ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 25 peserta yang merupakan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang, yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan di Gedung Juang Kota Kisaran, Jalan Cokrominoto, Selasa (19/11).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Sofyan mengapresiasi para koordinator wilayah pendidikan kecamatan dan kepala sekolah, yang telah mempersiapkan timnya masing-masing untuk meramaikan festival tersebut. “Tari Gubang merupakan satu warisan budaya non-benda dari Kabupaten Asahan yang sudah ditetapkan Kemendikbud RI. Begitu juga Senandong Asahan,” ungkap Sofyan.
Sofyan juga mengatakan, melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Tari Gubang diterapkan, sebagai upaya pelestarian. “Saya yakin Tari Gubang ini bisa diterapkan di setiap sekolah yang ada di 25 kecamatan Asahan,” jelasnya. Untuk itu, dia berharap kepada kelompok atau sanggar seni yang dikelola oleh masyarakat, juga dapat memberikan pengembangan Tari Gubang di sanggarnya masing-masing.
Sehingga budaya leluhur Kabupaten Asahan ini bisa tetap lestari. “Dinas Pendidikan Asahan berharap ke depannya, bisa merencankan Tari Gubang masal, dengan target memperoleh rekor Muri. Mari lestarikan budaya leluhur Asahan yang kita cintai ini,” pungkas Sofyan. (omi/saz)
ASAHAN, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 25 peserta yang merupakan perwakilan kecamatan se-Kabupaten Asahan, mengikuti Festival Tari Gubang, yang digelar Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan di Gedung Juang Kota Kisaran, Jalan Cokrominoto, Selasa (19/11).
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Asahan, Sofyan mengapresiasi para koordinator wilayah pendidikan kecamatan dan kepala sekolah, yang telah mempersiapkan timnya masing-masing untuk meramaikan festival tersebut. “Tari Gubang merupakan satu warisan budaya non-benda dari Kabupaten Asahan yang sudah ditetapkan Kemendikbud RI. Begitu juga Senandong Asahan,” ungkap Sofyan.
Sofyan juga mengatakan, melalui kegiatan ekstrakurikuler di sekolah Tari Gubang diterapkan, sebagai upaya pelestarian. “Saya yakin Tari Gubang ini bisa diterapkan di setiap sekolah yang ada di 25 kecamatan Asahan,” jelasnya. Untuk itu, dia berharap kepada kelompok atau sanggar seni yang dikelola oleh masyarakat, juga dapat memberikan pengembangan Tari Gubang di sanggarnya masing-masing.
Sehingga budaya leluhur Kabupaten Asahan ini bisa tetap lestari. “Dinas Pendidikan Asahan berharap ke depannya, bisa merencankan Tari Gubang masal, dengan target memperoleh rekor Muri. Mari lestarikan budaya leluhur Asahan yang kita cintai ini,” pungkas Sofyan. (omi/saz)