30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Satpol PP dan Petugas Damkar Ikuti Rapid Test, 8 Orang Dinyatakan Reaktif Covid-19

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 71 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Tebingtinggi mengikuti rapid test yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, di Halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Jalan Imam Bonjol, Kota Tebingtinggi, Rabu (20/1).

Kasatpol PP Kota Tebingtinggi, Guntur Harahap, mengatakan dari 71 personil Satpol PP dan petugas Damkar, hasil rapid test sebanyak 8 orang dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan swab PCR.

“Rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Tebingtinggi khususnya untuk perkantoran,” jelasnya.

Dijelaskan Guntur, mengapa dilakukan rapid test kepada anggota Satpol PP, karena selama ini anggota Satpol PP ikut terjun langsung kelapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat bersama Polri dan TNI dalam melaksanakan penegakan protokol kesehatan (prokes) dan operasi yustisi di wilayah Kota Tebingtinggi.

Sedangkan kepada 8 orang yang hasil rapid test dinyatakan reaktif, harus menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil sweb PCR yang sudah dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi.

“Isolasi mandiri dulu, reaktif disinikan masih hasil sementara, karena kita masih menunggu hasil sweb PCR delapan orang tersebut, apakah mereka positif atau negatif, mari kita tunggu hasilnya,” jelasnya.

Guntur juga berpesan kepada anggota yang bertugas dilapangan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditegakan oleh pemerintah dan menjalankan Perda No. 44 Tahun 2020, disini personil Satpol PP dalam menjalankan tugas selalu terus memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak.

“Bukan itu saja, personil Satpol PP juga harus menjaga kondisi kesehatan dengan terus mempertahankan sistem imun di tubuh, rajin komsusmi vitamin, makan makanan yang bergizi dan rajin berolah raga,” ungkapnya.

Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia, mengatakan dari 8 orang personel Satpol PP yang hasil rapid testnya reaktif disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dirumah sembari menunggu hasil sweb PCR, setelah keluar, hasil swab tersebut akan diinformasikan kepada Satpol PP. “Yah, kalau reaktif hasil rapid test kan belum tentu terkonfirmasi positif, kita tunggu hasil swebnya,” jelas Nanang.

Sambung Nanang, dirinya mengimbau kembali kepada seluruh ASN dan personel Satpol PP untuk mematuhi prokes yang sudah ditentukan oleh pemerintah, jika terus mematuhui prokes yang ada, maka angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

“Bukan mereka saja yang harus mematuhi prokes yang ada, tapi seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi juga harus mematuhi protokol kesehatan tersebut, jika kita lengah dan menganggap enteng dengan penyebaran Covid-19 ini, maka angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akan tetap bertambah,” papar Nanang.

Sedangkan terkait kapan masuk vaksin Covid-19 ke Kota Tebingtinggi, Nanang mengatakan masih menunggu dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan untuk tempat penyimpanan vaksin dan pelaksanaan pemberian vaksin sudah ditentukan di Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi. (ian/han)

TEBINGTINGGI, SUMUTPOS.CO – Sebanyak 71 orang Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kota Tebingtinggi mengikuti rapid test yang dilakukan oleh tenaga kesehatan Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi, di Halaman Kantor Satpol PP dan Damkar Jalan Imam Bonjol, Kota Tebingtinggi, Rabu (20/1).

Kasatpol PP Kota Tebingtinggi, Guntur Harahap, mengatakan dari 71 personil Satpol PP dan petugas Damkar, hasil rapid test sebanyak 8 orang dinyatakan reaktif dan langsung dilakukan swab PCR.

“Rapid test ini dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di wilayah Tebingtinggi khususnya untuk perkantoran,” jelasnya.

Dijelaskan Guntur, mengapa dilakukan rapid test kepada anggota Satpol PP, karena selama ini anggota Satpol PP ikut terjun langsung kelapangan dan berhadapan langsung dengan masyarakat bersama Polri dan TNI dalam melaksanakan penegakan protokol kesehatan (prokes) dan operasi yustisi di wilayah Kota Tebingtinggi.

Sedangkan kepada 8 orang yang hasil rapid test dinyatakan reaktif, harus menjalani isolasi mandiri sembari menunggu hasil sweb PCR yang sudah dilakukan oleh tim Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi.

“Isolasi mandiri dulu, reaktif disinikan masih hasil sementara, karena kita masih menunggu hasil sweb PCR delapan orang tersebut, apakah mereka positif atau negatif, mari kita tunggu hasilnya,” jelasnya.

Guntur juga berpesan kepada anggota yang bertugas dilapangan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan yang telah ditegakan oleh pemerintah dan menjalankan Perda No. 44 Tahun 2020, disini personil Satpol PP dalam menjalankan tugas selalu terus memakai masker, rajin mencuci tangan menggunakan sabun dan menjaga jarak.

“Bukan itu saja, personil Satpol PP juga harus menjaga kondisi kesehatan dengan terus mempertahankan sistem imun di tubuh, rajin komsusmi vitamin, makan makanan yang bergizi dan rajin berolah raga,” ungkapnya.

Kadis Kesehatan Kota Tebingtinggi dr Nanang Fitra Aulia, mengatakan dari 8 orang personel Satpol PP yang hasil rapid testnya reaktif disarankan untuk melakukan isolasi mandiri dirumah sembari menunggu hasil sweb PCR, setelah keluar, hasil swab tersebut akan diinformasikan kepada Satpol PP. “Yah, kalau reaktif hasil rapid test kan belum tentu terkonfirmasi positif, kita tunggu hasil swebnya,” jelas Nanang.

Sambung Nanang, dirinya mengimbau kembali kepada seluruh ASN dan personel Satpol PP untuk mematuhi prokes yang sudah ditentukan oleh pemerintah, jika terus mematuhui prokes yang ada, maka angka penyebaran Covid-19 bisa ditekan.

“Bukan mereka saja yang harus mematuhi prokes yang ada, tapi seluruh masyarakat Kota Tebingtinggi juga harus mematuhi protokol kesehatan tersebut, jika kita lengah dan menganggap enteng dengan penyebaran Covid-19 ini, maka angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 akan tetap bertambah,” papar Nanang.

Sedangkan terkait kapan masuk vaksin Covid-19 ke Kota Tebingtinggi, Nanang mengatakan masih menunggu dari pihak Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Sedangkan untuk tempat penyimpanan vaksin dan pelaksanaan pemberian vaksin sudah ditentukan di Dinas Kesehatan Kota Tebingtinggi. (ian/han)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/