26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

dr David Luther Lubis : Cara Bobby Nasution Turunkan Angka Positif Covid-19 Tuai Pujian

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat Instruksi Presiden soal penanganan Covid-19 di daerah dilaksanakan dengan benar dan sungguh-sungguh oleh Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Hasilnya, dalam dua pekan belakangan angka Positif Covid-19 terus menurun.

dr.David Luther Lubis, SKM, M.Ked (OG), Sp.OG, K-Urogin.

Indikator yang menambah kesuksesan Bobby menurunkan kasus baru Covid-19 adalah dengan terus menurunnya pasien yang dirawat. Buktinya BOR atau Bed Occupancy Rate atau ketersediaan tempat tidur untuk rawat inap di rumah sakit.

Terbaru, Bobby Nasution menyebut BOR di Kota Medan di angka 60 persen. Yang artinya tersedia cukup ruang perawatan dan sekaligus berkurangnya pasien Covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit.

Keberhasilan itu tak lepas dari ketegasan Bobby Nasution dalam menerapkan PPKM Level IV. PPKM adalah program termasuk intruksi presiden agar mobilitas masyarakat dibatasi. Kemudian Bobby tegas pula melakuka tracing dan testing. Untuk yang satu ini sebanyak 3.000 testing dilakukan per harinya agar masyarakat yang terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan itu lekas terdeteksi dan langsung ditangani dengan baik. Semakin cepat pasien Covid ditangani maka kemungkinan sembuhnya semakin tinggi.

Menariknya untuk menambah daya tracing dan testing, saat ini Bobby telah memerintahkan Dinas Kesehatan agar bekerjasama dengan Fasilitas Kesehatan swasta. Sebab ada banyak warga yang melakukan testing di swasta terlebih yang mau bepergian. Nah data dari swasta itu diminta agar masuk ke pusat data Dinkes Kota Medan.

Kemudian Bobby juga telah memaksilkan lokasi Isolasi Terpusat, bahkan sampai mendatangkan kapal yang sandar di Pelabuhan Belawan. Kapal milik Pelni itu dijadikan lokasi Isoter bagi warga Medan Bagian Utara.

Kemudian vaksinasi, instruksi keempat presiden itu juga telah maksimal dilakukan Bobby Nasution. Secara nasional bahkan vaksinasi di Kota Medan jadi juaranya. Itu menurut data dari Kementerian Perekonomian belum lama ini.

“Vaksinasi standar nasional itu 35 persen, kita sudah di atas itu. Alhamdulillah vaksin dosis satu sudah 40 persen, dosis kedua 35 persen dan terus berjalan di 41 Faskes kita dari 80 Faskes yang ada dan kelak akan kita maksimalkan di seluruh Faskes dengan bantuan TNI-Polri dan semua pihak,” kata Bobby saat meninjau vaksinasi di UMN kemarin.

Langkah-langkah kongkrit Bobby Nasution itu pun dipuji oleh salah satu praktisi dan pemerhati kesehatan Kota Medan, dr.David Luther Lubis, SKM, M.Ked (OG), Sp.OG, K-Urogin.

“Yang dijalankan Pak Bobby terlihat hasilnya, kerja yang cukup bagus menurut saya. Tracing testing sampai ribuan per hari itu kan benar-benar kerja. Yang positif langsung dibawa ke Isoter cepat ditangani cepat sembuh. BOR tersedia karena banyak yang sembuh dan yang Positif berkurang. Kita harus terus dukung langkah ini,” kata dr David Senin (6/9).

Soal PPKM, dr David juga mendukung sebab pembatasan mobilitas masyarakat jelas berdampak terhadap penurunan kasus baru.

“Masyarakat memang harus ikuti arahan pemerintah demi kebaikan kita juga. Kalau memang tak ada yang terlalu urgent lebih baik tak keluar,” lanjutnya.

Dari seluruh langkah yang telah ditempuh, dr David mengembalikan kepada kedisiplinan masyarakat pula. Sebab segala program jika tak diikuti oleh masyarakat maka hasilnya tak akan maskimal.

“Contohnya vaksin, mari kita semua bersemangat karena itu salah satu ikhtiar kita agar kehidupan kita kembali normal seperti dulu. Masyarakat terus saling menjaga dengan tetap disipin prokes, mudah-mudahan kita bisa segera akhiri pandemi ini,” pungkasnya. (rel)

MEDAN, SUMUTPOS.CO – Empat Instruksi Presiden soal penanganan Covid-19 di daerah dilaksanakan dengan benar dan sungguh-sungguh oleh Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution. Hasilnya, dalam dua pekan belakangan angka Positif Covid-19 terus menurun.

dr.David Luther Lubis, SKM, M.Ked (OG), Sp.OG, K-Urogin.

Indikator yang menambah kesuksesan Bobby menurunkan kasus baru Covid-19 adalah dengan terus menurunnya pasien yang dirawat. Buktinya BOR atau Bed Occupancy Rate atau ketersediaan tempat tidur untuk rawat inap di rumah sakit.

Terbaru, Bobby Nasution menyebut BOR di Kota Medan di angka 60 persen. Yang artinya tersedia cukup ruang perawatan dan sekaligus berkurangnya pasien Covid-19 yang dirawat inap di rumah sakit.

Keberhasilan itu tak lepas dari ketegasan Bobby Nasution dalam menerapkan PPKM Level IV. PPKM adalah program termasuk intruksi presiden agar mobilitas masyarakat dibatasi. Kemudian Bobby tegas pula melakuka tracing dan testing. Untuk yang satu ini sebanyak 3.000 testing dilakukan per harinya agar masyarakat yang terinfeksi virus yang berasal dari Wuhan itu lekas terdeteksi dan langsung ditangani dengan baik. Semakin cepat pasien Covid ditangani maka kemungkinan sembuhnya semakin tinggi.

Menariknya untuk menambah daya tracing dan testing, saat ini Bobby telah memerintahkan Dinas Kesehatan agar bekerjasama dengan Fasilitas Kesehatan swasta. Sebab ada banyak warga yang melakukan testing di swasta terlebih yang mau bepergian. Nah data dari swasta itu diminta agar masuk ke pusat data Dinkes Kota Medan.

Kemudian Bobby juga telah memaksilkan lokasi Isolasi Terpusat, bahkan sampai mendatangkan kapal yang sandar di Pelabuhan Belawan. Kapal milik Pelni itu dijadikan lokasi Isoter bagi warga Medan Bagian Utara.

Kemudian vaksinasi, instruksi keempat presiden itu juga telah maksimal dilakukan Bobby Nasution. Secara nasional bahkan vaksinasi di Kota Medan jadi juaranya. Itu menurut data dari Kementerian Perekonomian belum lama ini.

“Vaksinasi standar nasional itu 35 persen, kita sudah di atas itu. Alhamdulillah vaksin dosis satu sudah 40 persen, dosis kedua 35 persen dan terus berjalan di 41 Faskes kita dari 80 Faskes yang ada dan kelak akan kita maksimalkan di seluruh Faskes dengan bantuan TNI-Polri dan semua pihak,” kata Bobby saat meninjau vaksinasi di UMN kemarin.

Langkah-langkah kongkrit Bobby Nasution itu pun dipuji oleh salah satu praktisi dan pemerhati kesehatan Kota Medan, dr.David Luther Lubis, SKM, M.Ked (OG), Sp.OG, K-Urogin.

“Yang dijalankan Pak Bobby terlihat hasilnya, kerja yang cukup bagus menurut saya. Tracing testing sampai ribuan per hari itu kan benar-benar kerja. Yang positif langsung dibawa ke Isoter cepat ditangani cepat sembuh. BOR tersedia karena banyak yang sembuh dan yang Positif berkurang. Kita harus terus dukung langkah ini,” kata dr David Senin (6/9).

Soal PPKM, dr David juga mendukung sebab pembatasan mobilitas masyarakat jelas berdampak terhadap penurunan kasus baru.

“Masyarakat memang harus ikuti arahan pemerintah demi kebaikan kita juga. Kalau memang tak ada yang terlalu urgent lebih baik tak keluar,” lanjutnya.

Dari seluruh langkah yang telah ditempuh, dr David mengembalikan kepada kedisiplinan masyarakat pula. Sebab segala program jika tak diikuti oleh masyarakat maka hasilnya tak akan maskimal.

“Contohnya vaksin, mari kita semua bersemangat karena itu salah satu ikhtiar kita agar kehidupan kita kembali normal seperti dulu. Masyarakat terus saling menjaga dengan tetap disipin prokes, mudah-mudahan kita bisa segera akhiri pandemi ini,” pungkasnya. (rel)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/