26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Jalan Air Hangat Pangururan Rusak Parah

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Destinasi Wisata di Kabupaten Samosir, yaitu Air Hangat yang terletak di bawah kaki Gunung Pusuk Buhit sudah diakui dan dinikmati oleh turis domestik maupun mancanegara.

BERLUBANG: Jalan dengan lubang yang besar tampak di sepanjang jalan menuju Air Hangat, Kelurahan Siogung-ogung, Kabupaten Samosir.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan destinasi wisata ke Air Hangat yang berada di jalan Air Hangat, kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan. Selain perbaikan dermaga lama, tampak jembatan menuju Kecamatan Sianjur Mulamula sudah dirapikan.

Sayangnya jalan masuk dari Pasar Pangururan menuju Air Hangat badan jalan dipenuhi lubang – lubang menganga, jika pada musim hujan lokasi lubang bagaikan kubangan kerbau.

Masyarakat sekitar tampak resah dengan keluhan para pengunjung, bahkan ada beberapa kendaraan mengaku mengalami kerusakan ketika melalui lubang yang dikira dangkal ternyata dalam karena lokasi lubang tertutup air hujan.

Salah satu penduduk setempat yang juga mantan anggota DPRD periode 2014-2019 yang saat ini juga sebagai Ketua DPD Partai PSI Kabupaten Samosir Hendrik Naibaho, mengatakan kerusakan infrastruktur di lokasi air hangat ini sangat mengganggu terhadap para pengunjung apalagi terhadap pengendara yang datang dari luar Kabupaten Samosir.

“Sebagai ikon destinasi wisata pertama, seharusnya pemerintah memperhatikan perkembangan dan kemajuan lokasi air hangat ini. Hancur nya jalan di sini sangat mengganggu terhadap para pengunjung apalagi terhadap pengendara yang datang dari luar Kabupaten Samosir, ini sangat mengecewakan,” ujarnya, Minggu (11/7).

“Selain itu lokasi wisata ini tidak dilengkapi dengan lampu – lampu jalan layaknya seperti lokasi pelosok yang jarang dilalui pengunjung. Jika infrastruktur bagus, pasti wisata, pertanian dan menjual viewnya laris, tidak tertutup kemungkinan PAD Kabupaten Samosir dapat dipastikan meningkat,” ujarnya.

Simon Hutagalung, pengunjung yang berasal dari Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan mengatakan kekesalannya atas kerusakan jalan menuju lokasi wisata air hangat ini.

“Kami sesekali memang datang kesini (red-air hangat Pangururan), dulunya bagus jalan ini, sekarang kayak kubangan kerbau, apakah lokasi tidak diperhatikan Pemkab ini ?” ujarnya.

Diungkapkannya, untuk menarik pengunjung yang harus ditingkatkan adalah fasilita, sarana dan prasarana. Kalau seperti ini, dirinya jamin pengunjung akan merasa kapok dan tidak mau kembali ke ikon pertama wisata di Kabupaten Samosir.

“Yakinlah, kita mencari yang nyaman, tapi kalau dalam perjalanan mobil rusak karena kubangan, yang ada orang akan menjadi tobat datang ke mari,” tutupnya. (win)

SAMOSIR, SUMUTPOS.CO – Destinasi Wisata di Kabupaten Samosir, yaitu Air Hangat yang terletak di bawah kaki Gunung Pusuk Buhit sudah diakui dan dinikmati oleh turis domestik maupun mancanegara.

BERLUBANG: Jalan dengan lubang yang besar tampak di sepanjang jalan menuju Air Hangat, Kelurahan Siogung-ogung, Kabupaten Samosir.

Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan destinasi wisata ke Air Hangat yang berada di jalan Air Hangat, kelurahan Siogung-ogung, Kecamatan Pangururan. Selain perbaikan dermaga lama, tampak jembatan menuju Kecamatan Sianjur Mulamula sudah dirapikan.

Sayangnya jalan masuk dari Pasar Pangururan menuju Air Hangat badan jalan dipenuhi lubang – lubang menganga, jika pada musim hujan lokasi lubang bagaikan kubangan kerbau.

Masyarakat sekitar tampak resah dengan keluhan para pengunjung, bahkan ada beberapa kendaraan mengaku mengalami kerusakan ketika melalui lubang yang dikira dangkal ternyata dalam karena lokasi lubang tertutup air hujan.

Salah satu penduduk setempat yang juga mantan anggota DPRD periode 2014-2019 yang saat ini juga sebagai Ketua DPD Partai PSI Kabupaten Samosir Hendrik Naibaho, mengatakan kerusakan infrastruktur di lokasi air hangat ini sangat mengganggu terhadap para pengunjung apalagi terhadap pengendara yang datang dari luar Kabupaten Samosir.

“Sebagai ikon destinasi wisata pertama, seharusnya pemerintah memperhatikan perkembangan dan kemajuan lokasi air hangat ini. Hancur nya jalan di sini sangat mengganggu terhadap para pengunjung apalagi terhadap pengendara yang datang dari luar Kabupaten Samosir, ini sangat mengecewakan,” ujarnya, Minggu (11/7).

“Selain itu lokasi wisata ini tidak dilengkapi dengan lampu – lampu jalan layaknya seperti lokasi pelosok yang jarang dilalui pengunjung. Jika infrastruktur bagus, pasti wisata, pertanian dan menjual viewnya laris, tidak tertutup kemungkinan PAD Kabupaten Samosir dapat dipastikan meningkat,” ujarnya.

Simon Hutagalung, pengunjung yang berasal dari Dolok Sanggul, Kabupaten Humbang Hasundutan mengatakan kekesalannya atas kerusakan jalan menuju lokasi wisata air hangat ini.

“Kami sesekali memang datang kesini (red-air hangat Pangururan), dulunya bagus jalan ini, sekarang kayak kubangan kerbau, apakah lokasi tidak diperhatikan Pemkab ini ?” ujarnya.

Diungkapkannya, untuk menarik pengunjung yang harus ditingkatkan adalah fasilita, sarana dan prasarana. Kalau seperti ini, dirinya jamin pengunjung akan merasa kapok dan tidak mau kembali ke ikon pertama wisata di Kabupaten Samosir.

“Yakinlah, kita mencari yang nyaman, tapi kalau dalam perjalanan mobil rusak karena kubangan, yang ada orang akan menjadi tobat datang ke mari,” tutupnya. (win)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/