DELISERDANG, SUMUTPOS.CO – Tujuh anggota DPRD Deliserdang dan empat staf sekretariat di DPRD Deliserdang dinyatakan reaktif usai menjalani rapid test di Gedung Dewan, Selasa (19/5). Pelaksanaan rapid test itu awalnya hanya diikuti seorang dewan bernama Rahman. Namun berjalannya waktu, anggota dewan bertambah dengan jumlah para staf di sekretariat menjadi 42 orang yang ikut rapid test.
Beberapa anggota dewan yang dinyatakan reaktif terlihat cemas. Beberapa kali dewan terpantau konsultasi kepada Kadis Kesehatan Deliserdang dr Ade Budi Krista tentang langkah apa yang diambil selanjutnya.
Sekwan DPRD Deliserdang, Rahmad menyebutkan, baru beberapa dewan yang melakukan rapid. Hal itu diakibatkan karena masa reses. Untuk dewan yang belum rapid test diagendakan di Puskesmas masing-masing kerjasama dengan Dinkes Deliserdang.
Ade Budi Krista menyebut, ke-11 dewan dan staf itu akan dilakukan pengambilan swab. Untuk pengambilan swab dijadwalkan Rabu (20/5). Kemudian akan dilakukan isolasi mandiri.
Di lokasi terpisah, diketahui sebanyak 18 warga dinyatakan reaktif hasil rapid test massal yang dilaksanakan di Kantor Camat Percut Seituan, Selasa (19/5). Ade Budi Krista didampingi Kepala Puskesmas Bandar Khalifah, Rahmat Ginting menyatakan, sebanyak 81 warga yang sukarela melakukan rapid test missal tersebut. Mereka datang secara bergantian dan ikuti protokol kesehatan saat lakukan rapid.
Ade Budi menyebut aksi itu sengaja dilakukan Pemkab Deliserdang untuk mendeteksi dini dalam peredaran Covid-19. Sehingga pihaknya lebih mengetahui siapa-siapa warga yang reaktif.
Sementara Rahmat Ginting mengaku bahwa hasil reaktif 18 orang itu sudah diambil swabnya. “Kita tunggu hasilnya 14 hari ke depan. Untuk sementara kita harap warga itu melakukan isolasi secara mandiri,” tuturnya.(ris/map/btr)