26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

60 Perjalanan KA di Sumut Dikurangi, 1.698 Penumpang Batalkan Tiket

SEPI: Petugas kereta api Divisi Regional I Sumatera Utara saat akan memeriksa tiket penumpang. Penumpang tampak sepi akibat wabah virus corona.  bagus/sumutpos
SEPI: Petugas kereta api Divisi Regional I Sumatera Utara saat akan memeriksa tiket penumpang. Penumpang tampak sepi akibat wabah virus corona. bagus/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebaran virus corona atau Covid-19 memberikan dampak buruk bagi perekonomian di Indonesia. Hal itu juga dirasakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara. Sebab, 1.698 penumpang membatalkan tiket sepanjang Maret 2020.

Selain itu, ada 22 perjalanan kereta api reguler di Sumut dikurangi perjalanannya. Sedangkan untuk Kereta Api Bandara dengan rute Stasiun Medan-Stasiun Bandara Kualanamu, dikurangi sebanyak 38 perjalanan kereta api.

“PT KAI sudah mengurangi 22 perjalanan kereta, baik kereta jarak menengah maupun jarak lokal di wilayah kerja Divre I SU,” ungkap Vice President PT. KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat, kepada wartawan di Medan, Selasa (7/4) siang.

Sedangkan untuk kereta menengah dan lokal yang dikurangi perjalanannya yaitu, kereta api dengan tujuan Medan – Rantau Prapat sebanyak 4 Perjalanan PP, Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 4 perjalanan KA PP, Medan-Siantar PP sebanyak 2 perjalanan KA PP dan Medan-Binjai sebanyak 12 perjalanan KA PP dengan total 22 perjalanan KA. “Untuk KA Bandara dari 50 perjalanan KA perhari dikurangi 38 perjalanan KA perhari dan 12 perjalanan KA masih beroperasi,” ujar Daniel.

Adapun pengurangan perjalanan KA penumpang Putri Deli diantaranya, KA Putri Deli (U63) pukul 08.20 relasi Tnb – Mdn terhitung mulai tanggal 07 sampai dengan 30 April 2020 dan KA Putri Deli (U68) pukul 19.00 relasi Medan – Tanjung Balai terhitung mulai tanggal 07 sampai dengan 30 April 2020.

“Biasanya, ada sekitar 12 ribu penumpang per hari pada saat weekend yang dilayani kereta api di wilayah kerja PT KAI Divre I SU, namun sejak minggu kedua Maret berangsur berkurang bahkan pada akhir Maret jumlahnya di bawah 30 persen,” jelas Daniel.

Pengurangaan perjalanan kereta api, kata Daniel, berimbas pada pembatalan tiket yang sudah terlanjur dibeli oleh penumpang. Penumpang bisa melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persen. “Pengembalian secara utuh ini berlaku untuk kereta keberangkatan tanggal 23 Maret sampai 04 Juni 2020,” tutur Daniel.

PT KAI Divre I Sumut, Daniel mengatakan tetap memperhatikan physical distancing dalam operasional kereta api setiap hari yakni, memastikan keterisian kereta menengah dan kereta lokal hanya 50 persen serta untuk kereta jarak menengah bisa dilakukan pemindahan tempat duduk penumpang agar memiliki jarak yang cukup.

Daniel juga mengimbau kepada seluruh calon penumpang atau pengguna jasa kereta api untuk menggunakan masker mulai dari sejak keluar rumah hingga berada di area stasiun kereta api (loket, boarding, ruang tunggu, lift dan di atas kereta api). “Kami berharap, imbauan ini dapat dipatuhi untuk mencegah penularan virus Corona. Mari bersama-sama kita lawan virus Corona,” pungkas Daniel. (gus/ila)

SEPI: Petugas kereta api Divisi Regional I Sumatera Utara saat akan memeriksa tiket penumpang. Penumpang tampak sepi akibat wabah virus corona.  bagus/sumutpos
SEPI: Petugas kereta api Divisi Regional I Sumatera Utara saat akan memeriksa tiket penumpang. Penumpang tampak sepi akibat wabah virus corona. bagus/sumutpos

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Penyebaran virus corona atau Covid-19 memberikan dampak buruk bagi perekonomian di Indonesia. Hal itu juga dirasakan PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional (Divre) I Sumatera Utara. Sebab, 1.698 penumpang membatalkan tiket sepanjang Maret 2020.

Selain itu, ada 22 perjalanan kereta api reguler di Sumut dikurangi perjalanannya. Sedangkan untuk Kereta Api Bandara dengan rute Stasiun Medan-Stasiun Bandara Kualanamu, dikurangi sebanyak 38 perjalanan kereta api.

“PT KAI sudah mengurangi 22 perjalanan kereta, baik kereta jarak menengah maupun jarak lokal di wilayah kerja Divre I SU,” ungkap Vice President PT. KAI Divre I Sumut, Daniel Johannes Hutabarat, kepada wartawan di Medan, Selasa (7/4) siang.

Sedangkan untuk kereta menengah dan lokal yang dikurangi perjalanannya yaitu, kereta api dengan tujuan Medan – Rantau Prapat sebanyak 4 Perjalanan PP, Medan – Tanjung Balai PP sebanyak 4 perjalanan KA PP, Medan-Siantar PP sebanyak 2 perjalanan KA PP dan Medan-Binjai sebanyak 12 perjalanan KA PP dengan total 22 perjalanan KA. “Untuk KA Bandara dari 50 perjalanan KA perhari dikurangi 38 perjalanan KA perhari dan 12 perjalanan KA masih beroperasi,” ujar Daniel.

Adapun pengurangan perjalanan KA penumpang Putri Deli diantaranya, KA Putri Deli (U63) pukul 08.20 relasi Tnb – Mdn terhitung mulai tanggal 07 sampai dengan 30 April 2020 dan KA Putri Deli (U68) pukul 19.00 relasi Medan – Tanjung Balai terhitung mulai tanggal 07 sampai dengan 30 April 2020.

“Biasanya, ada sekitar 12 ribu penumpang per hari pada saat weekend yang dilayani kereta api di wilayah kerja PT KAI Divre I SU, namun sejak minggu kedua Maret berangsur berkurang bahkan pada akhir Maret jumlahnya di bawah 30 persen,” jelas Daniel.

Pengurangaan perjalanan kereta api, kata Daniel, berimbas pada pembatalan tiket yang sudah terlanjur dibeli oleh penumpang. Penumpang bisa melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persen. “Pengembalian secara utuh ini berlaku untuk kereta keberangkatan tanggal 23 Maret sampai 04 Juni 2020,” tutur Daniel.

PT KAI Divre I Sumut, Daniel mengatakan tetap memperhatikan physical distancing dalam operasional kereta api setiap hari yakni, memastikan keterisian kereta menengah dan kereta lokal hanya 50 persen serta untuk kereta jarak menengah bisa dilakukan pemindahan tempat duduk penumpang agar memiliki jarak yang cukup.

Daniel juga mengimbau kepada seluruh calon penumpang atau pengguna jasa kereta api untuk menggunakan masker mulai dari sejak keluar rumah hingga berada di area stasiun kereta api (loket, boarding, ruang tunggu, lift dan di atas kereta api). “Kami berharap, imbauan ini dapat dipatuhi untuk mencegah penularan virus Corona. Mari bersama-sama kita lawan virus Corona,” pungkas Daniel. (gus/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/