26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Rahmat Shah Rintis Perpustakaan Mini untuk Kaukus Fraksi ‘D’

MEDAN – Salah satu agenda kegiatan reses anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara DR H. Rahmat Shah adalah menerima kunjungan silaturahim para aktivis Sumatera Utara yang terhimpun dalam Kaukus Fraksi ‘D’, Kamis, (03/11) di Rahmat International Wildlife Museum &  Gallery, Medan.

Acara pertemuan ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan penyerahan hadiah kepada para pemenang pertandingan catur dan tenis meja dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana Kaukus Fraksi ‘D’ baru-baru ini. Perlombaan dua cabang olah raga tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun DR. H. Rahmat Shah pada 23 Oktober 2011 lalu.

Terkait dengan digelarnya perlombaan catur dan tenis meja, Rahmat mengaku bahwa sportifitas merupakan barang langka bagi masyarakat Indonesia saat ini. Nilai-nilai sportifitas yang nyaris hilang dan menjadi barang langka kini, bukan saja pada even pertandingan olah raga, akan tetapi kita kehilangan nilai-nilai sportifitas dalam setiap sisi kehidupan, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Padahal negara tidak akan bisa berjalan bila dibangun di atas dasar iri, syirik, dengki, fitnah dan dendam. Oleh karenanya, negara ini masih sangat membutuhkan para pemimpin yang bermental sportif dan siap terlibat dan berjuang untuk negara dengan dasar panggilan hati dan nurani,” ujarnya.

Rahmat yang mengenal komunitas Fraksi ‘D’ sebagai kelompok aktivis yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai anti korupsi merasa terpanggil untuk ikut mendukung dan memberi kontribusi bagi pergerakan para aktivis seperti ini. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan Rahmat adalah merintis Perpustakaan Mini bagi Kaukus Fraksi ‘D’ yang direalisasikan dengan bantuan dana untuk membeli buku-buku yang diperlukan. Dana yang diberikan seusai pertemuan, langsung dibelanjakan untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan di lokasi pameran buku Kompas-Gramedia Book Fair yang sedang berlangsung di hotel tiara Medan, sebagaimana direkomendasikan sendiri oleh Rahmat. Selain itu, Rahmat akan mengupayakan relokasi “markas” Kaukus Fraksi ‘D’ yang teletak di depan kampus IAIN I di bilangan Jalan Sutomo Ujung Medan ke lingkungan dan  lokasi yang lebih baik, yakni ke lingkungan Markas PMI Sumut yang terletak berdekatan dengan “markas” Fraksi ‘D’ tersebut.

Lebih jauh Rahmat tetap mengharap agar para aktivis tetap memelihara keberanian menentang segala bentuk kezaliman, terutama menentang segala bentuk korupsi. Ini karena korupsi lebih berat  dari pada perbuatan subversif. Untuk itu Rahmat berpesan agar para aktivis selalu menjaga kekompakan , saling mengisi, saling membantu serta tidak pelit dan miskin informasi ataupun komunikasi. Kegiatan-kegiatan yang baik hendaknya tetap dilaksanakan secara konsisten dan simultan, dan tidak hanya sekali-sekali saja.

Sebagaimana diketahui, Kaukus Fraksi ‘D’ merupakan kelompok komunitas non formal para aktivis kampus yang selalu berkumpul dan berdiskusi di lokasi warung bang Daud di depan kampus IAIN I Medan. Nama fraksi ‘D’ itu sendiri , awalnya dikutip dari inisial nama Daud, sang pemilik warung. Menurut ustadz Daud Sagita, Pembina Kaukus Fraksi ‘D’, lingkaran komunitas ini telah menjadi lahan kaderisasi para pemimpin. Daud menyebut nama Thamrin Munthe, Rolel Harahap, Fadli Nurzal dll sebagai mantan aktivis Fraksi ‘D’ yang kini dipercaya memegang amanah kepemimpinan dan jabatan di Sumatera Utara. (*/ila)

MEDAN – Salah satu agenda kegiatan reses anggota DPD RI daerah pemilihan Sumatera Utara DR H. Rahmat Shah adalah menerima kunjungan silaturahim para aktivis Sumatera Utara yang terhimpun dalam Kaukus Fraksi ‘D’, Kamis, (03/11) di Rahmat International Wildlife Museum &  Gallery, Medan.

Acara pertemuan ini sekaligus dirangkaikan dengan kegiatan penyerahan hadiah kepada para pemenang pertandingan catur dan tenis meja dalam kegiatan yang diselenggarakan oleh Panitia Pelaksana Kaukus Fraksi ‘D’ baru-baru ini. Perlombaan dua cabang olah raga tersebut diadakan dalam rangka memeriahkan ulang tahun DR. H. Rahmat Shah pada 23 Oktober 2011 lalu.

Terkait dengan digelarnya perlombaan catur dan tenis meja, Rahmat mengaku bahwa sportifitas merupakan barang langka bagi masyarakat Indonesia saat ini. Nilai-nilai sportifitas yang nyaris hilang dan menjadi barang langka kini, bukan saja pada even pertandingan olah raga, akan tetapi kita kehilangan nilai-nilai sportifitas dalam setiap sisi kehidupan, termasuk dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Padahal negara tidak akan bisa berjalan bila dibangun di atas dasar iri, syirik, dengki, fitnah dan dendam. Oleh karenanya, negara ini masih sangat membutuhkan para pemimpin yang bermental sportif dan siap terlibat dan berjuang untuk negara dengan dasar panggilan hati dan nurani,” ujarnya.

Rahmat yang mengenal komunitas Fraksi ‘D’ sebagai kelompok aktivis yang konsisten memperjuangkan nilai-nilai anti korupsi merasa terpanggil untuk ikut mendukung dan memberi kontribusi bagi pergerakan para aktivis seperti ini. Salah satu bentuk dukungan yang diberikan Rahmat adalah merintis Perpustakaan Mini bagi Kaukus Fraksi ‘D’ yang direalisasikan dengan bantuan dana untuk membeli buku-buku yang diperlukan. Dana yang diberikan seusai pertemuan, langsung dibelanjakan untuk membeli buku-buku yang dibutuhkan di lokasi pameran buku Kompas-Gramedia Book Fair yang sedang berlangsung di hotel tiara Medan, sebagaimana direkomendasikan sendiri oleh Rahmat. Selain itu, Rahmat akan mengupayakan relokasi “markas” Kaukus Fraksi ‘D’ yang teletak di depan kampus IAIN I di bilangan Jalan Sutomo Ujung Medan ke lingkungan dan  lokasi yang lebih baik, yakni ke lingkungan Markas PMI Sumut yang terletak berdekatan dengan “markas” Fraksi ‘D’ tersebut.

Lebih jauh Rahmat tetap mengharap agar para aktivis tetap memelihara keberanian menentang segala bentuk kezaliman, terutama menentang segala bentuk korupsi. Ini karena korupsi lebih berat  dari pada perbuatan subversif. Untuk itu Rahmat berpesan agar para aktivis selalu menjaga kekompakan , saling mengisi, saling membantu serta tidak pelit dan miskin informasi ataupun komunikasi. Kegiatan-kegiatan yang baik hendaknya tetap dilaksanakan secara konsisten dan simultan, dan tidak hanya sekali-sekali saja.

Sebagaimana diketahui, Kaukus Fraksi ‘D’ merupakan kelompok komunitas non formal para aktivis kampus yang selalu berkumpul dan berdiskusi di lokasi warung bang Daud di depan kampus IAIN I Medan. Nama fraksi ‘D’ itu sendiri , awalnya dikutip dari inisial nama Daud, sang pemilik warung. Menurut ustadz Daud Sagita, Pembina Kaukus Fraksi ‘D’, lingkaran komunitas ini telah menjadi lahan kaderisasi para pemimpin. Daud menyebut nama Thamrin Munthe, Rolel Harahap, Fadli Nurzal dll sebagai mantan aktivis Fraksi ‘D’ yang kini dipercaya memegang amanah kepemimpinan dan jabatan di Sumatera Utara. (*/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/