26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jasad Remaja yang Hanyut di Sungai Bilah Ditemukan

Ilustrasi

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Satu dari dua remaja yang hanyut saat mandi-mandi di Sungai Bilah, di Lubuk Boting Lingkungan Aek Siranda, Kelurahan Siringo ringo, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, ditemukan sudah tak bernyawa lagi di tepian aliran sungai, Kamis (20/2).

Korban bernama Bima Albayan (11), hanyut bersama temannya saat mandi-mandi pada Selasa (18/2)sekira jam 16.30 WIB.

“Jasad korban ditemukan warga, berkisar 5 Km dari lokasi hanyutnya kemaren”, ungkap Idham (55), seorang warga Sibuaya yang turut serta dalam pencarian korban.

Sedangkan Angga korban hanyut yang belum ditemukan, terus dilakukan penyisiran oleh Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu, dibantu Basarnas Tanjung Balai, serta warga sekitar

“Masih dilakukan pencarian satu korban lainnya,” ujar Plt Kepala BPBD Labuhanbatu, Atia Hasibuan.

Kata dia, tim yang diterjunkan dilengkapi dua perahu karet bermesin dan dibantu sejumlah perahu warga sekitar. “Tim dibantu warga sekitar terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai hingga korban ditemukan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan ,dua dari 6 orang remaja, dikabarkan hanyut di aliran Sungai Bilah. Keduanya, bernama Angga (13) warga Jalan Torpisangmata dan Bima (11) warga jalan Majapahit. Sedangkan, Iksan (12) sempat diselamatkan warga yang sedang memancing di tepian sungai tersebut serta temannya Gilang, Ilham dan Atan, selamat karena hanya mandi di tepian sungai.

“Mereka berenam berangkat mandi ke sungai naik sepeda sekitar jam 14.00 WIB. Tapi terdengar mereka hanyut sekitar jam 16.30 WIB,” ungkap Dian Herlina alias Dedek ibu kandung Gilang.

Kata Dedek, jarak dari kediaman mereka ke lokasi kejadian diperkirakan sekitar 2 kilometer. Menurut pengakuan Ilham, kepadanya, ketiganya, (korban) mandi di sungai dengan menggunakan rakit batang pisang.

“Hanya Iksanlah yang sempat terselamatkan orangtua yang sedang mancing, sedangkan kawan mereka yang Dua lagi terbawa derasnya arus sungai,” ungkapnya.

Saat ini, Sambung Dedek, keempat anak selamat mengalami trauma. Bahkan kata dia, anaknya Ilham tak dapat dimintai keterangan karena trauma. (fdh/han)

Ilustrasi

LABUHANBATU, SUMUTPOS.CO – Satu dari dua remaja yang hanyut saat mandi-mandi di Sungai Bilah, di Lubuk Boting Lingkungan Aek Siranda, Kelurahan Siringo ringo, Kecamatan Rantau Utara, Kabupaten Labuhanbatu, ditemukan sudah tak bernyawa lagi di tepian aliran sungai, Kamis (20/2).

Korban bernama Bima Albayan (11), hanyut bersama temannya saat mandi-mandi pada Selasa (18/2)sekira jam 16.30 WIB.

“Jasad korban ditemukan warga, berkisar 5 Km dari lokasi hanyutnya kemaren”, ungkap Idham (55), seorang warga Sibuaya yang turut serta dalam pencarian korban.

Sedangkan Angga korban hanyut yang belum ditemukan, terus dilakukan penyisiran oleh Pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Labuhanbatu, dibantu Basarnas Tanjung Balai, serta warga sekitar

“Masih dilakukan pencarian satu korban lainnya,” ujar Plt Kepala BPBD Labuhanbatu, Atia Hasibuan.

Kata dia, tim yang diterjunkan dilengkapi dua perahu karet bermesin dan dibantu sejumlah perahu warga sekitar. “Tim dibantu warga sekitar terus melakukan penyisiran di sepanjang aliran sungai hingga korban ditemukan,” ujarnya.

Sebelumnya diberitakan ,dua dari 6 orang remaja, dikabarkan hanyut di aliran Sungai Bilah. Keduanya, bernama Angga (13) warga Jalan Torpisangmata dan Bima (11) warga jalan Majapahit. Sedangkan, Iksan (12) sempat diselamatkan warga yang sedang memancing di tepian sungai tersebut serta temannya Gilang, Ilham dan Atan, selamat karena hanya mandi di tepian sungai.

“Mereka berenam berangkat mandi ke sungai naik sepeda sekitar jam 14.00 WIB. Tapi terdengar mereka hanyut sekitar jam 16.30 WIB,” ungkap Dian Herlina alias Dedek ibu kandung Gilang.

Kata Dedek, jarak dari kediaman mereka ke lokasi kejadian diperkirakan sekitar 2 kilometer. Menurut pengakuan Ilham, kepadanya, ketiganya, (korban) mandi di sungai dengan menggunakan rakit batang pisang.

“Hanya Iksanlah yang sempat terselamatkan orangtua yang sedang mancing, sedangkan kawan mereka yang Dua lagi terbawa derasnya arus sungai,” ungkapnya.

Saat ini, Sambung Dedek, keempat anak selamat mengalami trauma. Bahkan kata dia, anaknya Ilham tak dapat dimintai keterangan karena trauma. (fdh/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/