26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Perumda Air Minum Lae Nciho Dairi Bakal Dapat Bantuan Pembangunan WTP Senilai Rp57M

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda), Lae Nciho Kabupaten Dairi, bakal dapat bantuan untuk pembangunan water treatmen plan (WTP) atau instalasi pengolahan air senilai Rp57 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Wilayah Provinsi Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2022 mendatang.

TERANGKAN: Direktur Utama Perumda Air Minum Lae Nciho Dairi, Wahlin Munthe menerangkan rencana pembangunan WTP untuk peningkatan kualitas air minum.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Direktur Utama Perumda Air Minum Lae Nciho, Wahlin Munthe mengatakan, bantuan tersebut nantinya untuk pembangunan kualitas pengolahan air minum pada sumber air yang berlokasi di Lae Mbulan serta Lae Nuaha.

“Instalasi yang ada sekarang sudah harus diganti karena sudah termakan usia yakni dibangun pada tahun 1985. Dan reservoar/instalasi pengolahan yang ada sekarang sudah pasang debit 70 liter/detik, padahal kemampuan hanya 30 liter/detik,” ujarnya.

Untuk instalasi pengolahan air yang baru nanti, diproyeksi dapat menghasilkan debit air 100 liter/detik. Dan kedua sumber air dimaksud untuk kebutuhan sambungan rumah (SR) atau pelanggan di Kecamatan Sidikalang, Berampu, Siempat Nempu Hulu dan Siempat Nempu serta Sitinjo.

“Untuk pengusulan bantuan tersebut ada persyaratan yang harus disiapkan pemerintah daerah Dairi antaralain desain enginering detail (DED), rencana untuk sistem penyediaan air minum (Rispam), peraturan daerah (Perda) penyertaan modal, surat ijin pengambilan air, dokumen UKL-UPL, tersedia pengelola kegiatan dan setelah selesai bersedia menerima asset,” ucap Wahlin.

Dan sebagai persyaratan utama yaitu Perda penyertaan modal. Saat ini, melalui Pemkab Dairi sudah mengajukan rancangan peraturan daerah (Ranperda) penyertaan modal kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).

“Kita mengharapkan dewan bisa segera mengesahkan Perda tersebut sehingga usulan bisa segera diajukan ke Kementetian PUPR. Karena, dana itu sangat kita butuhkan untuk memperbaiki kualitas serta debit air minum kita. Jika hanya mengandalkan APBD Dairi, peningkatan kualitas sulit kita lakukan,” ujarnya.

Penyertaan modal yang diajukan sebesar Rp2 miliar itu, sebagai dana sharing atau pendamping bantuan tersebut karena merupakan persyaratan utama. Wahlin menambahkan, debit air saat ini berkurang disebabkan penyusutan air pada sumber dan pertambahan pelanggan.

Hingga saat ini kata Wahlin, jumlah sambungan pelanggan Perumda Air Minum Lae Nciho lebih kurang 20 ribu SR yang terdapat di 13 kecamatan yaitu Sidikalang, Sitinjo, Berampu, Parbuluan, Siempat Nempu Hulu, Lae Parira, Tigalingga, Gunung Sitember, Tanah Pinem, Sumbul, Pegagan Hilir tinggal kecamatan Silahisabungan dan Siempat Nempu Hillir belum tersambung. (rud/ram)

DAIRI, SUMUTPOS.CO – Perusahaan Daerah Air Minum (Perumda), Lae Nciho Kabupaten Dairi, bakal dapat bantuan untuk pembangunan water treatmen plan (WTP) atau instalasi pengolahan air senilai Rp57 miliar dari Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Prasarana Wilayah Provinsi Sumatera Utara untuk tahun anggaran 2022 mendatang.

TERANGKAN: Direktur Utama Perumda Air Minum Lae Nciho Dairi, Wahlin Munthe menerangkan rencana pembangunan WTP untuk peningkatan kualitas air minum.RUDY SITANGGANG/SUMUT POS.

Direktur Utama Perumda Air Minum Lae Nciho, Wahlin Munthe mengatakan, bantuan tersebut nantinya untuk pembangunan kualitas pengolahan air minum pada sumber air yang berlokasi di Lae Mbulan serta Lae Nuaha.

“Instalasi yang ada sekarang sudah harus diganti karena sudah termakan usia yakni dibangun pada tahun 1985. Dan reservoar/instalasi pengolahan yang ada sekarang sudah pasang debit 70 liter/detik, padahal kemampuan hanya 30 liter/detik,” ujarnya.

Untuk instalasi pengolahan air yang baru nanti, diproyeksi dapat menghasilkan debit air 100 liter/detik. Dan kedua sumber air dimaksud untuk kebutuhan sambungan rumah (SR) atau pelanggan di Kecamatan Sidikalang, Berampu, Siempat Nempu Hulu dan Siempat Nempu serta Sitinjo.

“Untuk pengusulan bantuan tersebut ada persyaratan yang harus disiapkan pemerintah daerah Dairi antaralain desain enginering detail (DED), rencana untuk sistem penyediaan air minum (Rispam), peraturan daerah (Perda) penyertaan modal, surat ijin pengambilan air, dokumen UKL-UPL, tersedia pengelola kegiatan dan setelah selesai bersedia menerima asset,” ucap Wahlin.

Dan sebagai persyaratan utama yaitu Perda penyertaan modal. Saat ini, melalui Pemkab Dairi sudah mengajukan rancangan peraturan daerah (Ranperda) penyertaan modal kepada DPRD untuk dibahas dan ditetapkan menjadi peraturan daerah (Perda).

“Kita mengharapkan dewan bisa segera mengesahkan Perda tersebut sehingga usulan bisa segera diajukan ke Kementetian PUPR. Karena, dana itu sangat kita butuhkan untuk memperbaiki kualitas serta debit air minum kita. Jika hanya mengandalkan APBD Dairi, peningkatan kualitas sulit kita lakukan,” ujarnya.

Penyertaan modal yang diajukan sebesar Rp2 miliar itu, sebagai dana sharing atau pendamping bantuan tersebut karena merupakan persyaratan utama. Wahlin menambahkan, debit air saat ini berkurang disebabkan penyusutan air pada sumber dan pertambahan pelanggan.

Hingga saat ini kata Wahlin, jumlah sambungan pelanggan Perumda Air Minum Lae Nciho lebih kurang 20 ribu SR yang terdapat di 13 kecamatan yaitu Sidikalang, Sitinjo, Berampu, Parbuluan, Siempat Nempu Hulu, Lae Parira, Tigalingga, Gunung Sitember, Tanah Pinem, Sumbul, Pegagan Hilir tinggal kecamatan Silahisabungan dan Siempat Nempu Hillir belum tersambung. (rud/ram)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/