Medan-Menindaklanjuti Mubes dan Muswil Pujakesuma di Kisaran 4-5 November 2011 lalu, pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Pujakesuma Sumut yang baru terbentuk mengadakan Rapat Konsolidasi dan Silaturahmi di Hotel Saudara Syari’ah, Sabtu, 26 November 2011.
Rapat dihadiri 80 orang pengurus dari jajaran DPP, DPW dan DPD itu membicarakan persiapan Rapat Kerja Wilayah dan menerima saran, imbauan dan masukan dari jajaran DPD se Sumut. Pada kesempatan itu, Ketua DPW terpilih Kol. Ahwan Ismadi, SPdI, MH., mengatakan bahwa kepengurusan DPW Pujakesuma terpilih harus menunjukkan kesediaan untuk bekerja merealisasikan semua program kerja yang akan dirumuskan di Rakerwil mendatang, agar dapat memberikan manfaat nyata bagi eksistensi masyarakat Jawa di Sumut.
Dan menjadi agen pembangunan Sumut dan Sumatera pada umumnya “Pujakesuma harus menjadi alat perekat seluruh etnik Jawa yang ada di Sumatera, agar masyarakat Jawa di lingkungannya kian eksis untuk bersama etnik lainnya membangun daerahnya. Dengan demikian, keberadaan Pujakesuma di suatu wilayah akan memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan daerah itu” demikian Kol. Ahwan membuka pembicaraannya dengan insan pers di lobi Hotel Saudara Syariah. Selanjutnya, Ahwan meminta agar jajaran pengurus selalu berbenah diri dalam bekerja membesarkan Pujakesuma dengan terus memahami AD ART organisasi, sehingga terhindar dari kesalahan fatal yang memalukan. “Merubah nama DPP menjadi PP dan DPW menjadi PW adalah contoh memalukan yang menggambarkan ketidaktahuan akan AD ART organisasi.
Lebih jauh, Ketua Harian DPW Pujakesuma Propinsi Sumut, Ir H Setyo Purwadi Mangunsastro MM, menekankan bahwa Pujakesuma itu adalah organisasi komitmen, non profit dan tidak berafiliasi dengan partai politik dan kepentingan politik sesaat dari pihak manapun. Karenanya, Purwadi mengajak segenap jajaran pengurus untuk menyadari hal ini, dan menjaga Paguyuban Pujakesuma agar senantiasa Rukun, Raket, Regeng dan Rumekso. Sebagai organisasi etnik, Pujakesuma memilki tujuan mulia utuk mensinergikan semua potensi masyarakat Jawa di Sumatera dalam rangka membangun Sumatera pada khususnya dan bangsa Indonesia seutuhnya, tambah Purwadi lagi.
“Jadi, sangat disayangkan jika Pujakesuma sebagai organisasi komitmen, harus dipolitisir oleh pihak tertentu untuk mengusung kepentingan tertentu, di luar visi dan misi organisasi,”ujarnya. Selanjutnya, lanjutnya, sebagai organisasi etnik yang seksi, tentu saja ada banyak pihak yang merasa berkepentingan dengan Pujakesuma sampai ada sebagian kalangan yang sampai tega melakukan pemecahan dengan mengumumkan susunan pengurus menurut versi tertentu. “Untuk kepentingan keutuhan organisasi, kami tegaskan di sini, Mubes III Pujakesuma di Sabty Hotel, Kisaran 5 November lalu telah memutuskan posisi Ketua Definitif DPP Pujakesuma dipegang H Suratman SP dan Sekretaris Umum H Suherdi SSos. Sedangkan Ketua DPW Pujakesuma Propsu adalah Kol Inf Ahwan Ismadi, SPdI, M.H. dengan Sekretaris Umum Sulasno Sumarto,” sambung Purwadi.
Rapat Konsultasi dan Silaturahmi DPW Pujakesuma dibuka dengan menghadirkan pemaparan dari beberapa tokoh masyarakat Jawa di Sumut yakni Sekjen DPP Pujakesuma, DR Budi Agustono, Kepala Dinas Diknas Sumut, Drs. H. Syaiful Syafri MM, dan Kepala Badan Ketahanan Pangan Propsu, Ir. H. Setyo Purwadi Mangunsastro, MM. Budi Agustono memaparkan sejarah kehadiran etnik Jawa di Sumatera, sementara Syaiful Syafri memaparkan potensi dari masyarakat Jawa yang cukup besar. (rel/sih)
Rapat berakhir sekitar pukul 18.00 dan dilanjutkan dengan sarasehan di Padepokan Tunggal Roso Nuswantoro yang dihadiri beberapa tokoh DPP seperti . H. Rusbandi, H. Suratman, dan tokoh wanita Pujakesuma Prof. Hj Sri Susilawati. (rel/sih)