PSBL Langsa vs Sime Darby
Pada laga eksebisi lanjutan di Stadion Teladan, Rabu (21/12) malam, mempertontonkan PSBL Langsa kontra Sime Darby yang berakhir dengan skor 1-0 untuk kemenangan PSBL. Laga kali ini merupakan laga sekasta. Pasalnya, saat ini PSBL berlaga di divisi utama dan Sime Darby juga berlaga di divisi utama Malaysia.
Namun, hasil pertandingan kali ini sangat kontradiktif dengan laga sebelumnya, Sime Darby mampu mengalahkan PSMS dengan skor 1-0. Tapi melawan tim selevel Sime Darby malah keok.
Pelatih PSBL Amrustian menuturkan, anak-anak asuhannya bermain cukup baik hari ini.
“Mereka terlihat bermain lepas dan memanfaatkan passing-passing pendek yang akurat,” tuturnya usai laga.
Menurutnya, pada laga kali ini timnya bermain cukup disiplin dan bertanding cukup padu.
Karena menurut pengamatannya, anak-anak asuhannya bermain kompak dan mampu memperlihatkan permainan one-two touch yang cukup apik, baik dalam keadaan bertahan maupun menyerang.
“Mereka main tik-tak cukup bagus, mungkin karena pemain kita lebih pendek-pendek, jadi lebih mudah melakukannya,” ujarnya berguyon.
Dengan kondisi lapangan yang masih belum benar-benar kering, menurut Amrustian, laga tersebut merupakan laga berat bagi timnya. “Ini laga berat karena lapangan tak mendukung, lapangan masih becek,” katanya.
Sementara itu, pelatih Sime Darby Ismail Zakaria berkilah, untuk melawan PSBL ia tak menurunkan tim inti pada babak pertama. Karena ia mengutamakan memberikan pengalaman kepada seluruh pemainnya.
Dengan menelan kekalahan, menurutnya bukan satu factor utama pertimbangan berkunjung ke Medan.
“Soal kalah-menang bukan yang utama. Namun, bagaimana agar semua pemain mendapatkan pengalaman yang sama saat melakukan lawatan ke luar negeri,” tuturnya.
Pada laga tersebut, di awal babak pertama pertandingan kedua tim menyuguhkan pertandingan yang cukup ketat, saling serang dan mematahkan serangan.
Namun, akhirnya PSBL bisa memecah kebuntuan pada pertengahan babak pertama dengan melesakkan sebuah gol.
Gol tersebut hasil umpan yang diarahkan ke pemain PSBL bernomor punggung 10 Dini Firmansyah. Lantas hasil umpan tersebut langsung disulurkan ke arah gawang Sime Darby yang tak bisa di antisipasi dengan baik. Skor 1-0 dibukukan dan bertahan hingga turun minum.
Pada babak kedua, pertandingan berlangsung ketat. Kartu kuning pun dibukukan untuk pemain PSBL Rafsanjani.
Ingin menyusul ketertinggalan, pelatih Sime Darby praktis mengganti seluruh pemain dengan pemain cadangan yang ada. Praktis terjadi 11 pergantian pemain terjadi di babak kedua bagi Sime Darby, sedangkan PSBL hanya melakukan empat pergantian. Namun, hal tersebut tak mengubah pola permainan Sime Darby hingga skor tak berubah saat peluit panjang dibunyikan.(saz)