MEDAN, SUMUTPOS.CO – Provinsi Sumatra Utara, akan menambah daftar jalan tolnya dengan akan dibangunnya ruas tol yang menghubungkan Rantau Prapat-Kisaran dengan panjang 100 km. Salah satu BUMN raksasa nasional, yakni PT Hutama Karya (Persero) adalah yang ditugasi pemerintah membangunnya.
Hal itu berdasarkan surat Kepala BPJT Nomor Jl.03.04-P/235 tanggal 6 Juli 2017. Namun sejauh ini, jalan tol yang merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 itu, belum dimulai pengerjaan fisiknya. Baik progres konstruksinya maupun pembebasan lahannya 0 persen.
“Sejauh ini masih dalam persiapan,” ujar VP Komunikasi Korporat Hutama Karya, Intan Zania, Rabu (2/7).
Namun status progres proyek dalam data proyek yang ditampilkan dalam website Hutama Karya, disebutkan pradesain jalan tol Rantauprapat-Kisaran itu dalam proses. Kemudian Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), sedang dalam pengajuan.
Dalam data itu juga disebutkan kalau tol Rantauprapat-Kisaran dengan nilai investasi sebesar Rp12,868 triliun tersebut, ditarget beroperasi lima tahun ke depan, persisnya pada tahun 2025.
Pembiayaannya terdiri dari equitas 70 persen yaitu Rp9,008 triliun yang merupakan PMN/Equitas lainnya, dan pinjaman 30 persen yaitu Rp3,860 triliun yang merupakan sindikasi perbankan.
Jalan tol Rantauprapat-Kisaran, nantinya terkoneksi ke ruas tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat, tol Belawan-Medan-Tanjungmorawa dan ke tol trans Sumatera, yang semuanya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi antar wilayah. (mbd)
MEDAN, SUMUTPOS.CO – Provinsi Sumatra Utara, akan menambah daftar jalan tolnya dengan akan dibangunnya ruas tol yang menghubungkan Rantau Prapat-Kisaran dengan panjang 100 km. Salah satu BUMN raksasa nasional, yakni PT Hutama Karya (Persero) adalah yang ditugasi pemerintah membangunnya.
Hal itu berdasarkan surat Kepala BPJT Nomor Jl.03.04-P/235 tanggal 6 Juli 2017. Namun sejauh ini, jalan tol yang merupakan tindak lanjut Peraturan Presiden Nomor 117 Tahun 2015 itu, belum dimulai pengerjaan fisiknya. Baik progres konstruksinya maupun pembebasan lahannya 0 persen.
“Sejauh ini masih dalam persiapan,” ujar VP Komunikasi Korporat Hutama Karya, Intan Zania, Rabu (2/7).
Namun status progres proyek dalam data proyek yang ditampilkan dalam website Hutama Karya, disebutkan pradesain jalan tol Rantauprapat-Kisaran itu dalam proses. Kemudian Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT), sedang dalam pengajuan.
Dalam data itu juga disebutkan kalau tol Rantauprapat-Kisaran dengan nilai investasi sebesar Rp12,868 triliun tersebut, ditarget beroperasi lima tahun ke depan, persisnya pada tahun 2025.
Pembiayaannya terdiri dari equitas 70 persen yaitu Rp9,008 triliun yang merupakan PMN/Equitas lainnya, dan pinjaman 30 persen yaitu Rp3,860 triliun yang merupakan sindikasi perbankan.
Jalan tol Rantauprapat-Kisaran, nantinya terkoneksi ke ruas tol Kualatanjung-Tebingtinggi-Parapat, tol Belawan-Medan-Tanjungmorawa dan ke tol trans Sumatera, yang semuanya dalam upaya mendorong pertumbuhan ekonomi antar wilayah. (mbd)