26 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Pemprovsu Targetkan Kurban 140 Ekor Sapi, Dihimpun dari ASN dan BUMD

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan kurban sebanyak 140 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, pada Jumat 31 Juli 2020. Hewan kurban ini nantinya akan dibagikan ke 33 kabupaten/kota, dengan harapan dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kurban tersebut dihimpun dari seluruh ASN dan BUMD, termasuk dari pribadi Gubernur Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Sekretaris Daerah R Sabrina dan kemungkinan akan bertambah hingga hari H,” kata Asisten Administrasi Umum dan Aset sekaligus Plt Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu, M Fitriyus, Selasa (21/7).

Pembagian ke seluruh daerah, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten/kota. Sebelum diberangkatkan, sapi yang akan dikirimkan terlebih dahulu melalui proses cek kesehatan oleh dokter hewan. Hewan kurban diantar langsung ke kabupaten/kota bersamaan dengan besek (wadah tertutup yang terbuat dari anyaman). Kemudian, disembelih di daerah masing-masing.

Khusus Pulau Nias, tidak akan diantarkan langsung lantaran menghabiskan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Karenanya, akan diganti dalam bentuk uang dan dibeli di wilayah setempat. Sedangkan untuk pelaksanaan kurban, sambung dia, dipercayakan kepada MUI setempat yang lebih paham dengan masyarakat yang lebih berhak memperoleh. “Namun, kita tekankan agar masyarakat di pelosok desa lebih diutamakan. Apalagi di masa pandemi saat ini, banyak masyarakat yang terdampak. Kita harapkan mereka yang di pedesaan bisa dijangkau,” tuturnya.

Mengenai penggunaan besek yang diperoleh dari UMKM kabupaten/kota, kata Fitriyus, merupakan bentuk komitmen Pemprov Sumut dalam mendukung pengurangan sampah plastik, mendukung produk lokal UMKM Sumut serta dinilai menjadi pilihan yang lebih sehat, dibanding plastik yang mengandung zat-zat kimia. “Saat ini sudah dipersiapkan 10.000 lebih. Sudah ada tetapi akan kita tambah lagi. Ada yang terbuat dari daun pandan dan ada yang dari daun purun,” ujarnya.

Pihaknya pun mengimbau agar pelaksanaan kurban di daerah nanti mengedepankan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19, serta mengedepankan ketertiban dan pembagian yang adil dan merata.

Diketahui, tahun lalu Pemprov Sumut berkurban sebanyak 130 ekor sapi dan disalurkan ke 33 daerah melalui panitia kurban di masjid-masjid kabupaten/kota. (prn/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pemerintah Provinsi Sumatera Utara menargetkan kurban sebanyak 140 ekor sapi pada Hari Raya Idul Adha 1441 Hijriyah, pada Jumat 31 Juli 2020. Hewan kurban ini nantinya akan dibagikan ke 33 kabupaten/kota, dengan harapan dapat membantu masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

“Kurban tersebut dihimpun dari seluruh ASN dan BUMD, termasuk dari pribadi Gubernur Edy Rahmayadi, Wakil Gubernur Musa Rajekshah, Sekretaris Daerah R Sabrina dan kemungkinan akan bertambah hingga hari H,” kata Asisten Administrasi Umum dan Aset sekaligus Plt Kepala Biro Sosial dan Kesejahteraan Setdaprovsu, M Fitriyus, Selasa (21/7).

Pembagian ke seluruh daerah, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) kabupaten/kota. Sebelum diberangkatkan, sapi yang akan dikirimkan terlebih dahulu melalui proses cek kesehatan oleh dokter hewan. Hewan kurban diantar langsung ke kabupaten/kota bersamaan dengan besek (wadah tertutup yang terbuat dari anyaman). Kemudian, disembelih di daerah masing-masing.

Khusus Pulau Nias, tidak akan diantarkan langsung lantaran menghabiskan waktu yang lama dan biaya yang mahal. Karenanya, akan diganti dalam bentuk uang dan dibeli di wilayah setempat. Sedangkan untuk pelaksanaan kurban, sambung dia, dipercayakan kepada MUI setempat yang lebih paham dengan masyarakat yang lebih berhak memperoleh. “Namun, kita tekankan agar masyarakat di pelosok desa lebih diutamakan. Apalagi di masa pandemi saat ini, banyak masyarakat yang terdampak. Kita harapkan mereka yang di pedesaan bisa dijangkau,” tuturnya.

Mengenai penggunaan besek yang diperoleh dari UMKM kabupaten/kota, kata Fitriyus, merupakan bentuk komitmen Pemprov Sumut dalam mendukung pengurangan sampah plastik, mendukung produk lokal UMKM Sumut serta dinilai menjadi pilihan yang lebih sehat, dibanding plastik yang mengandung zat-zat kimia. “Saat ini sudah dipersiapkan 10.000 lebih. Sudah ada tetapi akan kita tambah lagi. Ada yang terbuat dari daun pandan dan ada yang dari daun purun,” ujarnya.

Pihaknya pun mengimbau agar pelaksanaan kurban di daerah nanti mengedepankan pelaksanaan protokol kesehatan Covid-19, serta mengedepankan ketertiban dan pembagian yang adil dan merata.

Diketahui, tahun lalu Pemprov Sumut berkurban sebanyak 130 ekor sapi dan disalurkan ke 33 daerah melalui panitia kurban di masjid-masjid kabupaten/kota. (prn/ila)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/