MEDAN, SUMUTPOS.CO – AKUMULASI kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Sumatera Utara (Sumut) kini telah menembus angka 30.000 kasus. Karena itu, masyarakat diminta untuk tidak lengah menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan 5 M. Yaitu, memakai masker, mencuci tangan pakai sabun/hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas.
Jubir Satgas Covid-19 Sumut dr Aris Yudhariansyah menyebutkan, berdasarkan data terbaru saat ini akumulasi kasus positif mencapai 30.058 kasus. Akumulasi ini setelah bertambah 76 kasus baru dari 3 daerah, yakni Medan 37 kasus, Deliserdang 35 kasus dan Dairi 4 kasus. “Kota Medan masih menduduki peringkat tertinggi jumlah kasus positif di Sumut yaitu sebanyak 15.685 kasus. Selanjutnya, disusul Deliserdang 4.509 kasus. Sedangkan daerah lainnya masih di bawah angka 1.000 kasus,” sebut Aris, Minggu (9/5)n
Dia juga menyebutkan, untuk angka kesembuhan kini akumulasinya mencapai 26.723 kasus dengan penambahan 75 kasus baru dari Deli Serdang 55 kasus dan Medan 20 kasus. “Kota Medan juga masih tertinggi akumulasi angka kesembuhan dengan jumlah 26.723 kasus dan Deli Serdang 3.623 kasus. Sementara daerah lainnya tidak lebih dari 700 kasus,” bebernya.
Aris melanjutkan, terkait angka kematian akibat Covid-19 jumlahnya 988 kasus setelah bertambah 2 kasus baru dari Deliserdang. Sedangkan angka suspek 869 kasus dengan penambahan 22 kasus baru. “Kasus aktif Covid-19 di Sumut sementara ini berjumlah 2.347 orang, dengan rincian 949 menjalani perawatan di rumah sakit dan 1.398 isolasi mandiri,” ujar dia.
Lebih lanjut Aris mengatakan, perkembangan Covid-19 di Sumut tetap harus disadari masih berada pada masa pandemi. Terbukti, dengan masih adanya ditemukan penderita positif yang baru setiap harinya, sehingga tetap membutuhkan kewaspadaan dan konsistensi untuk melaksanakan protokol kesehatan dalam aktivitas kehidupan sehari-hari.
“Kami terus mengingatkan kepada masyarakat untuk menerapkan prokes dalam kehidupan sehari-hari guna memutus rantai penularan Covid-19 dengan menjalankan setidaknya 5 M. Sebab lonjakan angka penderita Covid-19 akan kembali terjadi bila kita lengah terhadap itu (prokes),” pungkasnya.
3.592 WNI dan WNA Dikarantina
Hingga saat ini, ada 3.592 orang WNI dan WNA sedang menjalani karantina di sejumlah lokasi di Kota Medan dan Deliserdang. Hal ini disampaikan Pangdam I/BB Mayjen TNI Hasanuddin saat mengecek lokasi karantina bagi WNI yang ada di Kota Medan, bersama Wakapolda Sumut Brigjen Pol Dadang Hartanto, Minggu (9/5).
Keduanya menyambangi Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) di Jalan Bunga Raya, Medan Sunggal, yang gedungnya sementara waktu dijadikan sebagai lokasi karantina bagi WNI. Setibanya di lokasi, rombongan disambut petugas karantina.
Dalam pertemuan itu, Hasanuddin berharap kepada petugas karantina untuk benar-benar menjalankan tugasnya mengawasi para WNI yang datang dari luar negeri menjalani isolasi Covid-19. “Pastikan semuanya berjalan sesuai aturan isolasi. Jangan sampai para WNI yang saat ini menjalani isolasi merasa kekurangan perhatikan kebutuhannya selama berada di karantina,” ucapnya.
Dari LPMP, keduanya melanjutkan peninjauan ke Dikmas Paud Sumut, Jalan Kenanga Raya, Medan Selayang. Di sana, Pangdam meminta agar para petugas karantina memperketat prokol kesehatan kepada seluruh WNI yang tengah menjalani isolasi. “Laporkan bila ada WNI yang sakit ketika menjalani isolasi,” tegasnya.
Setelah memastikan lokasi karantina di Dikmas Paud Sumut berjalan sesuai prosedur, keduanya beserta rombongan bergerak ke Raz Hotel di Jalan Dr Mansyur. Diketahui, hotel itu juga dijadikan sebagai tempat penampungan isolasi bagi WNI.
Dalam keterangannya, Hasanuddin mengatakan, selama dua hari ini telah meninjau lokasi karantina di Kabupaten Deliserdang dan Kota Medan. “Saya bersama Wakapolda Sumut ingin melihat langsung kesiapan petugas karantina bagi Warga Negara Asing (WNA) di Deliserdang dan warga negera Indonesia (WNI) di Kota Medan,” katanya.
Dalam peninjauan itu, Hasanuddin mengungkapkan, proses kerantina mulai dari kedatangan di Bandara Kualanamu hingga dibawa ke tempat isolasi semuanya berjalan baik. Walaupun begitu, tambah dia, Tim Satgas Covid-19 tetap selalu melakukan evaluasi-evaluasi dalam peningkatan pengawasan. “Saat ini ada 3.592 orang WNI dan WNA yang menjalani karantina isolasi Covid-19. Alhamdulillah, semuanya dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (ris/bbs)