Rahudman: Nantilah Itu…
MEDAN- Wali Kota Medan Rahudman HarahapĀ belum menepati janjinya untuk mencopot Kepala Dinas Pendidikan Medan Hasan Basri dari jabatannya. Ini terbukti dengan pelantikan 196 pejabat struktural di lingkungan Pemko Medan yang digelar di Aula SMK Negeri 8 Medan, Jalan Dr Mansyur, Rabu (23/11) kemarin.
Dari seratusan pejabat yang dilantik itu, tak ada nama Hasan Basri masuk dalam daftar pejabat yang dilantik. Padahal, sebelumnya Rahudman telah menyampaikan kalau dirinya akan melakukan mutasi terhadap tujuh pejabat eselon II termasuk Hasan Basri. Kontan, sikap Wali Kota Medan ini menuai reaksi keras dari kalangan anggota DPRD Medan.
Wakil Ketua Fraksi PDS, Paulus Sinulingga mengaku kecewa, karena Hasan Basri belum juga dicopot dari jabatannya.
āWali kota bukan saja menggantung pelantikan Kadisdik Medan Hasan Basri. Tapi, sudah mengabaikan aspirasi masyarakat, ini membuktikan kalau wali kota tidak aspiratif lagi dengan desakan pencopotan Hasan Basri terkait kasus Penerimaan Siswa Baru (PSB). Padahal, sudah disampaikan ke media, apa belum ada pengganti Hasan Basri. Saya rasa masih banyak yang lebih baik lagi dan memenuhi persayaratan,ā kata Paulus Sinulingga.
Menurutnya, Komisi B akan terus menedesak Wali Kota Medan untuk mencopot Hasan Basri dari Kadis Pendidikan Kota Medan. Karena, kata Paulus, target utama dari rekomendasi Komisi B adalah mengganti Kadisdik Medan.
āWali kota sebagai pimpinan harus bisa mengambil sanksi tegas tanpa membuat persoalan ini semakin panjang. Jangan menunggu-menunggu hingga sampai Desember,ā jelasnya.
Paulus Sinulingga mengaku, Wali Kota Medan Rahudman Harahap sudah berbohong, karena pencopotan Kadisdik Medan Hasan Basri tidak dilakukan secara bersamaan saat Pemko Medan melakukan pelantikan terhadap 196 pejabat struktural di lingkungan Pemko Medan.
āWali kota sudah bohong. Padahal sudah menyampaikan ke publik melalui media akan segera melakukan pelantikan pergantian Kadisdik Medan. tetapi sampai sekarang tidak ada pergantian,ā kata Faulus.
Wali Kota Medan Rahudman Harahap yang dikonfirmasi wartawan koran ini hanya tersenyum. āNantilah itu,ā ujarnya sambil berlalu menaiki mobil dinasnya, Kamis (24/11).
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemko Medan, Parluhutan menjelaskan, pelantikan pejabat eselon II memang belum dilakukan. āMemang belum nanti akan menyusul,ā ungkapnya.
Sementara Kadisdik Kota Medan, Hasan Basri yang ditemui di Balai Kota Medan mengaku belum yakin dengan rekomendasi tersebut.
āRekomendasi itu betul atau tidak, harus dicek. Karena saya dan kepala sekolah merasa tidak pernah dipanggil Komisi B DPRD Medan. Secara juknis yang menerima siswa tersebut adalah kepala sekolah dan tidak ada hubungannya dengan Kadisdik,ā jelasnya. (adl)