29 C
Medan
Monday, September 30, 2024

Tim Jatim Terbentuk

SURABAYA -Tim bayangan sepakbola Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau terbentuk. Tim pelatih sudah memilih 22 dari 26 pemain yang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), yang intensif digelar sejak Agustus 2011.

Penentuan tim bayangan tersebut diputuskan setelah berlatih di Blitar sejak Senin lalu (2/1). Hanya butuh dua hari bagi pelatih kepala tim sepakbola PON Jatim Danur Dara menyeleksi pemain.

Meski disebut tim bayangan, Danur sepertinya sudah cukup puas dengan komposisi tim tersebut. Dia mengaku sudah mantap. “Mungkin saya hanya perlu mengamati satu atau dua pemain saja,” kata Danur saat dihubungi kemarin (3/1).
Mantan arsitek Pro Titan itu menegaskan masih akan menunggu beberapa pemain seleksi yang memperkuat tim Divisi I dan Divisi II. Tetapi, menurutnya, tidak akan terjadi perubahan radikal di tubuh tim itu. “Pencoretan pemain mungkin ada lagi. Tapi ya itu, nggak akan banyak. Tak lebih dari dua posisi,” tegasnya.

Mantan Asisten Pelatih Persema Malang itu menambahkan pemusatan latihan di Blitar akan berlangsung hingga 14 Januari. Fokus utama tim pelatih adalah mengembalikan kondisi fisik pemain setelah liburan.

Meski begitu, Danur juga akan mulai masuk pada program pemahaman visi permainan. Teknik dan skill pemain tidak menjadi menu utama. Karena Danur yakin 22 pemainnya memiliki kualitas yang cukup mumpuni. “Saya akan memperbaiki finishing touch anak-anak. Penyelesaian di depan gawang agaknya masih lemah,” ucapnya.

Soal penyelesaian akhir ini memang menjadi evaluasi utama tim PON Jatim saat ini. Itu terliihat dalam 19 kali uji coba yang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Dari laga try out tersebut, tim Jatim menang 15 kali, seri dua kali, dan kalah dua kali.

Sepanjang laga sparring itu, tim Jatim berhasil mencetak 62 gol dan kemasukan 12 gol. Dari hasil pengamatannya, Danur menilai para pemain sudah sangat percara diri dan enjoy. “Namun kami ingin uji coba yang bernuansa pertandingan resmi, untuk mengukur mentalitas anak-anak menghadapi laga sesungguhnya,” papar Danur.
Terkait usulan Ketua Harian Pengprov PSSI Jatim Wardi Azhari Siagian yang membidik delapan pemain Sociedad Anonima Deportiva (SAD) yang berlaga di Uruguay, Danur tidak mau berandai-andai. Dia menyatakan sudah cukup puas dengan pemain yang ada saat ini.

Tim asuhan Danur Dara memang mengemban misi berat jelang PON. Mereka dituntut untuk bisa mempertahankan medali emas yang digenggam Jatim selama 16 tahun terakhir.

Mulai dari PON 1996 DKI Jakarta, 2000 Jawa Timur, 2004 Sumatera Selatan, dan 2008 Kalimantan Timur, kontingen Jatim selalu menggenggam emas di cabor paling bergengsi itu. “Kami sadar dengan beban ini. Semoga anak-anak bisa menanggungnya,” tandas Danur. (nur/ruk)

SURABAYA -Tim bayangan sepakbola Jawa Timur di Pekan Olahraga Nasional (PON) XVIII/2012 Riau terbentuk. Tim pelatih sudah memilih 22 dari 26 pemain yang mengikuti Pemusatan Latihan Daerah (Puslatda), yang intensif digelar sejak Agustus 2011.

Penentuan tim bayangan tersebut diputuskan setelah berlatih di Blitar sejak Senin lalu (2/1). Hanya butuh dua hari bagi pelatih kepala tim sepakbola PON Jatim Danur Dara menyeleksi pemain.

Meski disebut tim bayangan, Danur sepertinya sudah cukup puas dengan komposisi tim tersebut. Dia mengaku sudah mantap. “Mungkin saya hanya perlu mengamati satu atau dua pemain saja,” kata Danur saat dihubungi kemarin (3/1).
Mantan arsitek Pro Titan itu menegaskan masih akan menunggu beberapa pemain seleksi yang memperkuat tim Divisi I dan Divisi II. Tetapi, menurutnya, tidak akan terjadi perubahan radikal di tubuh tim itu. “Pencoretan pemain mungkin ada lagi. Tapi ya itu, nggak akan banyak. Tak lebih dari dua posisi,” tegasnya.

Mantan Asisten Pelatih Persema Malang itu menambahkan pemusatan latihan di Blitar akan berlangsung hingga 14 Januari. Fokus utama tim pelatih adalah mengembalikan kondisi fisik pemain setelah liburan.

Meski begitu, Danur juga akan mulai masuk pada program pemahaman visi permainan. Teknik dan skill pemain tidak menjadi menu utama. Karena Danur yakin 22 pemainnya memiliki kualitas yang cukup mumpuni. “Saya akan memperbaiki finishing touch anak-anak. Penyelesaian di depan gawang agaknya masih lemah,” ucapnya.

Soal penyelesaian akhir ini memang menjadi evaluasi utama tim PON Jatim saat ini. Itu terliihat dalam 19 kali uji coba yang sudah dilakukan sejak tahun lalu. Dari laga try out tersebut, tim Jatim menang 15 kali, seri dua kali, dan kalah dua kali.

Sepanjang laga sparring itu, tim Jatim berhasil mencetak 62 gol dan kemasukan 12 gol. Dari hasil pengamatannya, Danur menilai para pemain sudah sangat percara diri dan enjoy. “Namun kami ingin uji coba yang bernuansa pertandingan resmi, untuk mengukur mentalitas anak-anak menghadapi laga sesungguhnya,” papar Danur.
Terkait usulan Ketua Harian Pengprov PSSI Jatim Wardi Azhari Siagian yang membidik delapan pemain Sociedad Anonima Deportiva (SAD) yang berlaga di Uruguay, Danur tidak mau berandai-andai. Dia menyatakan sudah cukup puas dengan pemain yang ada saat ini.

Tim asuhan Danur Dara memang mengemban misi berat jelang PON. Mereka dituntut untuk bisa mempertahankan medali emas yang digenggam Jatim selama 16 tahun terakhir.

Mulai dari PON 1996 DKI Jakarta, 2000 Jawa Timur, 2004 Sumatera Selatan, dan 2008 Kalimantan Timur, kontingen Jatim selalu menggenggam emas di cabor paling bergengsi itu. “Kami sadar dengan beban ini. Semoga anak-anak bisa menanggungnya,” tandas Danur. (nur/ruk)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/