30 C
Medan
Sunday, November 24, 2024
spot_img

Gojek Dukung Jutaan UMKM ‘Naik Kelas’

Inisiatif #MelajuBersamaGojek

BERSAMA: (ki-ka) Pedagang UMKM Batik dari Cirebon – Malik, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop & UKM – Arif Rahman Hakim, Direktur Smesco – Leo Theosabrata, Co-CEO Gojek – Andre Soelistyo, VP of Merchant Marketing Gojek – Diera Yosefina Hartono, dan Merchant Selly – Lona Ikawati foto bersama saat acara diskusi peluncuran inisiatif #MelajuBersamaGojek yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada Senin (10/8).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Menyambut peringatan hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020, Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara meluncurkan inisiatif #MelajuBersamaGojek sebagai solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk go-digital pada Senin (10/8).

Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Ragam solusi tersebut dapat langsung digunakan oleh semua tipe UMKM, dari yang berskala mikro hingga besar.

Selain menyediakan solusi yang komprehensif untuk UMKM seperti layanan pengiriman GoSend dan GoBox, Gojek juga bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya termasuk mitra pembayaran seperti QRIS dan Link Aja, dan penyedia logistik Pos Indonesia, Paxel, dan JNE.

Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo mengatakan, saat ini adalah masa-masa sulit bagi jutaan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. “Sejak awal berdiri, mendorong pertumbuhan UMKM adalah DNA Gojek, dan di periode penuh tantangan ini kami terus berupaya mengembangkan solusi yang lengkap, inklusif, dan mudah diterapkan yang membantu UMKM mempertahankan bisnis sekaligus mengembangkan skala usahanya,” katanya.

“Kami menerapkan prinsip gotong royong dalam membantu UMKM, yakni bekerja sama dengan banyak pihak khususnya pemerintah dan institusi lainnya yang memiliki misi serupa untuk mendorong UMKM naik kelas. Lewat inisiatif inklusif dari hulu ke hilir pada #MelajuBersamaGojek, harapannya kami bisa mempercepat transformasi UMKM dari bisnis tradisional menjadi usaha digital sehingga UMKM dapat terus berkontribusi positif untuk ekonomi Indonesia.”

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, dalam hal ini diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop & UKM, Arif Rahman Hakim, mengatakan dengan bergabung di dalam platform digital, pelaku UMKM diharapkan mampu cepat beradaptasi.

“Pada saat ini baru 13% atau setara dengan 8 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung dengan dunia digital. Melalui peluncuran #MelajuBersamaGojek, saya berharap digitalisasi UMKM akan terus saya dorong mencapai 10 juta UMKM go digital sampai akhir tahun ini sebagaimana ditargetkan pemerintah, semakin banyak solusi-solusi komprehensif yang akan diberikan bagi kemajuan UMKM Indonesia ke depan. Saya mengajak pelaku UMKM yang belum bergabung secara online dapat memanfaatkan berbagai keunggulan teknologi platform digital. Untuk yang sudah berada di dalam sistem online untuk terus melaju, tidak lupa disertai peningkatan kualitas produk/ jasa layanan, dan kapasitas produksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga skala usaha dapat terus meningkat,” katanya.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Pengawasan Pajak, Nufransa Wira Sakti, menanggapi inisiatif Gojek.

” Saya berharap inovasi dan solusi unggul yang diberikan oleh berbagai platform digital termasuk Gojek membantu UMKM dalam mengadopsi teknologi dan bertransformasi usahanya, dapat secara konsisten dilakukan. Selain itu, kondisi saat ini mengingatkan kita pentingnya mendorong pelaku UMKM di berbagai sektor menjadi formal, sehingga bagi pengambil kebijakan mudah menentukan strategi penyelamatan dan insentif secara akurat, tepat, dan cepat. Gerakan #MelajuBersamaGojek dan UMKM Indonesia ini saya harapkan hadir menjadi penyempurna seluruh dukungan berbagai inisiatif dan strategi Pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan semangat gotong royong lintas sektor.”

Inisiatif #MelajuBersamaGojek ini ditandai dengan diluncurkannya situs web www.melajubersamagojek.com yang dapat diakses oleh seluruh pelaku UMKM nusantara. Dalam situs web tersebut, para pelaku UMKM bisa mendapatkan solusi ekosistem Gojek yang paling tepat sesuai dengan bisnis mereka dipandu oleh rangkaian angket sederhana.

Berbagai ragam solusi inklusif dari hulu ke hilir yang dihadirkan ekosistem Gojek untuk para pelaku UMKM termasuk, Selly yaitu aplikasi keyboard dan dashboard yang memudahkan UMKM melayani pelanggan, MidTrans Payment Link yaitu solusi pembayaran paling lengkap untuk usaha online, GoBiz: aplikasi lengkap untuk manajemen usaha pelaku UMKM (pesan-antar, pengaturan promosi, pembayaran), Moka merupakan aplikasi kasir online dan alat pembayaran nontunai, GoSend & GoBox adalah layanan logistik dan pengiriman cepat, di dalam dan antar-kota, GoPay merupakan e-wallet dan e-money nomor satu di Indonesia, ada juga GoFood yaitu aplikasi pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara, dan GoShop adalah layanan belanja online dengan mudah.

Selain solusi teknologi, dukungan Gojek kepada UMKM turut diberikan melalui sederet program pelatihan dan peningkatan kapasitas seperti Gojek Wirausaha, Go-Nusantara, Komunitas Laris Manis GoSend, dan Komunitas Partner GoFood (KompaG).

Inisiatif #MelajuBersamaGojek juga diperkuat dengan semangat gotong royong melalui kolaborasi erat antara Gojek dan berbagai program dan instansi pemerintah, di antaranya adalah turut berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), memperluas akses pelaku pasar tradisional melalui inisiatif Pasar Mitra Tani, serta menjalin kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk penyaluran pinjaman bunga ringan untuk UMKM.

Andre menjelaskan bahwa dalam empat bulan terakhir, terdapat 120.000 UMKM baru yang bergabung ke dalam ekosistem Gojek dan mempertahankan bisnisnya di tengah situasi pandemi. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menemukan 94% dari UMKM yang beralih go digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek di tengah pandemi adalah usaha mikro, dan hampir setengahnya (43%) adalah pengusaha pemula.

“Sangatlah penting bagi UMKM konvensional untuk bertransformasi menjadi usaha digital agar mereka bisa beradaptasi sesuai perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak menggunakan platform digital untuk memenuhi segala kebutuhan,” jelas Andre.

Selanjutnya Andre menekankan bahwa mendukung UMKM merupakan komitmen jangka panjang perusahaan karya anak bangsa tersebut. Gojek sendiri telah membantu jutaan mitra usaha, yang mana 95% merupakan UMKM, untuk mengembangkan usahanya secara daring melalui berbagai layanan seperti GoFood, GoShop, GoPay, GoBox dan GoSend dengan menghubungkan mereka kepada lebih dari 170 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi Gojek.

Upaya Gojek dalam mendukung UMKM turut membantu ketahanan perekonomian Indonesia. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa Gojek berkontribusi sebesar Rp 104,6 Triliun ke ekonomi Indonesia di tahun 2019. Menggunakan metode perhitungan PDB, nilai produksi di ekosistem Gojek setara dengan 1% PDB nasional di tahun 2019.

Kehadiran Gojek juga membantu tumbuhnya UMKM yang berada di luar ekosistem. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa mayoritas (86%) UMKM di luar ekosistem Gojek seperti bengkel dan pedagang pasar mengalami peningkatan volume transaksi setelah ada Gojek di kotanya. Tidak hanya itu, sebagian dari mereka (33%) juga dapat membuka cabang usaha baru karena kehadiran Gojek. (rel/ram)

Inisiatif #MelajuBersamaGojek

BERSAMA: (ki-ka) Pedagang UMKM Batik dari Cirebon – Malik, Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop & UKM – Arif Rahman Hakim, Direktur Smesco – Leo Theosabrata, Co-CEO Gojek – Andre Soelistyo, VP of Merchant Marketing Gojek – Diera Yosefina Hartono, dan Merchant Selly – Lona Ikawati foto bersama saat acara diskusi peluncuran inisiatif #MelajuBersamaGojek yang digelar di Gedung Smesco, Jakarta Selatan pada Senin (10/8).

JAKARTA, SUMUTPOS.CO- Menyambut peringatan hari Nasional UMKM Indonesia pada 12 Agustus 2020, Gojek, super app terdepan di Asia Tenggara meluncurkan inisiatif #MelajuBersamaGojek sebagai solusi inklusif dan komprehensif (hulu ke hilir) bagi UMKM untuk go-digital pada Senin (10/8).

Inisiatif #MelajuBersamaGojek merupakan keseluruhan upaya dan teknologi dalam ekosistem Gojek yang membantu UMKM lebih mudah menerapkan digitalisasi pada setiap langkah operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemesanan (pemrosesan order), pembayaran, pengiriman, hingga administrasi. Ragam solusi tersebut dapat langsung digunakan oleh semua tipe UMKM, dari yang berskala mikro hingga besar.

Selain menyediakan solusi yang komprehensif untuk UMKM seperti layanan pengiriman GoSend dan GoBox, Gojek juga bekerja sama dengan berbagai pihak lainnya termasuk mitra pembayaran seperti QRIS dan Link Aja, dan penyedia logistik Pos Indonesia, Paxel, dan JNE.

Co-CEO Gojek, Andre Soelistyo mengatakan, saat ini adalah masa-masa sulit bagi jutaan UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia. “Sejak awal berdiri, mendorong pertumbuhan UMKM adalah DNA Gojek, dan di periode penuh tantangan ini kami terus berupaya mengembangkan solusi yang lengkap, inklusif, dan mudah diterapkan yang membantu UMKM mempertahankan bisnis sekaligus mengembangkan skala usahanya,” katanya.

“Kami menerapkan prinsip gotong royong dalam membantu UMKM, yakni bekerja sama dengan banyak pihak khususnya pemerintah dan institusi lainnya yang memiliki misi serupa untuk mendorong UMKM naik kelas. Lewat inisiatif inklusif dari hulu ke hilir pada #MelajuBersamaGojek, harapannya kami bisa mempercepat transformasi UMKM dari bisnis tradisional menjadi usaha digital sehingga UMKM dapat terus berkontribusi positif untuk ekonomi Indonesia.”

Menteri Koperasi dan UKM RI, Teten Masduki, dalam hal ini diwakili oleh Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkop & UKM, Arif Rahman Hakim, mengatakan dengan bergabung di dalam platform digital, pelaku UMKM diharapkan mampu cepat beradaptasi.

“Pada saat ini baru 13% atau setara dengan 8 juta pelaku UMKM yang sudah terhubung dengan dunia digital. Melalui peluncuran #MelajuBersamaGojek, saya berharap digitalisasi UMKM akan terus saya dorong mencapai 10 juta UMKM go digital sampai akhir tahun ini sebagaimana ditargetkan pemerintah, semakin banyak solusi-solusi komprehensif yang akan diberikan bagi kemajuan UMKM Indonesia ke depan. Saya mengajak pelaku UMKM yang belum bergabung secara online dapat memanfaatkan berbagai keunggulan teknologi platform digital. Untuk yang sudah berada di dalam sistem online untuk terus melaju, tidak lupa disertai peningkatan kualitas produk/ jasa layanan, dan kapasitas produksi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat sehingga skala usaha dapat terus meningkat,” katanya.

Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati dalam hal ini diwakili oleh Staf Ahli Menteri Keuangan RI Bidang Pengawasan Pajak, Nufransa Wira Sakti, menanggapi inisiatif Gojek.

” Saya berharap inovasi dan solusi unggul yang diberikan oleh berbagai platform digital termasuk Gojek membantu UMKM dalam mengadopsi teknologi dan bertransformasi usahanya, dapat secara konsisten dilakukan. Selain itu, kondisi saat ini mengingatkan kita pentingnya mendorong pelaku UMKM di berbagai sektor menjadi formal, sehingga bagi pengambil kebijakan mudah menentukan strategi penyelamatan dan insentif secara akurat, tepat, dan cepat. Gerakan #MelajuBersamaGojek dan UMKM Indonesia ini saya harapkan hadir menjadi penyempurna seluruh dukungan berbagai inisiatif dan strategi Pemerintah untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan semangat gotong royong lintas sektor.”

Inisiatif #MelajuBersamaGojek ini ditandai dengan diluncurkannya situs web www.melajubersamagojek.com yang dapat diakses oleh seluruh pelaku UMKM nusantara. Dalam situs web tersebut, para pelaku UMKM bisa mendapatkan solusi ekosistem Gojek yang paling tepat sesuai dengan bisnis mereka dipandu oleh rangkaian angket sederhana.

Berbagai ragam solusi inklusif dari hulu ke hilir yang dihadirkan ekosistem Gojek untuk para pelaku UMKM termasuk, Selly yaitu aplikasi keyboard dan dashboard yang memudahkan UMKM melayani pelanggan, MidTrans Payment Link yaitu solusi pembayaran paling lengkap untuk usaha online, GoBiz: aplikasi lengkap untuk manajemen usaha pelaku UMKM (pesan-antar, pengaturan promosi, pembayaran), Moka merupakan aplikasi kasir online dan alat pembayaran nontunai, GoSend & GoBox adalah layanan logistik dan pengiriman cepat, di dalam dan antar-kota, GoPay merupakan e-wallet dan e-money nomor satu di Indonesia, ada juga GoFood yaitu aplikasi pesan antar makanan terbesar di Asia Tenggara, dan GoShop adalah layanan belanja online dengan mudah.

Selain solusi teknologi, dukungan Gojek kepada UMKM turut diberikan melalui sederet program pelatihan dan peningkatan kapasitas seperti Gojek Wirausaha, Go-Nusantara, Komunitas Laris Manis GoSend, dan Komunitas Partner GoFood (KompaG).

Inisiatif #MelajuBersamaGojek juga diperkuat dengan semangat gotong royong melalui kolaborasi erat antara Gojek dan berbagai program dan instansi pemerintah, di antaranya adalah turut berpartisipasi aktif mengkampanyekan gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI), memperluas akses pelaku pasar tradisional melalui inisiatif Pasar Mitra Tani, serta menjalin kerja sama dengan Himpunan Bank Milik Negara (HIMBARA) untuk penyaluran pinjaman bunga ringan untuk UMKM.

Andre menjelaskan bahwa dalam empat bulan terakhir, terdapat 120.000 UMKM baru yang bergabung ke dalam ekosistem Gojek dan mempertahankan bisnisnya di tengah situasi pandemi. Riset Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (LD FEB UI) menemukan 94% dari UMKM yang beralih go digital dan bergabung ke dalam ekosistem Gojek di tengah pandemi adalah usaha mikro, dan hampir setengahnya (43%) adalah pengusaha pemula.

“Sangatlah penting bagi UMKM konvensional untuk bertransformasi menjadi usaha digital agar mereka bisa beradaptasi sesuai perubahan perilaku konsumen yang kini lebih banyak menggunakan platform digital untuk memenuhi segala kebutuhan,” jelas Andre.

Selanjutnya Andre menekankan bahwa mendukung UMKM merupakan komitmen jangka panjang perusahaan karya anak bangsa tersebut. Gojek sendiri telah membantu jutaan mitra usaha, yang mana 95% merupakan UMKM, untuk mengembangkan usahanya secara daring melalui berbagai layanan seperti GoFood, GoShop, GoPay, GoBox dan GoSend dengan menghubungkan mereka kepada lebih dari 170 juta pengguna yang telah mengunduh aplikasi Gojek.

Upaya Gojek dalam mendukung UMKM turut membantu ketahanan perekonomian Indonesia. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa Gojek berkontribusi sebesar Rp 104,6 Triliun ke ekonomi Indonesia di tahun 2019. Menggunakan metode perhitungan PDB, nilai produksi di ekosistem Gojek setara dengan 1% PDB nasional di tahun 2019.

Kehadiran Gojek juga membantu tumbuhnya UMKM yang berada di luar ekosistem. Riset LD FEB UI mengungkapkan bahwa mayoritas (86%) UMKM di luar ekosistem Gojek seperti bengkel dan pedagang pasar mengalami peningkatan volume transaksi setelah ada Gojek di kotanya. Tidak hanya itu, sebagian dari mereka (33%) juga dapat membuka cabang usaha baru karena kehadiran Gojek. (rel/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/