DAIRI, SUMUTPOS.CO – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disiase 2019 (Covid-19) Kabupaten Dairi, menerima bantuan beras dan alat pelindung diri (APD) dari PT Toba Pulp Lestari (TPL), DPC Gerindra Dairi, Gekira, serta BNI Cabang Sidikalang.
Bantuan dari pihak swasta itu, diterima Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bersama Bupati Dairi Eddy Keleng Ate Berutu, didampingi Forkopinda di Pendopo Bupati Dairi, Rabu (6/5) lalu.
Dalam kesempatan itu, PT TPL menyalurkan bantuan beras 2,5 ton serta APD, yang diserahkan Sosial Capital Head Jusuf Wibisono, didampingi Deputi Janres Silalahi. Sementara DPC Gerindra dan Gekira diserahkan Ketua DPC Gerindra, yang juga anggota DPRD Dairi, Rasiden Damanik, didampingi Rade Simamora, serta Fernando Tobing. Serta pihak BNI secara simbolis juga menyerahkan bantuan.
Jusuf menyampaikan, bantuan beras serta APD yang diberikan tersebut, untuk membantu masyarakat dan Pemkab Dairi dalam penanganan wabah virus corona. Bantuan diharapkan dapat membantu warga serta petugas medis yang melaksanakan tugas sebagai garda terdepan penanganan wabah dimaksud.
Ketua DPC Gerindra Dairi, Rasiden Damanik menegaskan, bantuan yang diberikan pihaknya adalah bahan pangan berupa beras, telur, dan mie instan. Sementara bantuan Gekira Pusat merupakan APD baju hazmat.
“Bantuan ini tidak seberapa jumlahnya. Namun inilah bentuk kepedulian kami dalam membantu warga serta pemerintah untuk menangani wabah virus corona saat ini,” ungkap Rasiden.
Rasiden juga mengatakan, bantuan dari Gekira ini merupakan bantuan seorang pengurus pusat, yang notabene putra Dairi, yakni Nikson Silalahi. “Semoga bantuan yang diberikan bermamfaat bagi warga Dairi,” imbuhnya.
Bupati Dairi, Eddy Keleng Ate Berutu pun menyampaikan terima kasih kepada PT TPL, Gerindra Dairi, Gekira, dan BNI, serta semua donatur yang telah peduli dan menyumbangkan bantuan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Dairi.
Eddy mengatakan, bantuan ini akan menyelamatkan masyarakat yang membutuhkan. Dia juga menyebutkan, mencari bantuan ini tentunya tidak mudah. Bukan saja uang yang perlu disiapkan, tapi bantuan seperti ini (APD), pastinya terbatas di pasaran dan sulit diperoleh.
“Bantuan ini akan disalurkan ke warga dan tenaga medis dalam penanganan virus corona,” katanya.
Eddy menyampaikan, jumlah warga terindikasi virus corona mengalami tren menurun. “Kita tentu mengucap syukur kepada Tuhan. Keberhasilan menurunkan angka terindikasi virus corona ini, atas upaya yang dilakukan dalam 2 hingga 3 minggu lalu, dengan mendisiplinkan diri serta penerapan protokol kesehatan yang baik,” jelasnya.
Tapi, lanjutnya, jika seluruh pihak tidak disiplin, tren naik terindikasi virus corona bisa saja akan kembali. Untuk itu, Eddy mengimbau agar seluruh pihak tetap disiplin.
“Jika tidak perlu, jangan ke luar rumah, jauhi diri dari kerumuman. Dan kalau ke luar rumah, harus pakai masker. Seringlah mencuci tangan dan jaga kebersihan, serta komsumsi makanan bergizi,” imbaunya.
Eddy juga kembali mengingatkan para perantau untuk tidak mudik dulu ke Dairi. Jika memang dalam keadaan terpaksa harus pulang ke Dairi, wajib melakukan isolasi selama 14 hari di lokasi yang disediakan Pemkab Dairi, yakni di Rumah Singgah Covid-19, Komplek Taman Wisata Iman (TWI) Sitinjo, ataupun melakukan isolasi mandiri di rumah, bila melakukan perjalanan keluar dari Dairi ke daerah pandemi virus corona. (rud/saz)