26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dukung Program Menteri Pertanian, PPL Tapsel Gelar Apel Siaga Ketahanan Pangan

ARAHAN: Kadis Pertanian Tapsel Ir Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati memberikan arahan kepada seluruh PPL pada apel siaga ketahanan pangan di masa pandemi.
ARAHAN: Kadis Pertanian Tapsel Ir Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati memberikan arahan kepada seluruh PPL pada apel siaga ketahanan pangan di masa pandemi.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani selaku garda terdepan di tengah Covid-19 tak boleh berhenti dalam penyediaan pangan nasional.

Dinas Pertanian Tapanuli Selatan (Tapsel) pun menggelar apel siaga ketahanan pangan bagi seluruh lebihkurang 200 orang Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) berasal dari 15 Kecamatan se Tapsel.

Dalam apel siaga yang dilangsungkan di halaman sekolah LMC, Kecamatan Angkola Timur, Wilayah setempat, Selasa (16/2), Kadis Pertanian Tapsel Ir Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati setempat mengajak seluruh PPL dan stakeholder pertanian untuk dapat bekerja tulus iklhas membantu kelompok tani di wilayah kerjanya masing-masing.

“Kiranya melalui apel siaga ini swasembada beras dan ketahanan pangan masyarakat di bumi Tapanuli Selatan ditengah Covid-19 tetap masih bisa dipertahankan dengan baik,” tegasnya.

Tidak lupa juga diingatkan dalam berkomunikasi dengan para kelompok tani harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (pakai masker, jaga jarak, cucitangan pakai sabun dengan air mengalir).

“Sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19 keselamatan dan kesehatan juga amatsangat diperlukan baik terhadap petugas demikian juga para masyarakat petani,” jelasnya.

Memasuki fase tatanan kehidupan normal baru atau “New Normal” dimasa pandemi Covid-19 kiranya seluruh masyarakat lebih giat lagi memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan bercocok tanam.

“Alangkah baiknya menghadapi Covid-19 semua kelompok tani termasuk petugas serta masyarakat mau memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman jenis sayuran, buahan, dan rempah,” kata Bupati.

Minimal bercocok tanam di halaman pekarangan rumah dapat membantu ketahanan pangan keluarga yang pada gilirannya mengurangi biaya pengeluaran rumahtangga.

Dalam apel siaga yang ditandai pemberian secara simbolis tanaman hortikultura sebagai simbol untuk giat bercocok tanam, kepada PPL juga ditekankan agar dapat mendata secara akurat perkembangan potensi pertanian di wilayah kerjanya.

Berbagai pejabat Dinas Pertanian Tapanuli Selatan juga hadir dalam apel siaga ini diantaranya unsur BPP, Kabid Penyuluhan Faisal Simamora, SPT, MSi, Kaseksi Data dan Informasi, Yenni Lubis, STP. (ant/ram)

ARAHAN: Kadis Pertanian Tapsel Ir Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati memberikan arahan kepada seluruh PPL pada apel siaga ketahanan pangan di masa pandemi.
ARAHAN: Kadis Pertanian Tapsel Ir Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati memberikan arahan kepada seluruh PPL pada apel siaga ketahanan pangan di masa pandemi.

TAPSEL, SUMUTPOS.CO – Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo mengatakan petani selaku garda terdepan di tengah Covid-19 tak boleh berhenti dalam penyediaan pangan nasional.

Dinas Pertanian Tapanuli Selatan (Tapsel) pun menggelar apel siaga ketahanan pangan bagi seluruh lebihkurang 200 orang Petugas penyuluh pertanian lapangan (PPL) berasal dari 15 Kecamatan se Tapsel.

Dalam apel siaga yang dilangsungkan di halaman sekolah LMC, Kecamatan Angkola Timur, Wilayah setempat, Selasa (16/2), Kadis Pertanian Tapsel Ir Bismark Muaratua Siregar mewakili Bupati setempat mengajak seluruh PPL dan stakeholder pertanian untuk dapat bekerja tulus iklhas membantu kelompok tani di wilayah kerjanya masing-masing.

“Kiranya melalui apel siaga ini swasembada beras dan ketahanan pangan masyarakat di bumi Tapanuli Selatan ditengah Covid-19 tetap masih bisa dipertahankan dengan baik,” tegasnya.

Tidak lupa juga diingatkan dalam berkomunikasi dengan para kelompok tani harus tetap mengedepankan protokol kesehatan (pakai masker, jaga jarak, cucitangan pakai sabun dengan air mengalir).

“Sebagai upaya menghindari penyebaran Covid-19 keselamatan dan kesehatan juga amatsangat diperlukan baik terhadap petugas demikian juga para masyarakat petani,” jelasnya.

Memasuki fase tatanan kehidupan normal baru atau “New Normal” dimasa pandemi Covid-19 kiranya seluruh masyarakat lebih giat lagi memanfaatkan lahan pekarangan rumahnya dengan bercocok tanam.

“Alangkah baiknya menghadapi Covid-19 semua kelompok tani termasuk petugas serta masyarakat mau memanfaatkan lahan pekarangannya dengan menanam tanaman jenis sayuran, buahan, dan rempah,” kata Bupati.

Minimal bercocok tanam di halaman pekarangan rumah dapat membantu ketahanan pangan keluarga yang pada gilirannya mengurangi biaya pengeluaran rumahtangga.

Dalam apel siaga yang ditandai pemberian secara simbolis tanaman hortikultura sebagai simbol untuk giat bercocok tanam, kepada PPL juga ditekankan agar dapat mendata secara akurat perkembangan potensi pertanian di wilayah kerjanya.

Berbagai pejabat Dinas Pertanian Tapanuli Selatan juga hadir dalam apel siaga ini diantaranya unsur BPP, Kabid Penyuluhan Faisal Simamora, SPT, MSi, Kaseksi Data dan Informasi, Yenni Lubis, STP. (ant/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/