MEDAN, SUMUTPOS.CO – Pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan, berlangsung melalui rapat pleno terbuka Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Medan di Hotel Santika Dyandra Medan, Kamis (24/9). Hasilnya, paslon Akhyar Nasution-Salman Alfarisi mendapatkan nomor urut 1. Sedangkan paslon Bobby Nasution-Aulia Rahman mendapatkan nomor urut 2.
Pengundian nomor urut dilakukan melalui mesin pengundian sebanyak tiga kali. Sebelum pengundian, Ketua KPU Medan, Agussyah Ramadani Damanik meminta maaf karena pelaksanaan pengundian nomor urut harus dilakukan pembatasan secara ketat. Pembatasan dilakukan untuk mencegah penyebaran Covid-19. “Saya yakin kita semua akan dapat mematuhi protokol kesehatan ini,” ucap Agussyah.
Usai penetapan nomor urut, kedua paslon secara bergantian menandatangani Pakta Integritas sebagai bentuk kesepakatan bersama untuk menjalankan proses tahapan Pilkada sesuai aturan. Termasuk menggelar kampanye dengan damai dan mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
Saat akan meninggalkan Hotel Santika Dyandra usai acara, paslon Akhyar-Salman mengaku bersyukur mendapatkan nomor urut 1. Akhyar berharap semua tahapan Pilkada Medan berjalan baik.
“Kami yakin 100 persen menang. Keyakinan memang bukan representasi kemenangan. Tapi kemenangan mesti kita raih, seperti kemenangan Eramas (Edi Rahmayadi-Musa Rajecksyah) pada Pilgub (Pemilihan Gubernur Sumatera Utara) kemarin (2018, Red),” katanya.
Sebelumnya, Wakil Wali Kota Medan Salman Alfarisi juga menyatakan harapannya agar hasil pelaksanaan Pilkada Kota Medan dapat menghadirkan pemimpin terbaik di Kota Medan. “Tadi malam saya berdoa kepada Allah agar diberikan nomor yang sangat mudah dicerna masyarakat Kota Medan. Alhamdulillah kita dapat nomor 1. Ini mengingatkan kami dengan kemenangan Eramas pada Pilgub lalu yang mendapatkan suara 80 persen. Mudah-mudahan AMAN mendapatkan kemenangan yang sama,” harapnya.
Usai Akhyar-Salman meninggalkan gedung hotel, paslon Bobby-Aulia juga terlihat keluar dari ruangan pengundian nomor urut. Kepada awak media, Bobby mengungkapkan harapannya agar seluruh proses Pilkada berlangsung damai dan aman, serta mengikuti protokol kesehatan.
Ditanya mengenai nomor urut, Bobby mengaku tidak mempermasalahkan nomor urut yang diperolehnya. “Pasangannya hanya ada dua. Jadi ya kalau nggak dapat nomor satu, ya nomor dua,” katanya.
Menurut Bobby, nomor urut bukanlah hal yang menentukan kemenangan. Melainkan visi misi dan program dalam membangun Kota Medan. Untuk itu, ia mengaku optimis akan meraih kemenangan di Pilkada Medan 2020.
“Optimis, karena yang kita bicarakan di sini visi misi, program. Kita yakin program kita itu baik untuk pembangunan Kota Medan ke depan,” jawabnya.
Diminta tanggapannya atas pernyataan paslon nomor urut 1 yang optimis akan meraih kemenangan seperti halnya Eramas di Pilgubsu 2018, Bobby kembali menegaskan, nomor urut tidak menentukan kemenangan. “Kan saya bilang, pasangan hanya dua. Jadi kalau nggak nomor satu, ya dua. Nomor urut bukan nomor keberuntungan. Itu aja,” pungkasnya.
Usai wawancara, Bobby-Aulia menemui para pendukungnya di halaman depan hotel. Bobby meminta para pendukung tetap mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
Pantauan Sumut Pos, paslon Akhyar-Salman hadir ke Hotel Santika Dyandra pada pukul 14.00 WIB. Setelah menyapa para pendukung dan awak media, keduanya pun masuk ke dalam hotel. Di sisi lain, paslon Bobby dan Aulia memang sudah berada di Hotel Santika, karena sebelumnya pasangan itu menginap di sana.
KPU Kota Medan melalui Surat Keputusan No. 790/PL.02.3-Kpt/1271/KPU-Kot/IX/2020 tertanggal 23 September 2020 sebelumnya menetapkan Muhammad Bobby Afif Nasution – H. Aulia Rachman SE dan Ir. H. Akhyar Nasution, M, Si – H. Salman Alfarisi, Lc, MA sebagai Pasangan Calon (Paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan Tahun 2020.
Paslon petahana Akhyar Nasution-Salman Alfarisi (AMAN) diusung PKS-Demokrat dengan total 11 kursi. Sementara Bobby-Aulia diusung 8 parpol seperti PDIP, Gerindra, Golkar, Nasdem, PPP, PAN, Hanura, PSI yang memiliki 39 kursi. (map)