubernur, wisuda ini dihadiri Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (L2Dikti) Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD, Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MM, Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM, ketua Persatuan Ahli Farmasi Indonesia, ketua Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Kesehatan Indonesia Sumut, Binpres Pergatsi Sumut dan undangan lainnnya.

Jumlah lulusan USM Indonesia tahun akademik 2018/2019 sebanyak 1.278 yang diwisuda dalam dua gelombang yakni September dan November 2019. Total alumni USM Indonesia pun berjumlah 7.782 orang. Saat ini USM Indonesia menerima 1.400 mahasiswa baru dan 3.780 mahasiswa aktif yang dibina 193 dosen.

Dalam pengarahannya, Gubsu yang pernah menjadi Panglima Kostrad dan Ketua Umum PSSI ini berharap civitas akademika USM Indonesia termasuk alumni dapat terus berkiprah dalam memajukan Sumut. Ia pun berharap keluarga besar USM Indonesia dapat berperan aktif dalam program percepatan pembangunan Sumut terutama pada kawasan Mebidangro.

Dalam paparannya, Edy Rahmayadi menampilkan visualisasi sejumlah mega proyek pembangunan Sumut diantaranya pembangunan tol dalam kota di Medan, pengelolaan sampah Mebidangro seluas 100 hektar di Tuntungan, pembangun rumah sakit internasional, pembangunan Sport Centre di kawasan Kualanamu dan penataan transportasi perkotaan serta penataan pariwisata.

Gubsu mengingatkan bahwa Sumut adalah provinsi terbesar ketiga di Indonesia dan memiliki banyak potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam. Ia selama ini prihatin karena Sumut banyak tertinggal. Ia pun yakin berbagai program pembangunan yang sedang dijalankannya akan membawa perubahan besar pada kondisi Sumut yang lebih baik.

Edy Rahmayadi juga menyampaikan bahwa kunci untuk menjadi orang sukses adalah kejujuran.

“Bangsa kita ini semua punya, Sumut yang saya tahu punya SDA (sumber daya alam) lebih lengkap dari provinsi lain, kita hanya kurang orang-orang jujur, usai dilantik kalian harus pikirkan apa yang mau dibuat, karena kalian adalah harapan untuk Sumut,” katanya.

Dukungan terhadap peningkatan peran alumni dan keluarga besar USM Indonesia juga disampaikan Kepala L2Dikti Sumut Prof Dian Armanto MPd MA MSc PhD dan Ketua Aptisi Sumut Dr H Bahdin Nur Tanjung MM. Keduanya menegaskan bahwa USM Indonesia merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik di Sumut dimana dosen dan mahasiswanya banyak mengukir prestasi.

Ketua Yayasan Sari Mutiara Dr Parlindungan Purba MKes juga memberi dukungan terhadap percepatan pembangunan Sumut. Pihaknya memberi dukungan terhadap upaya gubernur dalam melaksanakan berbagai pembangunan. Ia juga mengajak alumni dan mahasiswa dapat berperan aktif memajukan Sumut.

Parlindungan juga menjelaskan bahwa USM Indonesia memiliki lima prinsip dasar dalam dunia pendidikan, yakni Spiritualisme, Intelektualisme, Profesionalisme, Nasionalisme dan Globalisme.

Rektor USM Indonesia Dr Ivan Elisabeth Purba MKes mengingatkan berbagai permasalahan masyarakat terutama dalam bidang kesehatan. Diantaranya masih tingginya angka kematian ibu melahirkan, angka kematian bayi dibawah usia seribu hari, stunting (gizi buruk), peningkatan angka obesitas. tingginya prevalensi merokok dan cakupan imunisasi dasar lengkap juga masih dibawah target nasional.

Ivan Elisabeth Purba juga prihatrin atas kasus korupsi yang semakin marak. Demikian pula penyebaran dan pemakaian Narkoba yang semakin tinggi dan masalah kebakaran hutan yang menyebabkan debu yang intensitasnya dalam kategori membahayakan.

‘’Kita semua berharap agar para lulusan yang diwisuda dapat membantu pemerintah dan masyarakat untuk menanggulanginya sesuai dengan bidang ilmu masing-masing. Juga berkomitmen tidak terlibat untuk menimbulkan masalah baru lagi,’’ tegas rektor. (dmp)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/