BINJAI, SUMUTPOS.CO – Kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan rakyatnya. Begitu juga dengan mereka yang menjadi wargabinaan di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Binjai.
Wargabinaan masih merdeka untuk mengekspresikan bakatnya. Pembinaan dalam bidang kemandirian dan keterampilan bagi Wargabinaan Pemasyarakatan (WBP) dilakukan dengan tujuan setelah keluar dari Lapas, mereka dapat mandiri dengan bekerja pada orang lain atau membuka usaha sendiri.
Sehingga mereka dapat berguna di tengah-tengah masyarakat. Pembinaan kemandirian yang dilakukan berupa Pelatihan mebel, pengelasan dan pelatihan laundry, Jum’at (5/3).
Kegiatan Pembinaan Kemandirian tersebut langsung dimonitoring oleh Kepala Lapas Kelas IIA Binjai, Maju Amintas Siburian, Kepala Seksi Kegiatan Kerja, Raymon Andika Girsang, Kepala Subseksi Sarana Kerja, Robinson Siregar, Kepala Subseksi Bimbingan Kerja dan Pengelolaan Hasil Kerja, Supian Natalis, Jajaran Giatja dan Pelatihan ini dibimbing oleh instruktur ahli dari BBPLK Medan. “Sebelum mengikuti pelatihan, instruktur memberi pengarahan tentang keselamatan kerja. Pelatihan yang digelar tetap dengan menjaga protokol kesehatan,” kata Kasi Giatja, Raymon Andika.
Pelatihan kemandirian ini, kata dia, diikuti 120 wargabinaan. “Nanti nya akan ada 6 paket pelatihan. Setiap paket terdiri dari kurang lebih 20 orang wargabinaan pengawasan petugas Bimker,” kata dia.
Raymon menambahkan, wargabinaan yang mengikuti pelatihan kemandirian bersertifikat ini antusias dan bersemangat. “Pelatihan berjalan lancar, aman dan tertib,” tukasnya.
Pelatihan keterampilan bersertifikat ini, wargabinaan pemasyarakatan akan diuji kemampuan dan kompetensi yang dimiliki mereka. Sehingga, wargabinaan memiliki pengetahuan dan keterampilan sebagai bentuk hasil yang dipegang wargabinaan untuk meraih sertifikat kompetensi dari Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja Medan. (ted)