25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Betor Tumpangan Ditabrak Mobil, 6 Pelajar MTsN Lubukpakam Luka-luka

TERKAPAR: Warga menolong keenam pelajar MTsN 2 Lubukpakam yang terkapar di aspal, setelah betor yang mereka tumpangi ditabrak pengemudi mobil, Jumat (29/10). batara/sumut pos


LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Enam pelajar MTsN 2 Lubukpakam dilarikan ke rumah sakit, setelah becak yang mereka tumpangi ditabrak mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oknum ASN di Dinas Kesehatan Deliserdang.

Kecelakaan yang menimpa keenam pelajar tersebut terjadi di seputaran Komplek Perkantoran Pemkab Deliserdang, Jumat (29/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Siang itu, keenam pelajar yakni Azwin kelas VIII-2, Rahmat kelas VIII/4, Riski kelas VIII-2, Zaki kelas VIII-3, Haidar kelas VIII-3, Fadil kelas VIII-3 menumpangi becak motor Honda WIN BK 2657 MT yang dikendarai Irul (40), warga Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Namun saat betor yang dikemudikan Irul melintas di belakang kantor DPRD Deliserdang, persisnya di Simpang Empat dekat Gedung Balairung, ditabrak mobil Toyota Avanza Hitam BK 1033 RN dikemudian Ijul, yang saat itu melaju ke arah Kantor Bupati Deliserdang.

Seketika, betor Irul terjungkal. Sedangkan keenam pelajar terpental ke aspal. Bahkan ada yang masuk ke parit.

Melihat ada kecelakaan, warga yang melintas di seputaran lokasi berhenti untuk melakukan pertolongan. Sementara pengemudi mobil yang yang diketahui merupakan oknum ASN di Dinas Kesehatan Deliserdang itu menyetop becak, dan melarikan para pelajar ke rumah sakit terdekat.

Fadil dan Rahmat dilarikan ke Rumah Sakit Grand Medistra, sedangkan Azwin, Riski, Haidar dan Zaki dilarikan ke RSUD Deli Serdang untuk mendapat perawatan intensif.

“Kencang kali mobil avanza itu. Sopirnya tidak ngerem, karena tidak ada bekas rem di aspal. Aku ditimpa becak ku, sedangkan para pelajar terpental ke aspal dan parit,”beber Irul.

Terpisah, pemilik kendaran yang disapa Zul mengatakan, mobil yang dikendarainya dan betor yang ditumpangi para pelajar bersamaan melintas di lokasi kejadian, hingga terjadi kecelakaan tak terhindarkan. “Kejadiannya tak terelakkan bang,” sebut pria yang berdinas di Dinas Kesehatan itu. (btr/han)

TERKAPAR: Warga menolong keenam pelajar MTsN 2 Lubukpakam yang terkapar di aspal, setelah betor yang mereka tumpangi ditabrak pengemudi mobil, Jumat (29/10). batara/sumut pos


LUBUKPAKAM, SUMUTPOS.CO – Enam pelajar MTsN 2 Lubukpakam dilarikan ke rumah sakit, setelah becak yang mereka tumpangi ditabrak mobil Toyota Avanza yang dikemudikan oknum ASN di Dinas Kesehatan Deliserdang.

Kecelakaan yang menimpa keenam pelajar tersebut terjadi di seputaran Komplek Perkantoran Pemkab Deliserdang, Jumat (29/11) sekira pukul 12.00 WIB.

Siang itu, keenam pelajar yakni Azwin kelas VIII-2, Rahmat kelas VIII/4, Riski kelas VIII-2, Zaki kelas VIII-3, Haidar kelas VIII-3, Fadil kelas VIII-3 menumpangi becak motor Honda WIN BK 2657 MT yang dikendarai Irul (40), warga Kelurahan Syahmad, Kecamatan Lubukpakam, Kabupaten Deliserdang.

Namun saat betor yang dikemudikan Irul melintas di belakang kantor DPRD Deliserdang, persisnya di Simpang Empat dekat Gedung Balairung, ditabrak mobil Toyota Avanza Hitam BK 1033 RN dikemudian Ijul, yang saat itu melaju ke arah Kantor Bupati Deliserdang.

Seketika, betor Irul terjungkal. Sedangkan keenam pelajar terpental ke aspal. Bahkan ada yang masuk ke parit.

Melihat ada kecelakaan, warga yang melintas di seputaran lokasi berhenti untuk melakukan pertolongan. Sementara pengemudi mobil yang yang diketahui merupakan oknum ASN di Dinas Kesehatan Deliserdang itu menyetop becak, dan melarikan para pelajar ke rumah sakit terdekat.

Fadil dan Rahmat dilarikan ke Rumah Sakit Grand Medistra, sedangkan Azwin, Riski, Haidar dan Zaki dilarikan ke RSUD Deli Serdang untuk mendapat perawatan intensif.

“Kencang kali mobil avanza itu. Sopirnya tidak ngerem, karena tidak ada bekas rem di aspal. Aku ditimpa becak ku, sedangkan para pelajar terpental ke aspal dan parit,”beber Irul.

Terpisah, pemilik kendaran yang disapa Zul mengatakan, mobil yang dikendarainya dan betor yang ditumpangi para pelajar bersamaan melintas di lokasi kejadian, hingga terjadi kecelakaan tak terhindarkan. “Kejadiannya tak terelakkan bang,” sebut pria yang berdinas di Dinas Kesehatan itu. (btr/han)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/