30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Penerima Bantuan Kemensos di Dairi Over Kuota, 322 KK Dibatalkan, 3 KK Kembalikan Dana BST

JELASKAN: Plt Kadis Sosial Dairi, Gema Sihite. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
JELASKAN: Plt Kadis Sosial Dairi, Gema Sihite. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 322 Kepala Keluarga (KK) penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia pada penyaluran tahap pertama di Dairi dibatalkan. Hal ini dikarenakan angka penerima BST over kuota dari 19.464 KK yang ditetapkan Kemensos menjadi 19.735 KK.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Dairi, Gema Sihite mengatakan ada 322 KK dibatalkan dan 3 KK yang mengembalikan dana BST. Dan yang menyalurkan itu yaitu PT Pos, BRI, dan BNI.

“Untuk penyaluran tahap pertama sudah 90 persen, sedangkan untuk tahap kedua sedang berjalan,” ujarnya.

Dijelaskannya, ke 322 KK penerima bantuan yang dibatalkan atau tidak dicairkan karena data penerima ada aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, perangkat desa, pindah serta sudah meninggal.

“Sedangkan untuk 3 KK di Kecamatan Tanah Pinem dikembalikan atau mundur sebagai penerima BST yakni 1orang sebagai perangkat desa serta 2 orang penerima dana program keluarga harapan (PKH),” ungkapnya.

Dijelaskannya, para penerima bantuan tidak mau mengambil BST itu tidak mau membubuhkan tanda tangan pakai materai.

“Kita mengapresiasi kesadaran warga yang tidak mencairkan BST tersebut. Gema meminta kepada kepala desa, jika ada warga yang belum terdata agar segera dilaporkan ke Dinas Sosial untuk validasi data,” tandasnya. (rud/ram)

JELASKAN: Plt Kadis Sosial Dairi, Gema Sihite. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS
JELASKAN: Plt Kadis Sosial Dairi, Gema Sihite. RUDY SITANGGANG/SUMUT POS

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 322 Kepala Keluarga (KK) penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dari Kementerian Sosial Republik Indonesia pada penyaluran tahap pertama di Dairi dibatalkan. Hal ini dikarenakan angka penerima BST over kuota dari 19.464 KK yang ditetapkan Kemensos menjadi 19.735 KK.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Sosial Dairi, Gema Sihite mengatakan ada 322 KK dibatalkan dan 3 KK yang mengembalikan dana BST. Dan yang menyalurkan itu yaitu PT Pos, BRI, dan BNI.

“Untuk penyaluran tahap pertama sudah 90 persen, sedangkan untuk tahap kedua sedang berjalan,” ujarnya.

Dijelaskannya, ke 322 KK penerima bantuan yang dibatalkan atau tidak dicairkan karena data penerima ada aparatur sipil negara (ASN), pensiunan, perangkat desa, pindah serta sudah meninggal.

“Sedangkan untuk 3 KK di Kecamatan Tanah Pinem dikembalikan atau mundur sebagai penerima BST yakni 1orang sebagai perangkat desa serta 2 orang penerima dana program keluarga harapan (PKH),” ungkapnya.

Dijelaskannya, para penerima bantuan tidak mau mengambil BST itu tidak mau membubuhkan tanda tangan pakai materai.

“Kita mengapresiasi kesadaran warga yang tidak mencairkan BST tersebut. Gema meminta kepada kepala desa, jika ada warga yang belum terdata agar segera dilaporkan ke Dinas Sosial untuk validasi data,” tandasnya. (rud/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/