29 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Kampoeng Ramadhan, UMKM Berkah untuk Semua

PERIKSA SUHU TUBUH: Seorang pengunjung diperiksa suhu tubuhnya saat memasuki Kampoeng Ramadhan UMKM di PRSU Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (19/5).
PERIKSA SUHU TUBUH: Seorang pengunjung diperiksa suhu tubuhnya saat memasuki Kampoeng Ramadhan UMKM di PRSU Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (19/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gelaran Kampoeng Ramadhan UMKM yang digelar di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto, Medan, memasuki minggu terakhir. Selain telah memberi manfaat bagi para pelaku usaha, ternyata kegiatan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) ini juga membantu dapur Event Organizer (EO) yang juga terdampak Covid-19.

Indonesia Best Event (IBE Medan) diantaranya. EO yang mengatur jalannya kegiatan Kampoeng Ramadhan UMKM dari awal hingga memasuki hari akhir ini mengaku, telah terbantu dengan adanya event ini. Untuk itu, pihak IBE mengaku dari awal berkomitmen memberikan yang terbaik untuk acara ini meski dalam situasi pandemi.

“Corona mengganggu seluruh ekonomi masyarakat di Indonesia bahkan di dunia, kami EO juga ikut terdampak. Bersyukur masih ada rezeki dipercaya memegang event milik pemerintah ini dalam upaya pemulihan ekonomi. Tentunya, ini tanggungjawab besar bagi kami, “ ujar Muhammad Iqbal Utama mewakili IBE Medan.

IBE Medan, kata dia, berupaya terus agar acara berjalan lancar dengan mengikuti seluruh protocol kesehatan. “Kami selalu komunikasi dengan penyelenggara juga sampai dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memastikan gelaran yang kami buat sudah pas. Masyarakat yang datang, juga pelaku usahanya bisa merasa aman dan nyaman,” sebut Iqbal.

Ide-ide yang diberikan, sambung Iqbal akan terus dibenahi dan ditingkatkan bila gelaran sama akan kembali diadakan usai lebaran. “Kalau masih dalam situasi corona dan dibuat acara serupa kami siap membuat dengan ide-ide baru, atau dengan konsep baru yang ditawarkan dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pengunjung Kampoeng Ramadhan UMKM, Ika Wahyuni mengaku terkesan saat mencari takjil di area stand. Selain terkesan dengan ide membantu para UMKM untuk bangkit kembali, dia juga terkesan dengan keseriusan panitia karena semua dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Saya sebagai pengendara sepeda motor mengaku merasa aman saat belanja di area Kampoeng Ramadhan UMKM, semua tersusun dengan rapi, dan di security check diukur suhu tubuh juga diberi masker gratis. Hanya saja, yang jualan kurang banyak, mungkin untuk masukan ke depannya bisa ditambah standnya sampai ke area dalam PRSU dan beberapa stand ada yang tutup,” ungkapnya.

Ika menambahkan, acara serupa diharapkan bisa terus berlanjut bila Covid-19 belum berakhir. “Semoga lebih banyak UMKM yang tertampung, karena gimana pun, produk lokal pasti jauh lebih murah dibanding belanja ke mall, sementara ke pasar tradisional karena ramai masih takut-takut,” pungkasnya. (ris/ila)

PERIKSA SUHU TUBUH: Seorang pengunjung diperiksa suhu tubuhnya saat memasuki Kampoeng Ramadhan UMKM di PRSU Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (19/5).
PERIKSA SUHU TUBUH: Seorang pengunjung diperiksa suhu tubuhnya saat memasuki Kampoeng Ramadhan UMKM di PRSU Jalan Gatot Subroto, Medan, Selasa (19/5).

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Gelaran Kampoeng Ramadhan UMKM yang digelar di Pekan Raya Sumatera Utara (PRSU) Jalan Gatot Subroto, Medan, memasuki minggu terakhir. Selain telah memberi manfaat bagi para pelaku usaha, ternyata kegiatan milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu) ini juga membantu dapur Event Organizer (EO) yang juga terdampak Covid-19.

Indonesia Best Event (IBE Medan) diantaranya. EO yang mengatur jalannya kegiatan Kampoeng Ramadhan UMKM dari awal hingga memasuki hari akhir ini mengaku, telah terbantu dengan adanya event ini. Untuk itu, pihak IBE mengaku dari awal berkomitmen memberikan yang terbaik untuk acara ini meski dalam situasi pandemi.

“Corona mengganggu seluruh ekonomi masyarakat di Indonesia bahkan di dunia, kami EO juga ikut terdampak. Bersyukur masih ada rezeki dipercaya memegang event milik pemerintah ini dalam upaya pemulihan ekonomi. Tentunya, ini tanggungjawab besar bagi kami, “ ujar Muhammad Iqbal Utama mewakili IBE Medan.

IBE Medan, kata dia, berupaya terus agar acara berjalan lancar dengan mengikuti seluruh protocol kesehatan. “Kami selalu komunikasi dengan penyelenggara juga sampai dengan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 untuk memastikan gelaran yang kami buat sudah pas. Masyarakat yang datang, juga pelaku usahanya bisa merasa aman dan nyaman,” sebut Iqbal.

Ide-ide yang diberikan, sambung Iqbal akan terus dibenahi dan ditingkatkan bila gelaran sama akan kembali diadakan usai lebaran. “Kalau masih dalam situasi corona dan dibuat acara serupa kami siap membuat dengan ide-ide baru, atau dengan konsep baru yang ditawarkan dan sesuai dengan protokol kesehatan,” ujarnya.

Pengunjung Kampoeng Ramadhan UMKM, Ika Wahyuni mengaku terkesan saat mencari takjil di area stand. Selain terkesan dengan ide membantu para UMKM untuk bangkit kembali, dia juga terkesan dengan keseriusan panitia karena semua dilakukan dengan memperhatikan protokol kesehatan.

“Saya sebagai pengendara sepeda motor mengaku merasa aman saat belanja di area Kampoeng Ramadhan UMKM, semua tersusun dengan rapi, dan di security check diukur suhu tubuh juga diberi masker gratis. Hanya saja, yang jualan kurang banyak, mungkin untuk masukan ke depannya bisa ditambah standnya sampai ke area dalam PRSU dan beberapa stand ada yang tutup,” ungkapnya.

Ika menambahkan, acara serupa diharapkan bisa terus berlanjut bila Covid-19 belum berakhir. “Semoga lebih banyak UMKM yang tertampung, karena gimana pun, produk lokal pasti jauh lebih murah dibanding belanja ke mall, sementara ke pasar tradisional karena ramai masih takut-takut,” pungkasnya. (ris/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/