JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membahas kerjasama dengan pemerintah Singapura saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya pada, Senin, (6/1). Tito berencana mengirim kepala daerah untuk studi banding ke Singapura agar pemerintah daerah memiliki wawasan yang baik untuk dijadikan rujukan sebagai negara maju di Asia Tenggara.
“Kepala daerah dengan kategori tertentu supaya diajukan untuk studi banding ke Singapura, studi banding supaya mindset pemerintah daerah berubah,” kata Tito lewat keterangan tertulis pada Senin, (6/1).
Dengan studi banding, ujar Tito, kepala daerah diharapkan melihat secara detail faktor apa saja yang dapat dicontoh dari Singapura dan membawa perubahan tersebut di lingkungannya. “Sehingga Pemda bisa mendata kebutuhan apa saja yang perlu dipelajari dari pemerintah Singapura,” kata Tito.
Untuk memfasilitasi hal tersebut, ujar Tito, diharapkan Kementerian Luar Negeri dan Lembaga Adimistrasi Negara (LAN) dapat berkolaborasi bersama dengan Kemendagri untuk mendukung kerjasama pemerintah daerah dengan Singapura. “Dengan bercermin pada Singapura, diharapkan Pemerintah Daerah mampu mengatasi berbagai persoalan terkait pengelolaan sampah, pengelolaan sumber daya air, serta transportasi publik,” katanya. (tempo/btr)
JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membahas kerjasama dengan pemerintah Singapura saat menerima kunjungan Duta Besar Indonesia untuk Singapura, I Gede Ngurah Swajaya pada, Senin, (6/1). Tito berencana mengirim kepala daerah untuk studi banding ke Singapura agar pemerintah daerah memiliki wawasan yang baik untuk dijadikan rujukan sebagai negara maju di Asia Tenggara.
“Kepala daerah dengan kategori tertentu supaya diajukan untuk studi banding ke Singapura, studi banding supaya mindset pemerintah daerah berubah,” kata Tito lewat keterangan tertulis pada Senin, (6/1).
Dengan studi banding, ujar Tito, kepala daerah diharapkan melihat secara detail faktor apa saja yang dapat dicontoh dari Singapura dan membawa perubahan tersebut di lingkungannya. “Sehingga Pemda bisa mendata kebutuhan apa saja yang perlu dipelajari dari pemerintah Singapura,” kata Tito.
Untuk memfasilitasi hal tersebut, ujar Tito, diharapkan Kementerian Luar Negeri dan Lembaga Adimistrasi Negara (LAN) dapat berkolaborasi bersama dengan Kemendagri untuk mendukung kerjasama pemerintah daerah dengan Singapura. “Dengan bercermin pada Singapura, diharapkan Pemerintah Daerah mampu mengatasi berbagai persoalan terkait pengelolaan sampah, pengelolaan sumber daya air, serta transportasi publik,” katanya. (tempo/btr)