MEDAN, SUMUTPOS.CO – Suasana pandemi Covid-19 tidak menghalangi atlet gulat Kota Medan untuk latihan. Mereka tetap latihan secara rutin di SD Inpres, Jalan Turi, Medan.
“Kita tetap latihan tiga kali seminggu. Latihan tetap menerapkan protokol kesehatan,” ujar Ketua PGSI Kota Medan, Mangasi Simangunsong, Senin (19/20).
Diungkapkan, para atlet wajib cuci tangan sebelum memasuki area latihan. Mereka juga dicek suhu tubuh. “Jika ada suhu tubuhnya lewat batas, maka kita suruh pulang,” ungkapnya.
Selain itu, para atlet dianjurkan untuk menggunakan masker saat melakukan kegiatan sehari-hari. Ini merupakan anjuran dari pemerintah.
“Intinya kita tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Tidak boleh ada melanggar. Kita juga melihat kedisiplinan atlet dalam penerapan protokol kesehatan itu,” paparnya.
PGSI Medan saat ini membina 23 pegulat muda. Para pegulat tersebut terdiri dari 18 binaan KONI Medan dan lima binaan Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar Daerah (PPLPD) kota Medan. Mereka dilatih pelatih seperti Mangasi Simangunsong, Andre Tampubolon dan lainnya.
“Jadi kita membina atlet dua bagian. Sebanyak 18 orang itu binaan KONI Medan. Kemudian ada lima orang binaan PPLPD dibawah Dispora Medan. Para atlet itu merupakan harapan masa depan,” ungkapnya.
Mangasi mengakui, kondisi pandemic Covid-19 ini sangat menganggu atlet. Para atlet hanya bisa latihan, tanpa ada kompetisi.
“Dengan situasi sekarang ini, kita hanya bisa latihan-latihan saja. Untuk even, hingga kini belum ada. Itu juga yang membuat atlet cepat bosan,” sebutnya.
Mangasi berharap agar pandemi ini cepat berakhir. Dengan demikian, para atlet bisa kembali mengikuti even. “Latihan tanpa bertanding itu memang sangt membosankan. Mudah-mudahan pandemi ini cepat berakhir,” harapnya. (dek)