BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 6 ekor babi mati ditemukan warga tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Mencirim, Binjai Timur, Minggu (15/12).
Sebelumnya, warga sudah dicemaskan dengan adanya 7 ekor babi berkeliaran TPA. Namun belakangan, warga menemukan 6 ekor babi yang sudah mati. “Malam senin itu, babi berkeliaran dekat Titanic (tempat hiburan malam ilegal yang berdiri di tanah perkebunan),” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis TPA Sampah, Debby Lestari.
Karena sudah menghebohkan warga, Pemerintah Kota Binjai bergerak cepat untuk mengambil tindakan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Agustiawan Karnajaya, pihaknya bersama dinas terkait akan melakukan penguburan secara massal terhadap babi mati tersebut. Menurut Agustiawan, babi mati tersebut tidak dibuang oleh pemiliknya.
Melainkan, berkeliaran hingga terdampar di sekitaran TPA Sampah. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Binjai ini menambahkan, babi tersebut bukan milik warga kota Rambutan.
“Itu milik warga Kutalimbaru, Deliserdang. Enam di antaranya ditemukan mati. Untuk yang hidup tidak dapat kami pastikan, apakah sudah kembali ke kandang atau bagaimana,” beber dia. Dia menambahkan, temuan tersebut sudah dikoordinasikan ke instansi terkait di Kabupaten Deliserdang. “Bangkai babi sudah dikubur massal,” pungkasnya. (ted/han)
BINJAI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 6 ekor babi mati ditemukan warga tak jauh dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kelurahan Mencirim, Binjai Timur, Minggu (15/12).
Sebelumnya, warga sudah dicemaskan dengan adanya 7 ekor babi berkeliaran TPA. Namun belakangan, warga menemukan 6 ekor babi yang sudah mati. “Malam senin itu, babi berkeliaran dekat Titanic (tempat hiburan malam ilegal yang berdiri di tanah perkebunan),” ujar Kepala Unit Pelaksana Teknis TPA Sampah, Debby Lestari.
Karena sudah menghebohkan warga, Pemerintah Kota Binjai bergerak cepat untuk mengambil tindakan.
Menurut Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Binjai, Agustiawan Karnajaya, pihaknya bersama dinas terkait akan melakukan penguburan secara massal terhadap babi mati tersebut. Menurut Agustiawan, babi mati tersebut tidak dibuang oleh pemiliknya.
Melainkan, berkeliaran hingga terdampar di sekitaran TPA Sampah. Mantan Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Binjai ini menambahkan, babi tersebut bukan milik warga kota Rambutan.
“Itu milik warga Kutalimbaru, Deliserdang. Enam di antaranya ditemukan mati. Untuk yang hidup tidak dapat kami pastikan, apakah sudah kembali ke kandang atau bagaimana,” beber dia. Dia menambahkan, temuan tersebut sudah dikoordinasikan ke instansi terkait di Kabupaten Deliserdang. “Bangkai babi sudah dikubur massal,” pungkasnya. (ted/han)