32 C
Medan
Sunday, October 20, 2024
spot_img

Persebaya Genjot Pemain Overweight

LATIHAN: Para pemain Persebaya Surabaya ketika menjalani latihan sebelum jeda kompetisi karena pandemi virus corona.

SURABAYA, SUMUTPOS.CO-Persebaya Surabaya belum memastikan akan mulai mengadakan latihan. Mereka masih menunggu panduan protokol kesehatan dari PSSI. Meski begitu, tim pelatih sudah menyiapkan program untuk latihan perdana. Yakni menimbang berat badan seluruh pemain.

“Pertama latihan pasti kami cek semua kondisi pemain,” ungkap Pelatih Persebaya, Aji Santoso, saat dihubungi Jawa Pos (Grup Sumut Pos).

Menurut pelatih 50 tahun tersebut, program timbang berat badan sangat penting.

“Jadi, kami bisa tahu kondisi pemain selama libur kompetisi,” tuturnya.

Nanti hanya ada 2 hasil dari timbang berat badan tersebut. Pertama adalah pemain overweight. Kedua, pemain tetap memiliki berat badan ideal. Aji tentu berharap tidak ada pemain Green Force yang overweight.

“Kalau overweight, artinya si pemain tidak bisa berlatih secara mandiri dengan baik,” tegas pelatih asal Kabupaten Malang tersebut.

Memang, latihan online terakhir dilakukan pada 13 Mei lalu. Namun, Aji menyayangkan jika ada pemainnya yang kelebihan berat badan. Sebab meski libur, dia selalu mewanti-wanti pemainnya untuk selalu menjaga kondisi.

“Apalagi, semua pemain ini kan masih terikat kontrak dengan klub dan mendapat gaji. Jadi, mereka harus tetap profesional,” kata mantan Pelatih Persela Lamongan itu.

Jika ada pemain overweight, apa konsekuensinya? Aji tidak menyiapkan sanksi apa pun. Dia hanya akan menggenjot latihan untuk pemain tersebut. Sebab, sang pemain harus secepatnya kembali dalam kondisi ideal. Karena itu, program timbang berat badan bakal memengaruhi pola latihan yang diberikan kepada pemain. Jika banyak pemain yang tetap berada dalam kondisi baik, Aji menilai pekerjaannya bakal lebih mudah.

“Artinya, pemain tersebut sudah menjaga kondisi dengan baik. Jadi, lebih mudah mengembalikan ke performa terbaik,” jelasnya.

Dengan begitu, Aji bisa langsung berfokus menyentuh taktikal. Masalahnya, Aji belum tahu kapan latihan akan diadakan. Namun, dia sudah meminta manajemen agar latihan bisa diselenggarakan bulan ini.

“Saya sampaikan kepada manajemen agar latihan dilakukan selambatnya pekan kedua Agustus. Semoga bisa,” harapnya.

Keinginan Aji itu cukup masuk akal. Sebab, idealnya persiapan sebelum kompetisi adalah 2 bulan. Terlebih, saat ini beberapa klub sudah mulai berlatih. Di Jawa Timur (Jatim), Arema FC mulai kembali ke lapangan. Singo Edan sudah berlatih pada Senin (3/8) lalu, bersamaan dengan latihan perdana yang dilakukan juara bertahan Liga 1, Bali United.

“Soal latihan, intinya kami masih menunggu keputusan manajemen,” pungkas Aji. (jpc/saz)

LATIHAN: Para pemain Persebaya Surabaya ketika menjalani latihan sebelum jeda kompetisi karena pandemi virus corona.

SURABAYA, SUMUTPOS.CO-Persebaya Surabaya belum memastikan akan mulai mengadakan latihan. Mereka masih menunggu panduan protokol kesehatan dari PSSI. Meski begitu, tim pelatih sudah menyiapkan program untuk latihan perdana. Yakni menimbang berat badan seluruh pemain.

“Pertama latihan pasti kami cek semua kondisi pemain,” ungkap Pelatih Persebaya, Aji Santoso, saat dihubungi Jawa Pos (Grup Sumut Pos).

Menurut pelatih 50 tahun tersebut, program timbang berat badan sangat penting.

“Jadi, kami bisa tahu kondisi pemain selama libur kompetisi,” tuturnya.

Nanti hanya ada 2 hasil dari timbang berat badan tersebut. Pertama adalah pemain overweight. Kedua, pemain tetap memiliki berat badan ideal. Aji tentu berharap tidak ada pemain Green Force yang overweight.

“Kalau overweight, artinya si pemain tidak bisa berlatih secara mandiri dengan baik,” tegas pelatih asal Kabupaten Malang tersebut.

Memang, latihan online terakhir dilakukan pada 13 Mei lalu. Namun, Aji menyayangkan jika ada pemainnya yang kelebihan berat badan. Sebab meski libur, dia selalu mewanti-wanti pemainnya untuk selalu menjaga kondisi.

“Apalagi, semua pemain ini kan masih terikat kontrak dengan klub dan mendapat gaji. Jadi, mereka harus tetap profesional,” kata mantan Pelatih Persela Lamongan itu.

Jika ada pemain overweight, apa konsekuensinya? Aji tidak menyiapkan sanksi apa pun. Dia hanya akan menggenjot latihan untuk pemain tersebut. Sebab, sang pemain harus secepatnya kembali dalam kondisi ideal. Karena itu, program timbang berat badan bakal memengaruhi pola latihan yang diberikan kepada pemain. Jika banyak pemain yang tetap berada dalam kondisi baik, Aji menilai pekerjaannya bakal lebih mudah.

“Artinya, pemain tersebut sudah menjaga kondisi dengan baik. Jadi, lebih mudah mengembalikan ke performa terbaik,” jelasnya.

Dengan begitu, Aji bisa langsung berfokus menyentuh taktikal. Masalahnya, Aji belum tahu kapan latihan akan diadakan. Namun, dia sudah meminta manajemen agar latihan bisa diselenggarakan bulan ini.

“Saya sampaikan kepada manajemen agar latihan dilakukan selambatnya pekan kedua Agustus. Semoga bisa,” harapnya.

Keinginan Aji itu cukup masuk akal. Sebab, idealnya persiapan sebelum kompetisi adalah 2 bulan. Terlebih, saat ini beberapa klub sudah mulai berlatih. Di Jawa Timur (Jatim), Arema FC mulai kembali ke lapangan. Singo Edan sudah berlatih pada Senin (3/8) lalu, bersamaan dengan latihan perdana yang dilakukan juara bertahan Liga 1, Bali United.

“Soal latihan, intinya kami masih menunggu keputusan manajemen,” pungkas Aji. (jpc/saz)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/