DAIRI, SUMUTPOS.CO – Tiga anggota DPRD dari Partai Golongan Karya (Golkar) menyumbangkan alat pelindung diri (APD) kepada Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Ketiganya adalah, H Ahmad Doly Kurnia Tanjung Ketua Komisi II DPR RI, Franc Benhard Tumanggor anggota DPRD Sumatera Utara serta Ketua DPRD Dairi, Sabam Sibarani.
Bantuan APD berupa 100 buah baju hasmat diserahkan, Sabam Sibarani kepada Ketua Gugus Tugas Covid-19 yang juga Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu di kompleks RSUD Sidikalang, Sabtu (18/4).
Dalam kesempatan itu, Sabam Sibarani mengatakan, kami dari anggota legislator Golkar membantu Gugus Tugas Covid-19 menyerahkan APD ini supaya bisa dipergunakan petugas medis yang ada di RSUD Sidikalang maupun petugas medis lainya.
Sabam menyebut, tadinya bantuan ini akan bersama-sama kami serahkan. Namun karena sesuatu hal, kawan saya Ahmad Doli Kurnia Tanjung sedang berada di kabupaten Asahan juga menyerahkan bantuan sembako. Begitu juga dengan Franc Benhard Tumamnggor berhalangan datang, sehingga saya sendiri yang diutus mereka untuk menyerahkannya.
Aksi sosial ini kami lakukan iklas dan penuh kebersamaan. Bantuan APD ini kami harapkan akan bermamfaat bagi petugas medis untuk penanganan covid-19. Sabam menyebut, selain membantu APD, Ahmad Doly Kurnia berjanji akan hadir ke Kabupaten Dairi untuk membantu warga terdampak covid-19 berupa bantuan beras. Dia berjanji hadir menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri. “Kami berharap kepada semua lapisan masyarakat agar bersama-sama mengikuti himbauan pemerintah, sehingga penularan covid-19 bisa diatasi. Kalau kita bekerjasama, masalah akan bisa segera diatasi, jelas Sabam.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh donatur termasuk anggota legislatif partai Golkar yang telah menyumbang APD, mobil ambulance, suplemen atau vitamin kepada Gugus Tugas covid-19 Dairi. Eddy menegaskan, persoalan covid-19 bukan hanya tanggungjawab pemerintah. Bupati mengimbau masyarakat, agar bilamana ada saudara yang minta pulang kampung dari daerah pandemi corona supaya disarankan jangan pulang dulu.
Dengan tidak pulang kampung (Mudik). Kalian sudah ikut memutus mata rante penularan covid-19. Jangan kalian korbankan orangtua kalian yang rentan penularan virus corona. Jika kita bersatu, kita bisa melawan covid-19. Sementara kepada Pokja Gugus Tugas maupun tenaga medis agar mempergunakan APD dengan baik dalam penanganan covid. (rud/han)