MAMUJU, SUMUTPOS.CO – Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) didampingi Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar, memantau langsung proses penanganan sekaligus menyerahkan bantuan secara simbolis kepada korban bencana gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Sabtu (23/1).
Selain itu, Mentan dan jajarannya juga memberikan bantuan untuk korban banjir di Kalimantan Selatan secara serentak. Menurut Syahrul, Kementan hadir ditengah masyarakat yang tertimpa musibah sesuai dengan perintah yang diberikan oleh Presiden Joko Widodo.
“Saya kesini yang pertama memang ditugaskan oleh Bapak Presiden untuk meninjau secara langsung saudara-saudara kita di sini, kemudian memang ini adalah panggilan hati nurani,” tegas Syahrul saat memberikan sambutan di posko tanggap darurat bencana, di halaman kantor Gubernur Sulawesi Barat.
Menghadapi musibah di dua propinsi ini, Mentan menyebutkan dirinya memiliki tiga agenda bantuan bagi daerah tersebut.
Agenda yang pertama disebutkan oleh Mentan Syahrul adalah memastikan pangan cukup bagi para korban yang mengalami musibah bencana, jangan sampai urusan pangan bersoal bagi mereka.
“Adapun agenda yang kedua, dalam satu bulan ini saya perintahkan untuk membuat gugus tugas di lokasi bencana. Jajaran kami akan check dan lakukan mapping secara langsung potensi pertanian di sini.” katanya.
Sedangkan agenda yang terakhir Mentan Syahrul, menyebutkan momen musibah yang terjadi di daerah menjadi kesempatan untuk memperbaiki kembali, unsur-unsur sektor pertanian yang mengalami kekurangan.
“Kita kawal potensi daerah yang punya peluang berkembang. Komoditas yang bagus potensinya, kita perkuat,” lanjut Syahrul.
Secara khusus bagi para pengungsi di Mamuju, Mentan Syahrul membawa bantuan berupa obat-obatan, kebutuhan pangan, dan kebutuhan sehari-hari untuk korban gempa bumi.
Begitu pula di Kalimantan Selatan, Sebanyak 20 unit mobil truk membawa bantuan berupa sembako, obat-obatan dan kebutuhan lainnya diberangkatkan ke 10 Kabupaten Kota di Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk pertanian Kalsel, bantuan diberikan berupa alat mesin pertanian, benih padi, dan dukungan asuransi pertanian. Kementan ingin bantuan ini dapat meringankan masyarakat, serta para petani yang sawahnya terdampak bencana banjir.
Sekretaris Daerah kabupaten Mamuju, Muhammad Idris menyebutkan saat ini terdapat 89.000 orang pengungsi yang berada di 200 titik pengungsian, memberi apresiasi perhatian Kementerian Pertanian pada masyarakat Sulawesi Barat.(*)