26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Menjadi Sumber Ekonomi Baru Sektor Pertanian, BI Sumut Resmikan Learning Center di Deliserdang

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) terus melakukan pembinaan terhadap kelompok tani, Juli Tani untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Deliserdang. Dengan pembinaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemasaran sehingga memberikan keuntungan bagi petani.

RESMI: Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat meresmikan Learning Center milik Kelompok Tani, Juli Tani di Deliserdang.
RESMI: Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat meresmikan Learning Center milik Kelompok Tani, Juli Tani di Deliserdang.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat saat meresmikan bangunan Learning Centre, Senin (16/11). Wiwiek mengatakan pihaknya mengaku puas dengan pencapaian Kelompok Tani Juli Tani dalam menghasilkan produk cabai merah dan juga padi.

Sebab biasanya dari satu hektar, produktivitas cabai merah hanya 10 hingga 11 ton. Akan tetapi kelompok tani tersebut mampu menghasilkan 21 ton cabai dari satu hektar.

Usai meresmikan bangunan Learning Center, Wiwiek menjelaskan bagunan tersebut sebagai tempat untuk peningkatan capacity building, tetapi sudah menjadi sumber ekonomi baru.

“Tidak hanya sebagai peningkatan Capacity Building saja namun sudah bisa menimbulkan penginapan, sudah bisa memunculkan usaha berjualan yang dilakukan masyarakat sekitar lokasi sehingga menjadi sumber ekonomi baru,”ungkap Wiwiek

“Maka pembangunan Learning Center ini merupakan salah satu upaya BI untuk melakukan pendampingan, mulai dari sisi hulu hingga hilir,” sebutnya.

Dijelaskannya, tahun ini menjadi tahun untuk memperbaiki infrastruktur, memperbaiki struktur ekonomi, termasuk memperbaiki produktivitas komoditi.

“Sehingga nantinya di 2021, pada saat tekanan ekonomi naik kembali, dan tekanan inflasi akan kita alami, maka tidak ada lagi masalah isu ketersediaan pasokan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wiwiek juga mendorong Kelompok Juli Tani untuk berani mengekspor produk pertanian yang dihasilkan. Apalagi saat ini, Juli Tani juga sudah mengelola peternakan.

“Tahap awal kita bisa titipkan kepada yang sudah punya nomor induk kepabeanan,” ucapnya.

Ketua Kelompok Tani Juli Tani Yareli, ST mengatakan, Learning Center yang dibangun atas bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sudah menarik minat petani dari luar Deli Serdang untuk datang dan belajar.

“Jadi manfaat bangunan ini sudah mulai dirasakan petani dari daerah lain,” katanya.

Kelompok Tani Juli Tani yang fokus pada budidaya cabai merah dan padi serta saat ini mengembangkan peternakan kambing sudah menjadi mitra binaan BI Provinsi Sumut sejak tahun 2017 lalu. (gus)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Bank Indonesia (BI) terus melakukan pembinaan terhadap kelompok tani, Juli Tani untuk meningkatkan produksi pertanian di Kabupaten Deliserdang. Dengan pembinaan tersebut diharapkan dapat meningkatkan pemasaran sehingga memberikan keuntungan bagi petani.

RESMI: Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat meresmikan Learning Center milik Kelompok Tani, Juli Tani di Deliserdang.
RESMI: Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat meresmikan Learning Center milik Kelompok Tani, Juli Tani di Deliserdang.

Kepala Perwakilan BI Provinsi Sumut Wiwiek Sisto Widayat saat meresmikan bangunan Learning Centre, Senin (16/11). Wiwiek mengatakan pihaknya mengaku puas dengan pencapaian Kelompok Tani Juli Tani dalam menghasilkan produk cabai merah dan juga padi.

Sebab biasanya dari satu hektar, produktivitas cabai merah hanya 10 hingga 11 ton. Akan tetapi kelompok tani tersebut mampu menghasilkan 21 ton cabai dari satu hektar.

Usai meresmikan bangunan Learning Center, Wiwiek menjelaskan bagunan tersebut sebagai tempat untuk peningkatan capacity building, tetapi sudah menjadi sumber ekonomi baru.

“Tidak hanya sebagai peningkatan Capacity Building saja namun sudah bisa menimbulkan penginapan, sudah bisa memunculkan usaha berjualan yang dilakukan masyarakat sekitar lokasi sehingga menjadi sumber ekonomi baru,”ungkap Wiwiek

“Maka pembangunan Learning Center ini merupakan salah satu upaya BI untuk melakukan pendampingan, mulai dari sisi hulu hingga hilir,” sebutnya.

Dijelaskannya, tahun ini menjadi tahun untuk memperbaiki infrastruktur, memperbaiki struktur ekonomi, termasuk memperbaiki produktivitas komoditi.

“Sehingga nantinya di 2021, pada saat tekanan ekonomi naik kembali, dan tekanan inflasi akan kita alami, maka tidak ada lagi masalah isu ketersediaan pasokan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wiwiek juga mendorong Kelompok Juli Tani untuk berani mengekspor produk pertanian yang dihasilkan. Apalagi saat ini, Juli Tani juga sudah mengelola peternakan.

“Tahap awal kita bisa titipkan kepada yang sudah punya nomor induk kepabeanan,” ucapnya.

Ketua Kelompok Tani Juli Tani Yareli, ST mengatakan, Learning Center yang dibangun atas bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sudah menarik minat petani dari luar Deli Serdang untuk datang dan belajar.

“Jadi manfaat bangunan ini sudah mulai dirasakan petani dari daerah lain,” katanya.

Kelompok Tani Juli Tani yang fokus pada budidaya cabai merah dan padi serta saat ini mengembangkan peternakan kambing sudah menjadi mitra binaan BI Provinsi Sumut sejak tahun 2017 lalu. (gus)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/