30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Trisakti Tourism Award 2019, Kota Medan Sabet Pemenang 3 Wisata Kuliner dan Belanja

Akhyar: Kuliner Kita Memang Terkenal Lezat

PENGHARGAAN: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menerima penghargaan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (22/12) malam.
PENGHARGAAN: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menerima penghargaan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (22/12) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Identitas Kota Medan sebagai kota wisata kuliner dan belanja semakin menguat. Kota Medan menyabet pemenang 3 kategori wisata kuliner dan belanja dalam ajang Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (22/10) malam.

PENGHARGAAN ini diterima Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif n

Republik Indonesia Wisnutama. Penghargaan Trisakti Tourism Award ini diprakarsai Yayasan Kusuma Pertiwi, merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintan Kota yang berprestasi dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya.

Hadir dalam acara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sejumlah menteri seperti Menteri Pariwisata Wisnutama, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Sebelum acara dimulai, Megawati ditemani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan lainnya, lebih dulu meninjau beberapa stand pameran seperti batik, mutiara, dan minuman teh bunga di lokasi.

“Alhamdulillah, kita bersama pada malam ini melihat sebuah perhelatan dengan untuk upaya membuat pariwasata kita supaya lebih meningkat dan juga untuk supaya lebih bersinergi dan terkoordinasi bukan hanya dengan satu kementerian, tapi dengan banyak kementrian,” kata Megawati.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu pun berpesan, kepala daerah yang meraih penghargaan itu jangan berpuas diri. Lebih dari itu, Megawati berpesan agar kepala daerah itu terus meningkatkan dan mengembangkan sektor pariwisata.

Selain itu, diharapkan keberhasilan mereka dapat dicontoh kepala daerah yang lainya. “Bagi para pemenang jangan cepat puas. Ini menurut Ibu Yanti (Wiryanti Sukamdani) akan terus ada dan menjadi tradisi,” tukasnya.

Di sisi lain, Megawati melihat bahwa penghargaan ini memiliki arti penting buat masyarakat Indonesia apalagi kata Trisakti diambil dari Bung Karno. “Masyarakat Indonesia sebenarnya naluri bergotong royong bukan seperti orang barat, untuk melaksanakannya maka panduannya Bung Karno mengatakan Trisakti pelaksanaannya gotong royong, berdaulat di bidang politik dan tanpa berdaulat maka bisa dijajah lagi, berpolitik bebas aktif, bangunlah peradaban dunia itu,” ujarnya.

“Masyarakat harus berdiri di atas kaki sendiri, di ekonomi Indonesia kaya sekali. Oleh karenanya dijajah selama 350 tahun. Indonesia memiliki jalur rempah, oleh karenanya Menteri Pariwisata Pak Wishnutama harus membangkitkan kembali apa yang menjadi pariwisata Indonesia dan itu luar biasa keindahan Indonesia,” katanya

Usai menerima penghargaan, Akhyar mengaku bangga dan senang menerima penghargaan Trisakti Tourism Award kategori Wisata Kuliner dan Belanja. Ia menyebutkan bahwa keberagaman budaya yang dimiliki Kota Medan tentu memberikan warna warni tersendiri dari rasa kulinernya juga.

“Alhamdulillah, satu lagi penghargaan untuk warga Kota Medan khususnya bagi pengusaha wisata kuliner dan belanja. Multikultural yang Kota Medan miliki memberikan kita kekayaan kuliner yang terkenal hingga ke tingkat nasional. Kuliner kita yang terkenal lezat dan memanjakan lidah ini patut diapresiasi melalui penganugerahan ini, “ kata Akhyar dengan bangga.

Tidak hanya kebanggaan, Akhyar juga menjadikan penghargaan ini sebagai lecutan semangat bagi Pemko Medan untuk terus membina pariwisata yang ada di Kota Medan. “Tidak hanya kuliner yang akan terus Pemko Medan bina ke depannya, potensi wisata lainnya harus menjadi fokus dalam pembangunan daerah pariwisata di Kota Medan. Saya harap penghargaan ini menjadi motivasi bagi pengusaha kuliner dan tempat perbelanjaan serta pengusaha wisata lainnya untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam menjamu para wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan,” ujarnya.

Karena, menurut Akhyar, penghargaan tertinggi adalah kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan dan selalu merindukan Kota Medan. “Rasa rindu untuk kembali ke Medan, itulah celah yang harus kita kembangkan guna menarik kunjungan wisatawan ke Kota Medan agar semakin sering menyambangi Kota Medan,” ucap Akhyar.

Selain kategori Wisata Kuliner dan Belanja, terdapat beberapa kategori lainnya antara lain, Kategori Wisata Bahari, Kategori Ekowisata dan Kategori Wisata Warisan Budaya. Sasaran diadakannya Trisakti Tourism Award adalah untuk menjadikan Pariwisata sebagai sektor unggulan daerah dan meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.

Sementara itu, Pendiri serta Penggagas Trisakti Tourism Award Wiryanti Sukamdani mengatakan, Trisakti Tourism Award merupakan penghargaan yang ditujukan kepada daerah sehingga bisa memotivasi dalam membangun pariwisata lebih baik lagi.

“Prosesnya dilakukan sejak 2018 yang melibatkan tim kerja, pelaku pariwisata, asosiasi, akademisi, public relation dan membangun semangat selama satu tahun lebih hingga penilaian yang dilakukan oleh juri-juri handal,” ujar Wiryanti Sukamdani, di acara Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Dalam melakukan penilaian, juri-juri yang terlibat yakni Ketuanya Sapta Nirwandar yang juga pernah menjabat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2014, Praktisi Ekowisata David Makes, Praktisi Perjalanan Wisata Budi Tirtawisata, Praktisi Kebudayaan Ayu Dyah Pasha, Praktisi Wisata Kuliner Siti Radarwati, serta Praktisi Pemasaran Hermawan Kartajaya.

Pihaknya sangat optimis terhadap pariwisata, pasalnya pariwisata merupakan angin segar buat Indonesia. Pariwisata tidak pernah berhenti, tidak pernah habis bila dibandingkan dengan sektor lainnya seperti migas.

“Melalui trisakti tourism award menjadikan daerah semakin semangat dalam membangun pariwisata apalagi pariwisata harus menjadi motor devisa dalam membangkitkan perekonomian Indonesia,” ujarnya. (rel/map)

Akhyar: Kuliner Kita Memang Terkenal Lezat

PENGHARGAAN: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menerima penghargaan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (22/12) malam.
PENGHARGAAN: Plt Wali Kota Medan Akhyar Nasution menerima penghargaan dalam ajang Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid Jakarta, Minggu (22/12) malam.

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Identitas Kota Medan sebagai kota wisata kuliner dan belanja semakin menguat. Kota Medan menyabet pemenang 3 kategori wisata kuliner dan belanja dalam ajang Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Minggu (22/10) malam.

PENGHARGAAN ini diterima Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Medan Akhyar Nasution dari Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif n

Republik Indonesia Wisnutama. Penghargaan Trisakti Tourism Award ini diprakarsai Yayasan Kusuma Pertiwi, merupakan sebuah bentuk penghargaan yang diberikan kepada Pemerintah Daerah dan Pemerintan Kota yang berprestasi dalam mengembangkan pariwisata di daerahnya.

Hadir dalam acara itu, Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, sejumlah menteri seperti Menteri Pariwisata Wisnutama, Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati.

Sebelum acara dimulai, Megawati ditemani Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama, Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pariwisata Wiryanti Sukamdani dan lainnya, lebih dulu meninjau beberapa stand pameran seperti batik, mutiara, dan minuman teh bunga di lokasi.

“Alhamdulillah, kita bersama pada malam ini melihat sebuah perhelatan dengan untuk upaya membuat pariwasata kita supaya lebih meningkat dan juga untuk supaya lebih bersinergi dan terkoordinasi bukan hanya dengan satu kementerian, tapi dengan banyak kementrian,” kata Megawati.

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itu pun berpesan, kepala daerah yang meraih penghargaan itu jangan berpuas diri. Lebih dari itu, Megawati berpesan agar kepala daerah itu terus meningkatkan dan mengembangkan sektor pariwisata.

Selain itu, diharapkan keberhasilan mereka dapat dicontoh kepala daerah yang lainya. “Bagi para pemenang jangan cepat puas. Ini menurut Ibu Yanti (Wiryanti Sukamdani) akan terus ada dan menjadi tradisi,” tukasnya.

Di sisi lain, Megawati melihat bahwa penghargaan ini memiliki arti penting buat masyarakat Indonesia apalagi kata Trisakti diambil dari Bung Karno. “Masyarakat Indonesia sebenarnya naluri bergotong royong bukan seperti orang barat, untuk melaksanakannya maka panduannya Bung Karno mengatakan Trisakti pelaksanaannya gotong royong, berdaulat di bidang politik dan tanpa berdaulat maka bisa dijajah lagi, berpolitik bebas aktif, bangunlah peradaban dunia itu,” ujarnya.

“Masyarakat harus berdiri di atas kaki sendiri, di ekonomi Indonesia kaya sekali. Oleh karenanya dijajah selama 350 tahun. Indonesia memiliki jalur rempah, oleh karenanya Menteri Pariwisata Pak Wishnutama harus membangkitkan kembali apa yang menjadi pariwisata Indonesia dan itu luar biasa keindahan Indonesia,” katanya

Usai menerima penghargaan, Akhyar mengaku bangga dan senang menerima penghargaan Trisakti Tourism Award kategori Wisata Kuliner dan Belanja. Ia menyebutkan bahwa keberagaman budaya yang dimiliki Kota Medan tentu memberikan warna warni tersendiri dari rasa kulinernya juga.

“Alhamdulillah, satu lagi penghargaan untuk warga Kota Medan khususnya bagi pengusaha wisata kuliner dan belanja. Multikultural yang Kota Medan miliki memberikan kita kekayaan kuliner yang terkenal hingga ke tingkat nasional. Kuliner kita yang terkenal lezat dan memanjakan lidah ini patut diapresiasi melalui penganugerahan ini, “ kata Akhyar dengan bangga.

Tidak hanya kebanggaan, Akhyar juga menjadikan penghargaan ini sebagai lecutan semangat bagi Pemko Medan untuk terus membina pariwisata yang ada di Kota Medan. “Tidak hanya kuliner yang akan terus Pemko Medan bina ke depannya, potensi wisata lainnya harus menjadi fokus dalam pembangunan daerah pariwisata di Kota Medan. Saya harap penghargaan ini menjadi motivasi bagi pengusaha kuliner dan tempat perbelanjaan serta pengusaha wisata lainnya untuk meningkatkan mutu dan kualitasnya dalam menjamu para wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan,” ujarnya.

Karena, menurut Akhyar, penghargaan tertinggi adalah kepuasan wisatawan yang berkunjung ke Kota Medan dan selalu merindukan Kota Medan. “Rasa rindu untuk kembali ke Medan, itulah celah yang harus kita kembangkan guna menarik kunjungan wisatawan ke Kota Medan agar semakin sering menyambangi Kota Medan,” ucap Akhyar.

Selain kategori Wisata Kuliner dan Belanja, terdapat beberapa kategori lainnya antara lain, Kategori Wisata Bahari, Kategori Ekowisata dan Kategori Wisata Warisan Budaya. Sasaran diadakannya Trisakti Tourism Award adalah untuk menjadikan Pariwisata sebagai sektor unggulan daerah dan meningkatkan PAD dari sektor pariwisata.

Sementara itu, Pendiri serta Penggagas Trisakti Tourism Award Wiryanti Sukamdani mengatakan, Trisakti Tourism Award merupakan penghargaan yang ditujukan kepada daerah sehingga bisa memotivasi dalam membangun pariwisata lebih baik lagi.

“Prosesnya dilakukan sejak 2018 yang melibatkan tim kerja, pelaku pariwisata, asosiasi, akademisi, public relation dan membangun semangat selama satu tahun lebih hingga penilaian yang dilakukan oleh juri-juri handal,” ujar Wiryanti Sukamdani, di acara Trisakti Tourism Award 2019 di Hotel Grand Sahid, Sudirman, Jakarta, Minggu (22/12/2019).

Dalam melakukan penilaian, juri-juri yang terlibat yakni Ketuanya Sapta Nirwandar yang juga pernah menjabat Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Tahun 2011-2014, Praktisi Ekowisata David Makes, Praktisi Perjalanan Wisata Budi Tirtawisata, Praktisi Kebudayaan Ayu Dyah Pasha, Praktisi Wisata Kuliner Siti Radarwati, serta Praktisi Pemasaran Hermawan Kartajaya.

Pihaknya sangat optimis terhadap pariwisata, pasalnya pariwisata merupakan angin segar buat Indonesia. Pariwisata tidak pernah berhenti, tidak pernah habis bila dibandingkan dengan sektor lainnya seperti migas.

“Melalui trisakti tourism award menjadikan daerah semakin semangat dalam membangun pariwisata apalagi pariwisata harus menjadi motor devisa dalam membangkitkan perekonomian Indonesia,” ujarnya. (rel/map)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/