28 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Maulid Nabi di Masjid Asma’ Binti Abu Bakar, Hadirkan Dai Kondang Ustad Yahya Waloni

CERAMAH: Ustad Yahya Waloni saat memberikan tausyiah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Medan.
CERAMAH: Ustad Yahya Waloni saat memberikan tausyiah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perhimpunan warga Griya Rayhan bersama Perwiritan Ibu-ibu Komplek Griya Rayhan dan Remaja Masjid Asma’ Binti Abu Bakar menghadirkan dai kondang asal Manado, Ustad Dr. Muhammad Yahya Waloni pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H di Masjid Asma’ Binti Abu Bakar, Komplek Griya Raihan Jalan Puskesmas II, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (17/11).

Ketua Pelaksana Peringatan Maulid Nabi Masjid Asma’ Binti Abu Bakar, Khairil Us, mengatakan, kehadiran Ustad Muhammad Yahya dikarenakan banyaknya masyarakat yang mengidolakan Ustad asal Manado ini.

“Pembawaannya yang supel, dan cara menyampaikan tausyiah yang baik menjadi alas an kenapa kita menghadirkan Ustad Yahya Waloni,” ujarnya didampingi Sekretaris Pelaksana Haris Abdulah Nasution dan Ketua Remaja Masjid Angga Juliandry.

Dalam tausyiahnya yang bertema ‘Prinsip Tauhid Berlandaskan Akhlakul Kharimah’, Ustad Yahya mengatakan sebagai seorang muslim, memiliki akhlak yang mulia merupakan kewajiban. Karena dalam Islam sudah ditegaskan, muslim yang baik akan memperlakukan makhluk ciptaan Allah SWT dengan baik pula, termasuk hewan.

“Jadi, dalam bergaul pun, Islam mengajari umatnya untuk saling berkasih saying. Bukan sembarang. Walau levelnya di bawah kita,” ungkapnya.

Dijelaskannya, seorang muslim akan menjadikan muslim lainnya sebagai saudara. Dan selayaknya memperlakukan saudara, rasa hormat, dan saling menghargai. Dan itu adalah menjadi ciri khas dan prinsip dasar dalam beragama.

“Dalam Tauhid itu diajarkan, bagaimana beribadah, berdagang, dan berakhlak. Jadi, orang muslimlah yang akhlaknya lebih baik,” jelasnya.

Dalam acara Maulid Nabi SAW, turut hadir Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, SH, SIK, MH yg di wakilkan Kanit Binmas, M.Subakir, SH, Koramil Medan Sunggal diwakilkan, M.Simatupang, Camat Medan sunggal yg diwakilkan Rinaldi Sahputra Siagian, Lurah Medan Sunggal dan Samsuddin Lubis (Buyung) Ketua DPD IPK Madina.

Ustad Dr M Yahya Waloni menjadi mualaf bersama anak dan istrinya sejak 11 Oktober 2006 yang lalu. Terus memperdalam Islam, membuat dirinya sering mengisi berbagai pengajian. Pria kelahiran Manado 1970 ini masih terus berdakwah untuk menyebarkan agama Islam. (rel/ram)

CERAMAH: Ustad Yahya Waloni saat memberikan tausyiah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Medan.
CERAMAH: Ustad Yahya Waloni saat memberikan tausyiah pada peringatan Maulid Nabi Muhammad di Medan.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Perhimpunan warga Griya Rayhan bersama Perwiritan Ibu-ibu Komplek Griya Rayhan dan Remaja Masjid Asma’ Binti Abu Bakar menghadirkan dai kondang asal Manado, Ustad Dr. Muhammad Yahya Waloni pada peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1441 H di Masjid Asma’ Binti Abu Bakar, Komplek Griya Raihan Jalan Puskesmas II, Kecamatan Medan Sunggal, Minggu (17/11).

Ketua Pelaksana Peringatan Maulid Nabi Masjid Asma’ Binti Abu Bakar, Khairil Us, mengatakan, kehadiran Ustad Muhammad Yahya dikarenakan banyaknya masyarakat yang mengidolakan Ustad asal Manado ini.

“Pembawaannya yang supel, dan cara menyampaikan tausyiah yang baik menjadi alas an kenapa kita menghadirkan Ustad Yahya Waloni,” ujarnya didampingi Sekretaris Pelaksana Haris Abdulah Nasution dan Ketua Remaja Masjid Angga Juliandry.

Dalam tausyiahnya yang bertema ‘Prinsip Tauhid Berlandaskan Akhlakul Kharimah’, Ustad Yahya mengatakan sebagai seorang muslim, memiliki akhlak yang mulia merupakan kewajiban. Karena dalam Islam sudah ditegaskan, muslim yang baik akan memperlakukan makhluk ciptaan Allah SWT dengan baik pula, termasuk hewan.

“Jadi, dalam bergaul pun, Islam mengajari umatnya untuk saling berkasih saying. Bukan sembarang. Walau levelnya di bawah kita,” ungkapnya.

Dijelaskannya, seorang muslim akan menjadikan muslim lainnya sebagai saudara. Dan selayaknya memperlakukan saudara, rasa hormat, dan saling menghargai. Dan itu adalah menjadi ciri khas dan prinsip dasar dalam beragama.

“Dalam Tauhid itu diajarkan, bagaimana beribadah, berdagang, dan berakhlak. Jadi, orang muslimlah yang akhlaknya lebih baik,” jelasnya.

Dalam acara Maulid Nabi SAW, turut hadir Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi, SH, SIK, MH yg di wakilkan Kanit Binmas, M.Subakir, SH, Koramil Medan Sunggal diwakilkan, M.Simatupang, Camat Medan sunggal yg diwakilkan Rinaldi Sahputra Siagian, Lurah Medan Sunggal dan Samsuddin Lubis (Buyung) Ketua DPD IPK Madina.

Ustad Dr M Yahya Waloni menjadi mualaf bersama anak dan istrinya sejak 11 Oktober 2006 yang lalu. Terus memperdalam Islam, membuat dirinya sering mengisi berbagai pengajian. Pria kelahiran Manado 1970 ini masih terus berdakwah untuk menyebarkan agama Islam. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/