29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tak Sekadar Memacu Adrenalin

Speed Off Road dan Enduro Cross 2011

Banyak yang bilang jika olahraga otomotif memacu adrenalin pelaku maupun penonton. Namun jika ditelaah lebih mendalam, ternyata olahraga ini pun sarat hiburan.

Betapa tidak, lihatlah apa yang terjadi di ajang Speed Off Road dan Enduro Cross 2011 yang berlangsung di sirkuit Cemara Abadi, Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12) lalu.

Sejak dari seremonial pembukaan hingga berakhir gelaran ini, para penonton kerap disuguhkan aksi-aksi menarik yang dipertontonkan para peserta.

Tak sampai di situ, para bikes yang didatangkan dari Jawa Barat juga tampil sangat menghibur saat melakukan aksi offcycle setinggi tujuh meter, untuk selanjutnya meluncur menuju gundukan dan melakukan jumping sambil bergaya laksana superman ataupun beragam aksi lainnya.

“Untuk atraksi free style bicycle ini, kita mendapat dukungan dari SSR Industries, yang mengirimkan 11 peserta, termasuk peringkat V Asia,” terang Musha Idishah, Ketua Extrim Indonesia, yang akrab disapa Doddy itu
Atlet free style bicycle kelas dunia yang turun yakni Asep Tubagus Trisnadi, dari Bandung Bicycle Dirt Team yang menempati peringkat lima event Asian Indoor Game di Macao 2007, dan di Jepang 2010, serta terakhir masuk 20 Besar kejuaraan Asian X Games 2011 di Shanghai, Cina. Bersama rekannya Tri Waskita, dan yang lain, Asep akan unjuk kebolehan dengan atlet-atlet free style Medan, khususnya di nomor MTB dan BMX dirt jump.

“Kami berharap lewat penampilan mereka masyarakat akan terhibur. Di sisi lainnya kami juga berharap agar kehadiran mereka mampu menggugah para biker Kota Medan untuk semakin giat berlatih,” bilang Doddy yang juga Pembina Indonesia Offroad Federation (IOF).

Selesai melihat aksi extrim cycle, para pengungjung disuguhi penampilan anggota exterim pada nomor enduro cross. Seluruh peserta berpacu dengan melewati gundukan dan kubangan lumpur yang dalam. Di nomor ini cukup banyak peserta yang tak mampu menyelesaikan lomba akibat terjatuh di kubangan lumpur.

“Baru pertama kali ini digelar kegiatan off road yang melibatkan sepeda, sepeda motor hingga mobil. Jelas ini suatu kebanggaan bagi kita di Sumut. Apalagi jumlah  pesertanya membludak,” bilang Doddy.

Menurut Doddy, event akbar ini terselenggara atas dukungan Wali Kota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap, MM yang memang dikenal punya atensi luar biasa terdapat dunia otomotif.

“Kita salut kepada Wali Kota Medan yang begitu peduli terdapat perkembangan olahraga bermotor di daerah ini. Event terlaksana atas dukungan penuh Wali Kota Medan, dan tanpa bantuan dari sponsor lain” ungkap Doddy.
Kejuaraan yang berlangsung dua hari penuh ini diikuti para offroader andal Sumut serta dari luar daerah. “Semua klub offroad tampil di even ini seperti tim Habitat, Jeep Jamboree, SJI, Bla Bla Bla,  Generasi 4WD, Caprindo dan Twenty. Inilah yang membuat even ini semakin menarik,” tambah Doddy.

Sementara itu Ketua IMI Sumut Ijeck mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta serta panitia yang mempu menyukseskan even ini.

“Sudah lama gelaran offroad tidak dipertandingkan. Jadi, selain menyediakan Piala Tetap dari Wali Kota Medan, di sisi lain even ini juga menghapus kerinduan para offroader untuk kembali merasakan berbagai tantangan,” bilang Ijeck.
Tampil sebagai juara umum di even ini adalah Doddy setelah menjuarai dua kelas. Di kelas J4/Free For All (FFA) Doddy yang berpasangan dengan Prihatin Kasiman dengan Jeep Cherokee, mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 15 menit 29,080 detik. Di tempat kedua ditempati driver Bla Bla Bla Motorsport pasangan Ijeck/Uche, juga di atas Cherokee  yang membukukan waktu15:38,000. Sementara peringkat III diraih pasangan Simon/Adek dengan waktu tempuh 16:45,640.

Sukses Doddy berlanjut di kelas J3 (2.501- 4.000 cc) dengan raihan waktu terbaik 15:30,560, disusul Ijeck (15:38,730) serta Simon (16:31,570). Sementara gelar juara di kelas J2 direbut Isfan F Fahrudin yang mencatat waktu17:05,170 dan di kelas J1 menjadi milik driver Aceh, Ismet dengan pasangan navigator H. Marlian  asal Langsa yang meraih waktu 18:11,870.

Untuk nomor eksibishi sprint reli, kelas GR 2.1 menjadi milik pasangan Ijeck/Uche, dengan gelar GR 2.2 disabet Arjun, dan satu lagi kelas yang diperlombakan, yakni N15 berhasil dimenangkan Dian Sukmawan.
Di katagori Enduro Cross gelar juara umum menjadi milik Dani Ginting dari tim XTrim Medan, yang tampil sebagai juara di kelas 2 Tak, serta runner-up di kelas FFA di bawah Sony. Sedangkan  di kelas 4 tak, gelar juara dibawa pulang rider Monstrack Asahan, Wellianto. (*)

Speed Off Road dan Enduro Cross 2011

Banyak yang bilang jika olahraga otomotif memacu adrenalin pelaku maupun penonton. Namun jika ditelaah lebih mendalam, ternyata olahraga ini pun sarat hiburan.

Betapa tidak, lihatlah apa yang terjadi di ajang Speed Off Road dan Enduro Cross 2011 yang berlangsung di sirkuit Cemara Abadi, Sabtu (3/12) dan Minggu (4/12) lalu.

Sejak dari seremonial pembukaan hingga berakhir gelaran ini, para penonton kerap disuguhkan aksi-aksi menarik yang dipertontonkan para peserta.

Tak sampai di situ, para bikes yang didatangkan dari Jawa Barat juga tampil sangat menghibur saat melakukan aksi offcycle setinggi tujuh meter, untuk selanjutnya meluncur menuju gundukan dan melakukan jumping sambil bergaya laksana superman ataupun beragam aksi lainnya.

“Untuk atraksi free style bicycle ini, kita mendapat dukungan dari SSR Industries, yang mengirimkan 11 peserta, termasuk peringkat V Asia,” terang Musha Idishah, Ketua Extrim Indonesia, yang akrab disapa Doddy itu
Atlet free style bicycle kelas dunia yang turun yakni Asep Tubagus Trisnadi, dari Bandung Bicycle Dirt Team yang menempati peringkat lima event Asian Indoor Game di Macao 2007, dan di Jepang 2010, serta terakhir masuk 20 Besar kejuaraan Asian X Games 2011 di Shanghai, Cina. Bersama rekannya Tri Waskita, dan yang lain, Asep akan unjuk kebolehan dengan atlet-atlet free style Medan, khususnya di nomor MTB dan BMX dirt jump.

“Kami berharap lewat penampilan mereka masyarakat akan terhibur. Di sisi lainnya kami juga berharap agar kehadiran mereka mampu menggugah para biker Kota Medan untuk semakin giat berlatih,” bilang Doddy yang juga Pembina Indonesia Offroad Federation (IOF).

Selesai melihat aksi extrim cycle, para pengungjung disuguhi penampilan anggota exterim pada nomor enduro cross. Seluruh peserta berpacu dengan melewati gundukan dan kubangan lumpur yang dalam. Di nomor ini cukup banyak peserta yang tak mampu menyelesaikan lomba akibat terjatuh di kubangan lumpur.

“Baru pertama kali ini digelar kegiatan off road yang melibatkan sepeda, sepeda motor hingga mobil. Jelas ini suatu kebanggaan bagi kita di Sumut. Apalagi jumlah  pesertanya membludak,” bilang Doddy.

Menurut Doddy, event akbar ini terselenggara atas dukungan Wali Kota Medan, Drs. H. Rahudman Harahap, MM yang memang dikenal punya atensi luar biasa terdapat dunia otomotif.

“Kita salut kepada Wali Kota Medan yang begitu peduli terdapat perkembangan olahraga bermotor di daerah ini. Event terlaksana atas dukungan penuh Wali Kota Medan, dan tanpa bantuan dari sponsor lain” ungkap Doddy.
Kejuaraan yang berlangsung dua hari penuh ini diikuti para offroader andal Sumut serta dari luar daerah. “Semua klub offroad tampil di even ini seperti tim Habitat, Jeep Jamboree, SJI, Bla Bla Bla,  Generasi 4WD, Caprindo dan Twenty. Inilah yang membuat even ini semakin menarik,” tambah Doddy.

Sementara itu Ketua IMI Sumut Ijeck mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para peserta serta panitia yang mempu menyukseskan even ini.

“Sudah lama gelaran offroad tidak dipertandingkan. Jadi, selain menyediakan Piala Tetap dari Wali Kota Medan, di sisi lain even ini juga menghapus kerinduan para offroader untuk kembali merasakan berbagai tantangan,” bilang Ijeck.
Tampil sebagai juara umum di even ini adalah Doddy setelah menjuarai dua kelas. Di kelas J4/Free For All (FFA) Doddy yang berpasangan dengan Prihatin Kasiman dengan Jeep Cherokee, mampu menjadi yang tercepat dengan catatan waktu 15 menit 29,080 detik. Di tempat kedua ditempati driver Bla Bla Bla Motorsport pasangan Ijeck/Uche, juga di atas Cherokee  yang membukukan waktu15:38,000. Sementara peringkat III diraih pasangan Simon/Adek dengan waktu tempuh 16:45,640.

Sukses Doddy berlanjut di kelas J3 (2.501- 4.000 cc) dengan raihan waktu terbaik 15:30,560, disusul Ijeck (15:38,730) serta Simon (16:31,570). Sementara gelar juara di kelas J2 direbut Isfan F Fahrudin yang mencatat waktu17:05,170 dan di kelas J1 menjadi milik driver Aceh, Ismet dengan pasangan navigator H. Marlian  asal Langsa yang meraih waktu 18:11,870.

Untuk nomor eksibishi sprint reli, kelas GR 2.1 menjadi milik pasangan Ijeck/Uche, dengan gelar GR 2.2 disabet Arjun, dan satu lagi kelas yang diperlombakan, yakni N15 berhasil dimenangkan Dian Sukmawan.
Di katagori Enduro Cross gelar juara umum menjadi milik Dani Ginting dari tim XTrim Medan, yang tampil sebagai juara di kelas 2 Tak, serta runner-up di kelas FFA di bawah Sony. Sedangkan  di kelas 4 tak, gelar juara dibawa pulang rider Monstrack Asahan, Wellianto. (*)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/