26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Banding Ditolak, Persebaya Bakal Jamu Arema tanpa Penonton

DUKUNG: Bonek masih harus mendukung Persebaya dari balik pagar karena banding atas sanksi ditolak.
DUKUNG: Bonek masih harus mendukung Persebaya dari balik pagar karena banding atas sanksi ditolak.
jpnn/sumut pos

SUMUTPOS.CO – Banding yang diupayakan Persebaya Surabaya berakhir pahit. Komite Banding PSSI sama sekali tak mengubah keputusannya. Green Force tetap akan melakoni laga tanpa penonton di pertandingan home dan away sampai akhir musim.

Manajemen Persebaya harus menerima keputusan itu. Namun, Sekretaris Persebaya Ram Surahman, mempertanyakan surat balasan yang dikirim oleh komite banding. Dalam surat itu, komite banding menuliskan, tim yang keberatan adalah PSS Sleman.

“Jadi, yang benar putusan yang mana? Masa surat resmi bisa salah ketik?” tegas Ram.

Dengan ditolaknya banding, Green Force tak bisa menggelar 2 laga home terakhir dengan penonton. Padahal itu adalah satu poin utama banding yang diajukan. Artinya, laga derbi Jatim kontra Arema FC 12 Desember mendatang, dipastikan tanpa penonton. Padahal, Persebaya butuh dukungan Bonek untuk melakukan revans. Sebab, pada pertemuan pertama, mereka digasak 4 gol tanpa balas, 15 Agustus lalu.

Derbi Jatim kemungkinan akan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan. Kondisi tersebut membuat Bonek kecewa. Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto, menyesalkan keputusan komite banding yang menolak keberatan Persebaya. “Sanksi yang diberi tidak mendidik bagi supporter. Apalagi, Persebaya sampai terusir dari Pulau Jawa,” kata pria yang karib disapa Sinyo itu.

Menurut Sinyo, Persebaya yang kini berkandang di Balikpapan, sangat memberatkan supporter. “Makanya, kami berharap ada keringanan. Minimal jangan sampai akhir musim,” harapnya.

Untung, masih ada Bonek East Borneo. Mereka kembali memberikan dukungan dari luar Stadion Batakan, Kamis (28/11) sore.

Kali ini dukungan yang diberi cukup berbeda. Karena tak bisa masuk ke dalam stadion, mereka menggelar nonton bareng. Tepatnya di balik pintu masuk tribun utara Stadion Batakan. “Karena kalau dari balik pagar, kan enggak kelihatan semua. Kami usul adakan nonton bareng. Ternyata sama panpel diberi izin,” ungkap Ketua Bonek East Borneo Balikpapan, Fendik Rahmanto.

Untuk peralatan, semua merupakan milik Bonek. Jadi, panpel hanya menyediakan tempat. Nah, karena berjalan tertib, ada rencana untuk kembali menggelar nonton bareng saat Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember. “Sebenarnya, sejak lawan PSM (14 November lalu) sudah mau nobar, tapi kami belum siap,” pungkas Fendik. (jpc/saz)

DUKUNG: Bonek masih harus mendukung Persebaya dari balik pagar karena banding atas sanksi ditolak.
DUKUNG: Bonek masih harus mendukung Persebaya dari balik pagar karena banding atas sanksi ditolak.
jpnn/sumut pos

SUMUTPOS.CO – Banding yang diupayakan Persebaya Surabaya berakhir pahit. Komite Banding PSSI sama sekali tak mengubah keputusannya. Green Force tetap akan melakoni laga tanpa penonton di pertandingan home dan away sampai akhir musim.

Manajemen Persebaya harus menerima keputusan itu. Namun, Sekretaris Persebaya Ram Surahman, mempertanyakan surat balasan yang dikirim oleh komite banding. Dalam surat itu, komite banding menuliskan, tim yang keberatan adalah PSS Sleman.

“Jadi, yang benar putusan yang mana? Masa surat resmi bisa salah ketik?” tegas Ram.

Dengan ditolaknya banding, Green Force tak bisa menggelar 2 laga home terakhir dengan penonton. Padahal itu adalah satu poin utama banding yang diajukan. Artinya, laga derbi Jatim kontra Arema FC 12 Desember mendatang, dipastikan tanpa penonton. Padahal, Persebaya butuh dukungan Bonek untuk melakukan revans. Sebab, pada pertemuan pertama, mereka digasak 4 gol tanpa balas, 15 Agustus lalu.

Derbi Jatim kemungkinan akan dihelat di Stadion Batakan, Balikpapan. Kondisi tersebut membuat Bonek kecewa. Koordinator Tribun Kidul Devara Noumanto, menyesalkan keputusan komite banding yang menolak keberatan Persebaya. “Sanksi yang diberi tidak mendidik bagi supporter. Apalagi, Persebaya sampai terusir dari Pulau Jawa,” kata pria yang karib disapa Sinyo itu.

Menurut Sinyo, Persebaya yang kini berkandang di Balikpapan, sangat memberatkan supporter. “Makanya, kami berharap ada keringanan. Minimal jangan sampai akhir musim,” harapnya.

Untung, masih ada Bonek East Borneo. Mereka kembali memberikan dukungan dari luar Stadion Batakan, Kamis (28/11) sore.

Kali ini dukungan yang diberi cukup berbeda. Karena tak bisa masuk ke dalam stadion, mereka menggelar nonton bareng. Tepatnya di balik pintu masuk tribun utara Stadion Batakan. “Karena kalau dari balik pagar, kan enggak kelihatan semua. Kami usul adakan nonton bareng. Ternyata sama panpel diberi izin,” ungkap Ketua Bonek East Borneo Balikpapan, Fendik Rahmanto.

Untuk peralatan, semua merupakan milik Bonek. Jadi, panpel hanya menyediakan tempat. Nah, karena berjalan tertib, ada rencana untuk kembali menggelar nonton bareng saat Persebaya menjamu Arema FC pada 12 Desember. “Sebenarnya, sejak lawan PSM (14 November lalu) sudah mau nobar, tapi kami belum siap,” pungkas Fendik. (jpc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/