25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Jelang Tahun Baru, Harga Bahan Pokok Masih Stabil

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harga bahan kebutuhan pokok pascanatal dan menjelang Tahun Baru 2021 masih tergolong stabil karena kenaikan harganya tidak lebih dari 25 persen. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis saat memimpin inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan di Pasar Tradisional Sei Sikambing dan Pasar Modern Lotte Mart Jalan Gatot Subroto Medan, kemarin.

SIDAK: Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis saat memimpin sidak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan, di Pasar Modern Lotte Mart, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa Senin (28/12).HUMAS PEMKO MEDAN.
SIDAK: Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis saat memimpin sidak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan, di Pasar Modern Lotte Mart, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa Senin (28/12).HUMAS PEMKO MEDAN.

Beberapa bahan pokok yang menjadi fokus saat tim melakukan sidak di antaranya beras premium Rp11.000/kg masih stabil tidak mengalami kenaikan, telur Rp1.600/butir juga tidak mengalami kenaikan, sedangkan cabe merah memangn

mengalami kenaikan yakni Rp50.000/kg -Rp66.000/kg dari harga sebelumnya sekitar Rp30.000/kg – Rp45.000/kg saat menjelang Hari Natal lalu. Kemudian, harga bawang merah dan bawang putih masih di seputaran Rp30.000/kg.

Tidak semua bahan pokok yang mengalami kenaikan, Tin Satgas Ketahanan Pangan juga menjumpai beberapa produk yang mengalami penurunan harga pascanatal, di antaranya, ayam potong Rp33.000/kg yang sebelumnya mencapai Rp40.000/kg. Kemudian daging sapi segar yang sebelumnya mencapai harga Rp 145.000/kg kini Rp 125.000 – Rp 135.000 per kilogram.

Selain mengecek kestabilan harga, Tim juga mengecek ketersediaan bahan pokok hingga menjelang Tahun Baru 2021. Dari hasil pemantauan tim, ketersediaan bahan pokok masih mencukupi bahkan ada yang melebihi permintaan pasar, salah satunya beras. Menurut laporan pedagang beras kepada Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, permintaan beras menurun karena banyak masyarakat yang menerima bantuan sosial bagi yang terdampak Covid 19, sehingga permintaan beras ini menurun dan harga relatif lebih stabil dibanding bahan pokok lainnya.

Selain melakukan sidak di pasar Sei Sikambing, Tim Satgas Ketahanan Pangan juga melakukan sidak di pasar modern, kali ini yang dikunjungi adalah Lotte Mart yang terletak di Jalan Gatot Subroto. Dalam sidak tersebut di samping mengecek harga dan ketersediaan stok bahan pokok, Tim juga mengecek keamanan produk-produk yang dijual, salah satunya pengecekan tanggal kadaluarsa produk, pengecekan kemasan yang tidak layak dan mengecek izin Edar dan Izin Produksi Rumah Tangga (PIRT) .

Menurut, Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis, pada peninjauan kali ini, tim tidak menemukan produk kedaluarsa serta kemasan yang tidak layak. “Kami juga mengecek Izin Edar dan Izin PIRT nya juga semua lengkap. Karena pada sidak sebelumnya kita menemukan beberapa produk yang sudah melebihi tanggal kadaluarsa serta tidak layak konsumsi, tim semakin teliti dalam melihat serta mengecek produk-produk yang ada disini. Jangan sampai kecolongan untuk memberikan keamanan konsumsi bagi masyarakat,” ungkap Emilia.

Didampingi Petugas dari Unit Ekonomi Reskrim Polrestabes Medan, Dzikri Sinurat serta Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan PD Pasar ini, Emilia mengatakan, sejumlah kebutuhan bahan pangan diprediksi akan mengalami lonjakan seperti hal nya moment tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan jika ketersediaan atau suplai bahan pangan menjelang tahun baru 2021 telah tercukupi dan aman.

Tak cuma itu, bahkan semua stok bahan pangan yang ada di Kota Medan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Medan hingga 3 bulan ke depan. “Semua stok (bahan pangan di Medan) cukup sampai dua atau tiga bulan ke depan,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia kepada Sumut Pos, Selasa (29/12).

Bahkan, kata Emilia, permintaan akan beras di pasar sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia yang biasanya juga mengalami lonjakan menjelang akhir tahun, tidak terjadi pada moment akhir tahun atau menjelang tahun baru 2021 kali ini.  Hal itu terjadi karena saat ini banyak stok beras yang telah beredar di tengah-tengah masyarakat, khususnya karena banyaknya masyarakat yang mendapatkan beras dari bantuan sosial (bansos).

Kebutuhan Daging Meningkat

Terpisah, kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ikhsar Risyad Marbun menjelaskan jika permintaan akan daging dan ikan memang di prediksi akan melonjak menjelang moment libur tahun baru 2021.

“Biasanya permintaan akan daging dan ikan memang meningkat. Tapi memang pandemi ini bisa membuat lonjakan permintaan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya,” kata Ikhsar kepada Sumut Pos, Selasa (29/12).

Dijelaskan Ikhsar, khususnya untuk daging memang akan mengalami lonjakan permintaan yang cukup banyak, bila dibandingkan dengan permintaan akan kebutuhan ikan. “Biasanya begitu, khususnya daging ayam dan daging babi, itu biasanya permintaannya cukup tinggi dari sejak Natal sampai Tahun Baru,” jelasnya.

Sedangkan untuk permintaan akan ikan, walaupun kenaikan permintaannya tak setinggi daging, tapi tetap mengalami kenaikan permintaan, tidak terkecuali bagi ikan laut maupun ikan air tawar.

“Tapi kita dapat pastikan, bahwa ketersediaan daging dan ikan di Kota Medan tercukupi menjelang tahun baru ini. Hanya saja, memang ada kenaikan (harga) sedikit,” pungkasnya. (map/ila)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Harga bahan kebutuhan pokok pascanatal dan menjelang Tahun Baru 2021 masih tergolong stabil karena kenaikan harganya tidak lebih dari 25 persen. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis saat memimpin inspeksi mendadak (sidak) bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan di Pasar Tradisional Sei Sikambing dan Pasar Modern Lotte Mart Jalan Gatot Subroto Medan, kemarin.

SIDAK: Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis saat memimpin sidak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan, di Pasar Modern Lotte Mart, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa Senin (28/12).HUMAS PEMKO MEDAN.
SIDAK: Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia Lubis saat memimpin sidak bersama Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan, di Pasar Modern Lotte Mart, Jalan Gatot Subroto Medan, Selasa Senin (28/12).HUMAS PEMKO MEDAN.

Beberapa bahan pokok yang menjadi fokus saat tim melakukan sidak di antaranya beras premium Rp11.000/kg masih stabil tidak mengalami kenaikan, telur Rp1.600/butir juga tidak mengalami kenaikan, sedangkan cabe merah memangn

mengalami kenaikan yakni Rp50.000/kg -Rp66.000/kg dari harga sebelumnya sekitar Rp30.000/kg – Rp45.000/kg saat menjelang Hari Natal lalu. Kemudian, harga bawang merah dan bawang putih masih di seputaran Rp30.000/kg.

Tidak semua bahan pokok yang mengalami kenaikan, Tin Satgas Ketahanan Pangan juga menjumpai beberapa produk yang mengalami penurunan harga pascanatal, di antaranya, ayam potong Rp33.000/kg yang sebelumnya mencapai Rp40.000/kg. Kemudian daging sapi segar yang sebelumnya mencapai harga Rp 145.000/kg kini Rp 125.000 – Rp 135.000 per kilogram.

Selain mengecek kestabilan harga, Tim juga mengecek ketersediaan bahan pokok hingga menjelang Tahun Baru 2021. Dari hasil pemantauan tim, ketersediaan bahan pokok masih mencukupi bahkan ada yang melebihi permintaan pasar, salah satunya beras. Menurut laporan pedagang beras kepada Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan, permintaan beras menurun karena banyak masyarakat yang menerima bantuan sosial bagi yang terdampak Covid 19, sehingga permintaan beras ini menurun dan harga relatif lebih stabil dibanding bahan pokok lainnya.

Selain melakukan sidak di pasar Sei Sikambing, Tim Satgas Ketahanan Pangan juga melakukan sidak di pasar modern, kali ini yang dikunjungi adalah Lotte Mart yang terletak di Jalan Gatot Subroto. Dalam sidak tersebut di samping mengecek harga dan ketersediaan stok bahan pokok, Tim juga mengecek keamanan produk-produk yang dijual, salah satunya pengecekan tanggal kadaluarsa produk, pengecekan kemasan yang tidak layak dan mengecek izin Edar dan Izin Produksi Rumah Tangga (PIRT) .

Menurut, Kadis Ketahanan Pangan Kota Medan Emilia Lubis, pada peninjauan kali ini, tim tidak menemukan produk kedaluarsa serta kemasan yang tidak layak. “Kami juga mengecek Izin Edar dan Izin PIRT nya juga semua lengkap. Karena pada sidak sebelumnya kita menemukan beberapa produk yang sudah melebihi tanggal kadaluarsa serta tidak layak konsumsi, tim semakin teliti dalam melihat serta mengecek produk-produk yang ada disini. Jangan sampai kecolongan untuk memberikan keamanan konsumsi bagi masyarakat,” ungkap Emilia.

Didampingi Petugas dari Unit Ekonomi Reskrim Polrestabes Medan, Dzikri Sinurat serta Tim Satgas Ketahanan Pangan Kota Medan yang terdiri dari unsur TNI/Polri, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, dan PD Pasar ini, Emilia mengatakan, sejumlah kebutuhan bahan pangan diprediksi akan mengalami lonjakan seperti hal nya moment tahun baru pada tahun-tahun sebelumnya. Untuk itu, Pemerintah Kota (Pemko) Medan memastikan jika ketersediaan atau suplai bahan pangan menjelang tahun baru 2021 telah tercukupi dan aman.

Tak cuma itu, bahkan semua stok bahan pangan yang ada di Kota Medan dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Kota Medan hingga 3 bulan ke depan. “Semua stok (bahan pangan di Medan) cukup sampai dua atau tiga bulan ke depan,” ucap Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Kota Medan, Emilia kepada Sumut Pos, Selasa (29/12).

Bahkan, kata Emilia, permintaan akan beras di pasar sebagai makanan pokok masyarakat Indonesia yang biasanya juga mengalami lonjakan menjelang akhir tahun, tidak terjadi pada moment akhir tahun atau menjelang tahun baru 2021 kali ini.  Hal itu terjadi karena saat ini banyak stok beras yang telah beredar di tengah-tengah masyarakat, khususnya karena banyaknya masyarakat yang mendapatkan beras dari bantuan sosial (bansos).

Kebutuhan Daging Meningkat

Terpisah, kepada Sumut Pos, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Medan, Ikhsar Risyad Marbun menjelaskan jika permintaan akan daging dan ikan memang di prediksi akan melonjak menjelang moment libur tahun baru 2021.

“Biasanya permintaan akan daging dan ikan memang meningkat. Tapi memang pandemi ini bisa membuat lonjakan permintaan tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya,” kata Ikhsar kepada Sumut Pos, Selasa (29/12).

Dijelaskan Ikhsar, khususnya untuk daging memang akan mengalami lonjakan permintaan yang cukup banyak, bila dibandingkan dengan permintaan akan kebutuhan ikan. “Biasanya begitu, khususnya daging ayam dan daging babi, itu biasanya permintaannya cukup tinggi dari sejak Natal sampai Tahun Baru,” jelasnya.

Sedangkan untuk permintaan akan ikan, walaupun kenaikan permintaannya tak setinggi daging, tapi tetap mengalami kenaikan permintaan, tidak terkecuali bagi ikan laut maupun ikan air tawar.

“Tapi kita dapat pastikan, bahwa ketersediaan daging dan ikan di Kota Medan tercukupi menjelang tahun baru ini. Hanya saja, memang ada kenaikan (harga) sedikit,” pungkasnya. (map/ila)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/